5 Etika Melakukan Penelitian Online untuk Memperlancar Skripsimu

Diperbarui 23 Okt 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Seperti ketika dilakukan offline, ternyata penelitian online untuk skripsi juga memiliki etika yang harus dipenuhi.

    Kemudia, akibat pandemi, semua kegiatan perkuliahan terpaksa dilakukan secara online, termasuk penelitian.

    Jadi, kamu tidak bisa asal comot meski sumber penelitian datang dari website.

    Jadi apa saja etika saat melakukan penelitian online untuk skripsi? Berikut Glints berikan rangkuman lengkapnya.

    Etika Melakukan Penelitian Online untuk Skripsi

    1. Gunakan sumber referensi yang valid

    © Canva.com

    Etika pertama yang harus kamu perhatikan ketika melakukan penelitian online untuk skripsi adalah mencari sumber referensi yang valid dan kredibel.

    Itu artinya, kamu tidak boleh sembarangan ketika mengutip sumber.

    Kamu harus memperhatikan asal dari referensi yang akan kamu kutip.

    Beberapa sumber yang tidak bisa kamu gunakan sebagai referensi termasuk artikel Wikipedia dan artikel yang ditulis dalam blog pribadi.

    Dilansir dari Georgetown University Library, kamu bisa menggunakan checklist berikut untuk menentukan apakah sumber yang kamu dapatkan valid atau tidak.

    • Kapan artikel tersebut ditayangkan?
    • Apakah artikel tersebut masih relevan dengan penelitian yang akan kamu lakukan?
    • Apakah nama penulis tertera jelas di artikel tersebut?
    • Apakah identitasnya terdaftar (pekerjaan, pengalaman bertahun-tahun, posisi atau pendidikan)?
    • Apakah penulisnya memenuhi syarat untuk menulis tentang topik tertentu? Mengapa?
    • Apakah ada informasi kontak, seperti alamat email, tercantum dalam artikel tersebut?
    • Apakah ada tautan ke beranda website?
    • Jika ada tautan ke beranda website, apakah itu untuk individu atau untuk organisasi?
    • Jika pemiliknya tidak teridentifikasi, informasi apa yang kamu dapatkan dari asal situs dari alamatnya?

    2. Kutip sumber dengan benar

    istilah di dalam docker

    © Freepik.com

    Melakukan penelitian secara online membuatmu rentan terhadap plagirisme. Untuk itu, kamu harus bisa mengutip sumber yang kamu gunakan dengan benar.

    Kamu bisa menulis ulang sumber yang kamu gunakan dengan bahasamu sendiri (parafrase).

    Jika tidak bisa, kamu bisa menggunakan cara sitasi atau kutipan dengan mencantumkan sumber yang kamu gunakan.

    Dilansir dari University of Pittsburgh Library System, terdapat tiga cara pengutipan yang umum digunakan.

    • APA (American Psychological Association), umum digunakan pada penelitian pendidikan, psikologi, dan sains.
    • MLA (Modern Language Association), umum digunakan untuk penilitian humaniora dan ilmu sosial.
    • Chicago/Turabian, digunakan untuk penelitian bisnis, sejarah, dan seni.
    Baca Juga: 5 Tips Persiapan Sidang Skripsi Online agar Berjalan Lancar

    3. Dapatkan persetujuan pembimbing sebelum mengambil data secara online

    © 180advisorysolutions.co.uk

    Etika berikutnya adalah ketika selesai menulis proposal skripsi, langkah selanjutnya adalah mengambil data online untuk mendukung penelitian.

    Tentunya, sebelum terjun mengambil data online tersebut, kamu perlu mendapatkan persetujuan dari pembimbing terlebih dahulu.

    Berikut hal-hal yang perlu kamu diskusikan dengan pembimbingmu sebelum mengambil data.

    • Tools survei online apa yang harus digunakan?
    • Apakah kamu membutuhkan surat pengantar penelitian atau tidak?
    • Platform apa yang akan digunakan untuk menyebarkan formulir survei? (misal: media sosial)
    • Berapa lama pengambilan data dilakukan?
    • Berapa jumlah minimal data yang harus kamu dapatkan?

    4.  Jelaskan tujuan penelitianmu

    © Freepik.com

    Ketika membuat kuisioner, kamu harus memberikan informasi yang lengkap kepada calon subyek penelitianmu.

    Ini termasuk menjelaskan identitasmu sebagai peneliti, termasuk mencantumkan asal kampusmu.

    Kamu juga harus memberikan informasi mengenai tujuan penelitian dan jaminan kerahasiaan data penelitian.

    Kamu bisa mencantumkan informasi kontak yang bisa dihubungi seandainya ada pertanyaan seputar penelitianmu.

    Baca Juga: 8 Skill yang Harus Dimiliki oleh Fresh Graduate agar Lebih Mudah Dapat Kerja

    5. Sebarkan kuisioner sesuai dengan target penelitian

    © Unsplash.com

    Kamu bisa menggunakan berbagai platform untuk menyebarkan kuisioner kamu.

    Akan tetapi, kamu perlu memperhatikan apakah platform yang kamu gunakan tersebut sesuai dengan tujuan penelitian kamu.

    Misalnya, jika subyek penelitian kamu adalah mahasiswa, kamu bisa menggunakan Instagram atau Twitter.

    Namun, jika subyek penelitian kamu adalah karyawan, kamu harus menggunakan platform profesional seperti Linkedin.

    Kamu bisa mendiskusikan terlebih dahulu hal ini dengan pembimbingmu sebelum mulai menyebarkan kuisioner.

    Jangan sampai penelitianmu gagal hanya karena kamu melakukan kesalahan dalam penyebaran kuisioner.

    Baca Juga: Fresh Graduates, Ini 5 Manfaat Magang sebelum Kerja Full Time saat Pandemi!

    Nah, itu dia lima etika yang perlu kamu ketahui jika kamu akan melakukan penelitian secara online untuk skripsi kamu.

    Setelah skripsimu selesai, kamu juga harus mempersiapkan diri untuk menghadapi dunia kerja, lho! Kamu bisa mempersiapkan dirimu dengan mengikuti Glints ExpertClass.

    Terdapat webinar yang dipandu oleh para profesional sesuai dengan bidang keahliannya. Kamu bisa belajar langsung dari mereka sesuai dengan topik yang diangkat.

    Cek kelas-kelas pilihannya dengan klik di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait