Creative Design: Pengertian, Bedanya dengan Graphic Design, Tugas & Skill

Diperbarui 02 Agu 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Dalam industri marketing, kata creative design dan graphic design sering kali digunakan. Padahal, creative design adalah jenis pekerjaan yang sedikit berbeda dengan graphic design.

    Tugas keduanya terkadang memang sangat erat berkaitan dengan satu sama lain. Tak heran jika dua istilah tersebut sering kali dipahami sebagai hal yang sama.

    Yang jelas, kini karya visual menjadi bagian yang tidak boleh dilewatkan terutama dalam strategi marketing.

    Menurut Social Media Todaypublisher yang memuat konten visual berhasil mendapatkan traffic 12 kali lebih tinggi. Kekuatan visual inilah yang membuat visual marketing menjadi penting saat ini.

    Lalu, apa yang sebenarnya dimaksud dengan creative design? Apakah creative design dan graphic design merupakan hal yang sama?

    Temukan jawabannya di artikel ini, ya!

    Baca Juga: Perkuat Identitas Brand Perusahaan dengan Membangun Design Language

    Apa Itu Creative Design?

    tiga orang wanita yang sedang berdiskusi

    © Freepik.com

    Dilansir dari Indeed, creative design adalah kegiatan yang melibatkan proses pembuatan karya visual secara digital maupun cetak untuk kebutuhan marketing.

    Menurut Leverage Educreative design merupakan karya grafis yang dibuat melalui komputer dan animasi digital yang dirancang untuk membuat suatu produk.

    Dari kedua pengertian yang berbeda di atas, dapat dilihat bahwa tujuan dari pekerjaan ini bisa beragam, mulai dari kegiatan marketing maupun desain produk.

    Creative designer adalah seorang profesional yang menggunakan skill mereka untuk mengiklankan perusahaan atas produk maupun jasanya.

    Pada intinya, tujuan dari kegiatan creative design adalah agar konsumen dapat dengan mudah mengenali suatu brand dan membedakannya dengan kompetitor.

    Perbedaan Creative Design dan Graphic Design

    Menurut Blue Sky Graphicscreative design merupakan kemampuan, sedangkan graphic design adalah sebuah proses.

    Creative design tidak hanya melulu tentang Adobe InDesign atau Photoshop. Lebih dari itu, pekerjaan yang melibatkan proses kreatif ini dinilai bersifat inventif.

    Artinya, mereka mampu memvisualisasikan solusi dalam bentuk ide, saran, atau creative brief.

    Sementara itu, kegiatan graphic design seperti membuat produk digital dinilai sebagai proses yang berbeda. 

    Maka dari itu, tidak semua graphic designer dapat dikategorikan sebagai creative designer.

    Dapat dikatakan bahwa graphic design hanyalah salah satu bagian dari proses creative design.

    Tugas Creative Designer

    creative designer dan peralatan desain di meja

    © Freepik.com

    Untuk lebih jelasnya lagi, berikut ini merupakan contoh job description seorang creative designer berdasarkan industri pekerjaan yang telah dirangkum dari Career Trend:

    • Menerapkan ide atau mencari ide baru berdasarkan permintaan klien, creative director, atau marketing manager. 
    • Commercial creative designer membuat visualisasi untuk bisnis yang membutuhkan desain logo, packaging produk, atau materi kampanye marketing.
    • Di industri elektronik, creative designer biasanya membuat banner untuk halaman website atau grafis untuk acara televisi.
    • Di industri periklanan dan percetakan, creative designer membuat grafis untuk membantu ilustrator dalam melengkapi ilustrasi mereka di dalam artikel atau layout materi promosi. 
    Baca Juga: Ingin Menjadi Commercial Manager? Ini yang Perlu Kamu Ketahui

    Menurut Indeed, secara umum, pekerjaan creative design adalah sebagai berikut:

    1. Membuat konsep desain

    Seorang creative designer memiliki tanggung jawab untuk memberikan gambaran konsep dan ide untuk sebuah proyek.

    Misalnya, ide yang diberikan dapat berupa layout sementara, gambar sketsa atau draft ilustrasi awal. Selama proses ini, mereka juga bisa bertanya pada manager, engineer, atau designer lain untuk mendapatkan feedback.

