Kecanduan Media Sosial? Lakukan 7 Tips Detoks Ini Sekarang

Diperbarui 01 Des 2020 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Apakah pekerjaanmu tidak kunjung selesai karena kamu terlalu asyik menggunakan Instagram, Twitter, atau Facebook? Jika iya, kamu butuh detoks media sosial.

    Betul, media sosial memang memiliki banyak manfaat bagi penggunanya. Kamu bisa mendapat informasi, berita, hingga ilmu di sana.

    Namun jika kamu terlalu banyak menatap media sosialmu hingga lupa waktu, ini saatnya kamu berusaha menguranginya.

    Dikutip dari Declutter The Mind, detoks media sosial adalah usaha mengurangi penggunaan dan konsumsi media sosial dalam jangka waktu tertentu.

    Jika ingin melakukannya, yuk, simak 7 tips dari Glints berikut ini!

    Baca Juga: 4 Aplikasi untuk Kamu yang Kecanduan Smartphone agar Tetap Fokus

    1. Hindari membuka media sosial saat bangun tidur

    detoks media sosial

    © Freepik.com

    Menurut data Deloitte Global Mobile Consumer Survey 2016, 61% orang membuka smartphone-nya lima menit setelah bangun tidur.

    Adapun salah satu hal yang paling banyak dibuka adalah media sosial.

    Data tersebut menunjukkan bahwa banyak orang memulai harinya dengan media sosial. Padahal, kebiasaan tersebut bisa terbawa hingga sepanjang hari.

    Oleh karena itu, lakukan detoks sejak pagi hari. Caranya yaitu dengan menghindari membuka media sosial sesaat setelah kamu bangun tidur.

    Kamu bisa melakukan berbagai hal lainnya, seperti olahraga, mandi, dan sarapan.

    2. Matikan notifikasi

    detoks media sosial

    © Rawpixel.com

    Notifikasi akan sangat mengganggumu ketika kamu bekerja, belajar, atau beraktivitas lainnya.

    Ketika notifikasi media sosial masuk, perhatianmu tentu akan tertuju pada pemberitahuan tersebut.

    Kamu ingin segera membuka media sosial dan mengetahui update apa yang terjadi di akunmu. Fokusmu pada pekerjaan pun hilang.

    Nah, sekarang kamu bisa coba mematikan notifikasi, ya.

    3. Batasi waktu penggunaan

    aplikasi pengelola media sosial

    © Freepik.com

    Jika mematikan notifikasi belum cukup ampuh, kamu bisa membatasi waktu penggunaan media sosial.

    Namun, tips yang satu ini membutuhkan komitmen yang kuat dari dirimu sendiri.

    Misalnya, kamu bisa berjanji pada diri sendiri untuk tidak membuka media sosial pada jam kerja.

    Dengan begitu, kamu bisa fokus pada apa yang harus kamu selesaikan saat itu.

    Baca Juga: Cara Berhenti Kecanduan Gadget yang Bisa Halangi Produktivitas Kamu

    4. Unfollow atau hide beberapa akun

    dampak media sosial di kantor

    © Pexels.com

    Detoks media sosial tidak hanya dilakukan untuk mengatasi kecanduan. Lebih dari itu, detoks bisa membantumu menjaga kesehatan mental.

    Kamu mungkin sering melihat orang beradu pendapat di media sosial. Ada pula yang kerap menumpahkan kekesalannya di akun mereka.

    Namun, kamu perlu hati-hati. Pengguna media sosial seperti itu bisa dikategorikan sebagai seseorang yang toxic.

    Oleh karena itu, kamu bisa unfollow atau hide beberapa akun yang sering menyebarkan hal-hal negatif di media sosial.

    5. Buat challenge untuk diri sendiri

    detoks media sosial

    © Freepik.com

    Serupa dengan poin ketiga, tips yang satu ini membutuhkan komitmen yang kuat dari dalam dirimu. Kamu bisa membuat challenge detoks media sosial versimu. 

    Dilansir dari MakeUseOf, umumnya seseorang melakukan proses detoks selama 100 hari atau 3 bulan.

    Dalam jangka waktu itu, mereka akan mengurangi bahkan berhenti menggunakan media sosial.

    Namun, itu bukan patokan pasti. Kamu bisa menentukan durasi detoks sesuai kebutuhanmu.

    Sebagai contoh, kamu memiliki proyek besar yang harus selesai dalam satu bulan. Maka, kamu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk serius dan fokus.

    6. Hapus aplikasi

    social networking

    © thecreativecollective.com.au

    Cara paling ampuh dalam melakukan detoks media sosial adalah menghapus aplikasi-aplikasi yang sering kamu gunakan.

    Jika kamu merasa kecanduan dengan Instagram dan TikTok, hapuslah dua aplikasi tersebut untuk sementara.

    Dengan begitu, kamu tidak bisa lagi mencuri kesempatan untuk membuka media sosial.

    7. Lakukan aktivitas lain

    sandwich generation

    © Freepik.com

    Detoks media sosial akan lebih berarti jika kamu mampu mengalihkan dirimu pada aktivitas lain yang lebih bermakna.

    Tentu saja ada banyak hal positif yang bisa kamu lakukan tanpa media sosial, seperti olahraga, mengikuti kursus online, berkumpul dengan keluarga dan sahabat, hingga melakukan me time.

    Baca Juga: Apa Pengaruh Kecanduan Game Terhadap Pekerjaan? Simak Penjelasannya di Sini

    Itulah tujuh tips detoks media sosial yang bisa kamu lakukan. Semoga tips tersebut dapat membantu kamu mengurangi penggunaan media sosial, ya.

    Selain detoks media sosial, ada berbagai hal lainnya yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan produktivitas, lho!

    Glints telah menyiapkan berbagai informasinya hanya untukmu. Kamu hanya perlu berlangganan newsletter blog Glints untuk mendapat update informasinya setiap minggu.

    Menarik, bukan? Yuk, segera sign up dan berlangganan!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait