Kenali 7 Jenis Istirahat dan Manfaatnya untuk Kamu
Isi Artikel
Tetap merasa lelah walaupun sudah beristirahat bisa jadi salah satu tanda bahwa kamu membutuhkan jenis istirahat yang berbeda.
Mayoritas orang saat merasa kelelahan dan energinya habis akan langsung berpikir untuk tidur.
Namun ternyata, istirahat juga memiliki jenisnya tersendiri. Kamu harus memahami dulu jenis istirahat apa yang kamu butuhkan untuk kembali pulih dan beraktivitas.
Apa saja jenis istirahat yang harus kamu ketahui dan manfaatnya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini!
Jenis-Jenis Istirahat dan Manfaatnya
Dikutip dari Better Up, berikut adalah 7 jenis istirahat dan bagaimana cara kamu mendapatkannya:
1. Istirahat fisik
Saat kurang tidur, maka secara alami tubuhmu akan merasakan perbedaannya. Dalam istirahat fisik, ada istirahat pasif dan aktif.
Istirahat pasif adalah saat kamu beristirahat dengan tidur, sedangkan istirahat aktif adalah melakukan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan fisik seperti gym dan yoga.
Manfaat dari istirahat fisik selain membuat kamu lebih sehat, badan lebih fit, juga bisa meningkatkan level energimu.
Kamu tidak akan merasa cepat lelah walaupun memiliki aktivitas dan pekerjaan yang berat. Cara mendapatkan istirahat fisik juga terbilang mudah asalkan kamu rajin.
Mulai dari tidur cukup, berolahraga ringan secara rutin, dan melakukan perawatan seperti massage.
2. Istirahat mental
Jika kamu mudah terdistraksi, merasa kewalahan, dan sulit fokus, bisa jadi kamu membutuhkan istirahat mental.
Kesulitan untuk berpikir dan melakukan pekerjaan dengan baik, bukan hanya terjadi karena kurang tidur, tapi itu adalah tanda mental butuh istirahat.
Kamu bisa melakukannya dengan rutin memberi jeda istirahat dalam setiap aktivitas harianmu.
Menulis jurnal, mengambil waktu liburan, dan tidak terhubung dengan pekerjaan juga bisa membantumu istirahat mental.
Dengan mendapatkan istirahat mental, kamu bisa sedikit lebih santai dan membuat pikiran lebih ringan.
Istirahat mental ini dibutuhkan terutama untuk orang-orang yang menghabiskan waktu bekerja di depan komputer.
3. Istirahat sosial
Istirahat sosial biasanya berupa keinginan untuk melakukan me-time atau menghabiskan waktu sendiri.
Setiap orang tentunya memiliki berbagai macam hubungan, seperti dengan pekerjaan, keluarga, rekan kerja, dan teman terdekat misalnya.
Kamu perlu menemukan keseimbangan antara hubungan sosial yang kamu punya.
Tentunya, setiap orang akan memiliki definisi keseimbangan yang berbeda-beda, karena kebutuhan sosial masing-masing orang juga berbeda.
Memiliki waktu istirahat sosial, selain me-time, juga termasuk memilih dengan siapa kamu akan menghabiskan waktu.
4. Istirahat emosional
Istirahat emosional merupakan salah satu jenis istirahat yang paling dibutuhkan karena dampaknya sangat besar.
Jika kamu merasa sangat stres dan mudah kewalahan, namun tidak segera istirahat, hal ini akan berdampak pada banyak aspek kehidupanmu yang lain.
Pekerjaan kamu akan berantakan, mungkin saja bertengkar dengan teman maupun pasangan, hingga tidak memerhatikan diri sendiri.
Saat kamu tidak stabil secara emosional, akan sulit untuk fokus melakukan sesuatu apalagi untuk produktif bekerja.
Kamu bisa istirahat emosional dengan merefleksikan apa penyebab stres, coba untuk mencari safe space, dan berlatih mindfulness.
Istirahat secara emosional akan membantumu mengatur batasan dalam hidup, juga merefleksikan apa yang akan kamu lakukan ke depannya.
5. Istirahat sensorik
Jika kamu pernah merasakan cemas saat mendengar notifikasi WhatsApp dan zoom meeting maupun perangkat digital lain, kemungkinan besar kamu mengalami sensory input round-the-clock.
Maksudnya, kamu mengalami cemas karena masukan sensorik secara terus menerus.
Walaupun perangkat digital yang paling berpengaruh, namun faktor input sensorik lainnya seperti kebisingan, lampu yang terang, dan bahkan lalu lintas.
Kamu bisa mengambil istirahat sensorik dengan mematikan notifikasi perangkatmu atau mencoba digital detox.
Selain itu meditasi juga bisa kamu lakukan untuk menenangkan diri.
6. Creative rest
Dalam pekerjaan, kamu dituntut untuk selalu bisa berpikir kreatif dan menghasilkan ide-ide menarik.
Namun, ada saatnya juga kamu merasa creative block atau biasa disebut buntu.
Mungkin kamu sudah tahu bahwa memaksakan ide untuk muncul tidak selalu berhasil.
Nah, untuk memahami lebih jauh soal creative block dan jenis-jenisnya, yuk tap tombol di bawah ini untuk baca artikelnya.
Penyebab lain adalah saat kamu melakukan pekerjaan yang tak disukai atau nikmati, creative rest makin dibutuhkan.
Kamu bisa beristirahat sejenak dari tuntutan kreativitas dengan pergi ke taman, pantai, dan menikmati alam.
Mengunjungi museum, pameran, dan melihat juga merasakan karya-karya serta apa yang ada di sekitarmu dapat membantu meringankan beban pikiran.
7. Istirahat spiritual
Tidak dipungkiri, seringkali orang merasakan disconnect dengan kehidupan juga rutinitas dan merasa kosong.
Istirahat spiritual ini diperlukan untuk membuat kamu merasakan kembali tujuan hidup dan rasa memiliki (belonging).
Perasaan untuk dicintai, diterima, dan dipahami oleh pencipta akan membuat kamu lebih bersyukur serta rendah hati.
Kamu bisa memulainya dengan mengikuti kajian, bergabung acara amal, dan coba kembali belajar memahami dunia secara spiritual.
Itu dia 7 jenis istirahat yang bisa kamu lakukan serta manfaatnya.
Agar lebih maksimal, kamu perlu mengidentifikasi masalah dan penyebab lelah serta stresmu.
Baru dari situ, kamu bisa menentukan jenis istirahat apa yang diperlukan.
Saat istirahat sudah maksimal, kamu juga bisa lebih produktif dalam berkegiatan dan bekerja.
Kondisi terbaik akan membantumu lebih fokus dan terstruktur.
Jika kamu mau tahu informasi lainnya seputar kesehatan kerja agar lebih produktif, Glints sudah siapkan artikelnya untukmu.
Yuk, temukan dan mulai baca berbagai informasi serta tips bermanfaatnya di sini!