Stakeholder Management: Arti, Elemen, Cara Membuat, dan Manfaat
Isi Artikel
Dalam dunia bisnis, stakeholder management adalah salah satu aspek yang perannya cukup penting.
Inisiatif ini diperlukan agar perusahaan bisa menjaga hubungan yang baik dengan para pemegang kepentingan.
Tak hanya itu, stakeholder management juga dapat menjadi cara untuk menjaga reputasi dan nama baik perusahaan.
Nah, memangnya, apa itu yang dimaksud dengan stakeholder management?
Selain itu, seperti apa cara kerja dan manfaat lain yang ditawarkan oleh strategi satu ini?
Yuk, simak pembahasan lengkapnya dalam rangkuman di bawah ini.
Apa Itu Stakeholder Management?
Menurut Product Plan, stakeholder management adalah proses identifikasi, memprioritaskan, dan melibatkan stakeholder selama proses product development.
Aspek satu ini merupakan komponen penting dalam manajemen produk karena stakeholder pada akhirnya memainkan peran penting dalam kehidupan produk.
Stakeholder management sendiri cenderung berfokus pada gagasan bahwa perusahaan dapat mengelola kepentingan para stakeholder.
Hal ini diterapkan supaya stakeholder sepakat dengan segala persetujuan yang diajukan perusahaan.
Penekanan strategi ini sejatinya ditempatkan pada pembuatan rencana manajemen yang bisa memetakan tingkat kepentingan dan pengaruh stakeholder.
Selain itu, ia juga diciptakan dalam bentuk daftar yang mengandung berbagai tingkat keterlibatan untuk masing-masing stakeholder
Stakeholder management sendiri biasanya dirancang pada tahap awal proyek dan akan diterapkan hingga proyek berakhir.
Elemen di Dalam Stakeholder Management
Seperti yang sudah Glints jelaskan di atas, stakeholder management adalah dokumen project management yang mengidentifikasi pemangku kepentingan dalam proyek.
Dokumen ini juga menunjukkan strategi yang akan kamu gunakan untuk berkomunikasi dengan stakeholder dan memenuhi persyaratan mereka.
Nah, supaya bisa berjalan dengan lancar, menurut Project Manager, stakeholder management biasanya mencakup elemen-elemen berikut.
- daftar semua stakeholder bersamaan dengan informasi dasar mereka
- peta atau matriks kepentingan kekuasaan yang dimiiki masing-masing stakeholder
- penentuan akan prioritas stakeholder.
- rencana komunikasi masing-masing stakeholder
- bagian yang menjelaskan strategi stakeholder management untuk diterapkan dalam skenario yang berbeda
Cara Membuat Stakeholder Management
Pada dasarnya, stakeholder management adalah dokumen penting untuk menjaga hubungan perusahaan dengan pemegang kepentingan.
Perusahaan dapat membuatnya dengan mencantumkan elemen-elemen yang sudah Glints paparkan di atas.
Meskipun demikian, merancang strategi stakeholder management tak sekadar mencantumkan elemen-elemen penting.
Sejatinya, ada langkah-langkah tertentu yang perlu diikuti perusahaan untuk membuat strategi stakeholder management yang jitu.
Agar lebih jelas, berikut Glints paparkan cara membuat strategi stakeholder management untukmu. Jangan lupa dicatat, ya!
1. Identifikasi stakeholders
Melansir laman Mind Tools, langkah pertama untuk membuat stakeholder management yang baik adalah identifikasi stakeholders yang tepat.
Di sini, perusahaan harus mengidentifikasi stakeholder secara individu dan kelompok untuk proyek yang hendak dijalankan.
Hal ini penting agar kepentingan mereka serta perusahaan selaras dan tidak berselisihan
2. Prioritaskan stakeholders
Langkah berikutnya untuk membentuk strategi stakeholder management adalah memrioritaskan para stakeholders.
Pada tahap ini, perusahaan perlu menentukan stakeholder utama yang akan memiliki pengaruh besar terhadap proyek.
Mereka juga harus mencatat pada tahap mana pengaruh si stakeholder utama menjadi lebih kecil atau lebih besar.
3. Wawancara masing-masing stakeholder
Bekerja dengan para stakeholder bisa menjadi pekerjaan yang cukup rumit.
Namun, agar hubungan bisa berjalan dengan lancar, perusahaan harus mengetahui kebutuhan dan keluh kesah stakeholder.
Maka dari itu, perusahaan disarankan untuk mewawancarai calon stakeholder mereka.
Nah, berikut ini adalah beberapa contoh pertanyaannya, sesuai paparan Project Manager.
- Apa harapanmu untuk proyek ini?
- Apa hasil kerja yang paling kamu inginkan?
- Apa yang kamu harapkan dari proyek ini?
- Seberapa cepat kamu melihat proyek ini diluncurkan?
- Jika kamu merasa ragu akan kesuksesan proyek ini, mengapa?
4. Atur dan kelola harapan stakeholder
Langkah terakhir untuk membuat strategi stakeholder management yang mumpuni adalah mengatur dan mengelola harapan stakeholder.
Menetapkan dan mengelola ekspektasi mungkin merupakan aspek terpenting dari rencana stakeholder management.
Sebab, stakeholders yang diinvestasikan dalam proyek dan akan memiliki banyak pendapat tentang bagaimana itu harus dilanjutkan, baik dan buruk.
Manfaat Stakeholder Management
Sejatinya, stakeholder management adalah cara bagi perusahaan untuk menjaga harapan dan kinerja stakeholder.
Namun, seiring berjalannya waktu, diketahui bahwa strategi ini juga efektif untuk menjaga reputasi perusahaan.
Nah, selain hal-hal tersebut, berikut adalah beberapa manfaat lainnya yang ternyata bisa diraih perusahaan dengan stakeholder management, sesuai ungkapan Cio.
- peningkatan kejelasan peran dan fokus dari perusahaan serta stakeholder
- meningkatkan engagement dari pada stakeholder
- kejelasan finansial dalam proyek
- mengurangi risiko kerugian dalam proyek
Itulah pemaparan singkat Glints mengenai stakeholder management, mulai dari definisi hingga manfaatnya.
Intinya, stakeholder management adalah proses mengidentifikasi dan dan melibatkan stakeholder selama proses product development.
Dokumen ini diperlukan perusahaan untuk mengatur harapan stakeholder dan menjaga reputasi mereka.
Maka dari itu, jika ingin terjun ke dunia bisnis, pelajari cara membuat dokumen ini dengan baik, ya.
Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan ragam informasi yang serupa di kanal Account Management Glints Blog.
Di sana, Glints sudah siapkan banyak artikel seputar istilah dan tips manajemen perusahaan khusus buat kamu.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, langsung baca kumpulan artikelnya sekarang juga.