    2. Mengembangkan prototipe

    Ketika konsep sudah disetujui, langkah selanjutnya adalah proses pembuatan.

    Dalam tahap ini, biasanya sebuah prototipe perlu dibuat terlebih dahulu agar semua stakeholder bisa mendapatkan gambaran desain awal. Creative designer biasanya terlibat dalam pembuatan prototipe ini.

    3. Berkoordinasi dengan departemen lain

    Siapa bilang creative design hanya melibatkan proses gambar-gambar tanpa perlu interaksi dengan orang lain?

    Setelah prototipe telah difinalisasi, tahap selanjutnya ialah eksekusi tahap produksi yang sebenarnya.

    Nah, di tahap inilah creative designer mungkin membutuhkan bantuan dari divisi lain untuk menyelesaikan produk desainnya.

    Misalnya, dalam pembuatan brosur, creative designer perlu berkoordinasi dengan para teknisi atau vendor percetakan untuk mencetak brosur.

    Skill yang Harus Dimiliki Creative Designer

    perempuan yang sedang menggambar di tab

    © Freepik.com

    Keahlian yang perlu kamu miliki agar mampu meniti karier sebagai creative designer di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Menguasai creative tools

    Meskipun pembahasan di atas sempat menyinggung bahwa peran creative designer lebih dari sekedar menggunakan software desain, kamu tetap harus menguasai tools dan software terkait.

    Terlebih lagi, terdapat berbagai macam creative designer yang bekerja di industri yang berbeda-beda.

    Menguasai berbagai creative tools seperti Adobe Creative Cloud bisa menjadi poin plus kamu sebagai creative designer.

    Baca Juga: Adobe Creative Cloud, Sistem Aplikasi Lengkap untuk Pekerja Kreatif

    2. Creative skills

    Karena creative designer harus berkontribusi dalam memberikan ide yang autentik, tentu diperlukan sebuah creative skills yang mumpuni.

    Kamu harus mampu berpikir kreatif dan inovatif agar bisa secara konsisten menghasilkan ide-ide yang menarik.

    Selain itu, creative design juga perlu up-to-date dan mengikuti tren saat ini supaya bisa mengoptimalkan ide kreatif yang kamu miliki.

    3. Communication skills

    Punya ide kreatif saja terkadang tidak cukup. Kamu perlu memiliki kemampuan untuk mengungkapkan dan mengomunikasikan ide tersebut dengan baik.

    Selain itu, communication skills juga penting bagi mereka yang bekerja di bidang creative design karena tugasnya pasti melibatkan banyak pihak atau bahkan departemen yang berbeda.

    4. Attention to detail

    Detail kecil yang dirasa remeh bisa jadi berdampak besar jika tidak diperhatikan, lho.

    Project yang dikerjaan oleh para creative designer memerlukan ketelitian yang tinggi agar hasil akhir bisa sesuai dengan brief yang diberikan oleh client.

    Coba kurangi kesalahan kecil namun fatal yang sering ditemui pada produk visual, seperti mengatasi typo.

    5. Problem solving skills

    Hampir semua profesi membutuhkan soft skill yang satu ini. Dalam konteks profesi creative design, problem solving skill ini sangat penting untuk dikuasai.

    Kamu harus mampu mengidentifikasi masalah dan menyarankan alternatif solusi dengan tanggap.

    Creative designer adalah seseorang yang dituntut untuk berpikir kreatif dan menghasilkan ide cemerlang. Namun, lebih dari itu, mereka juga harus mampu merealisasikan ide tersebut.

    Baca Juga: 6 Buku Tentang Problem Solving untuk Asah Skill-mu

    Demikian pembahasan mengenai creative design hingga serba-serbi creative designer. Glints berharap semoga kamu bisa lebih memahami profesi yang satu ini, ya!

    Tertarik untuk belajar lebih banyak hal tentang bidang profesi desain?

    Kunjungi blog Glints sekarang juga!

    Mulai dari topik tentang ilustrasi, graphic design, sampai UI/UX design, semuanya ada di sini! Kamu bisa belajar lebih banyak istilah, tips praktis, rekomendasi tools, ide konten, dan insights menarik lainnya.

    Ayo tambah pengetahuanmu dengan membaca lebih banyak artikel di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.8 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait