7 Hal yang Perlu Dilakukan saat Kamu Dapat Surat Peringatan dari Kantor
Isi Artikel
Saat bekerja di suatu perusahaan, kamu bisa saja mendapatkan tindakan disipliner. Lalu, apa yang dilakukan saat dapat surat peringatan dari perusahaan?
Sebenarnya tindakan disipliner dilakukan perusahaan untuk mengoreksi hasil performa kerja, perilaku, atau menegur tindakan karyawan yang tidak pantas dilakukan di tempat kerja.
Melansir Ladders, ada dua jenis peringatan yang biasanya diberikan oleh perusahaan yaitu secara lisan dan tertulis.
Saat mendapatkan peringatan baik lisan atau tertulis, karyawan harus bisa memberikan tanggapan yang tepat dan hati-hati.
Makanya, Glints sudah siapkan hal-hal apa saja yang harus dilakukan saat dapat surat peringatan dan langkah memberikan tanggapan yang profesional.
Yuk, ketahui selengkapnya di bawah ini!
1. Tetap tenang dan pahami situasi
© Freepik.com
Saat pertama kali mendapatkan teguran lewat surat peringatan, mungkin kamu akan merasa terkejut, gugup, hingga kesal.
Namun, sebaiknya kamu jangan sampai terbawa emosi apalagi bersikap defensif. Hal tersebut malah hanya akan membuat situasi menjadi lebih buruk.
Karena itu, cobalah untuk menenangkan diri dan pahami situasi yang tengah kamu hadapi. Jangan sampai kamu meninggikan suara, kesal, atau menangis di kantor.
Sebaiknya, segera cari tempat yang tenang di sudut kantor dan mencoba melakukan meditasi untuk menenangkan emosi.
Glints sudah menyiapkan cara-cara melakukan meditasi di kantor yang bisa kamu coba lakukan. Yuk, klik tombol di bawah ini untuk membacanya.
2. Putuskan apakah kamu ingin memberikan bantahan
© Freepik.com
Hal utama yang harus dilakukan saat mendapat surat peringatan dari perusahaan adalah berpikir dengan tenang sebelum bertindak.
Coba baca sekali lagi surat peringatan yang baru kamu terima. Apabila isi dalam surat tersebut ada yang mengganjal dan menurutmu tidak adil, tentu kamu bisa membantahnya.
Akan tetapi, sebelum membuat bantahan sebaiknya kamu mengumpulkan bukti-bukti terlebih dahulu yang bisa memperkuat argumenmu.
Kamu bisa mencoba membuat jadwal untuk membicarakannya dengan atasan dan menyampaikan isi pikiranmu. Lalu, membuat sanggahan tertulis untuk membela diri.
3. Tanyakan apa yang bisa kamu lakukan untuk berubah
© Unsplash.com
Menurut The Balance Careers, kamu harus memahami terlebih dahulu mengenai apa kesalahan yang telah dilakukan dan bagaimana menghindarinya tersebut di masa depan.
Setelah itu, kamu bisa bertanya kepada atasan apa yang harus dilakukan untuk berubah sesuai yang diharapkan oleh perusahaan.
Misalnya, kamu disalahkan karena bersikap buruk kepada rekan kerja. Dalam situasi tersebut, tentunya kamu perlu tahu sudut pandang orang lain dan mencari tahu kenapa sampai kamu dicap buruk.
Setelah mengetahui penyebabnya, kamu bisa menyusun rencana untuk berubah dan menghindari kesalahan yang sama.
Supaya tidak terulang lagi kesalahanmu karena bersikap buruk, sebaiknya baca penjelasan di bawah ini agar kamu bisa disukai oleh rekan kerja!
4. Luangkan waktu untuk introspeksi diri
© Freepik.com
Wajar jika kamu merasa tertekan dan bingung apa yang perlu dilakukan saat dapat surat peringatan.
Sebenarnya dari kejadian tersebut bisa kamu manfaatkan agar bisa menjadi karyawan yang lebih baik lagi.
Sayangnya, tidak semua orang bisa mudah menerima kritikan meskipun hal tersebut tujuannya agar kamu bisa berubah menjadi lebih baik.
Itulah mengapa kamu perlu meluangkan sedikit waktu untuk mencerna semua hal yang telah terjadi dan mencoba introspeksi diri.
5. Minta jangka waktu untuk perbaiki kesalahan
© Freepik.com
Banyak perusahaan yang akan memberikan jangka waktu tertentu untuk karyawan agar mereka bisa memperbaiki perilakunya, menurut Zippia.
Nah, kamu bisa meminta waktu kepada atasan atau pihak manajemen yang bisa digunakan untuk memperbaiki diri.
Kamu juga harus memahami apabila jangka waktu tersebut telah habis dan tidak ada perubahan pada performa kerjamu, maka perusahaan akan memutus hubungan kerja.
Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa meminta saran yang spesifik kepada atasan mengenai apa yang harus dicapai dalam jangka waktu tersebut.
6. Jadikan hal tersebut pembelajaran
© Freepik.com
Tidak salah apabila kamu merasa kecil hati atau stres karena mendapatkan teguran langsung dari atasan.
Namun, setelah itu hal yang perlu dilakukan adalah memperbaiki diri dan menjadikan hal ini sebagai pelajaran.
Perhatikan nasihat atasanmu dan pahami apa yang bisa kamu lakukan agar bisa menjadi karyawan yang lebih baik.
Gunakan kesempatan tersebut untuk belajar menjadi lebih baik dan mempertimbangkan kekuranganmu di tempat kerja.
7. Pertimbangkan untuk mencari pekerjaan baru
© Freepik.com
Mendapatkan surat peringatan bukan berarti kamu akan langsung diberhentikan kerja. Namun, jika pelanggaranmu berat, tentunya kemungkinan tersebut jadi cukup tinggi.
Karena itu, kamu bisa mulai mempertimbangkan untuk cari pekerjaan baru. Mulai update CV dan portofoliomu, lalu hubungi rekan kerja atau kenalan untuk mengetahui lowongan kerja.
Keputusan ini sebaiknya diambil saat kamu merasa sudah tidak ada lagi harapan untuk terus bekerja di perusahaan tersebut.
Jika kamu masih merasa bisa memperbaiki diri dan tetap ingin berkarya di perusahaan itu, tentunya lebih baik fokus pada perbaikan diri.
Akan tetapi, saat sudah memantapkan hati untuk mencari peluang baru, cobalah cari pekerjaan yang punya budaya yang sesuai dengan gaya kerjamu.
Lalu, sebelum ada keputusan pemberhentian kerja dan kamu belum mengirimkan surat resign, tetaplah bekerja dengan baik.
Glints punya tips-tips untuk tetap profesional saat kamu mencari kerja kala masih aktif bekerja di suatu perusahaan. Klik tombol di bawah ini untuk membacanya, ya!
Itulah beberapa hal yang perlu dilakukan saat kamu dapat surat peringatan dari perusahaan hasil rangkuman Glints.
Nah, jika surat peringatan tersebut kamu dapatkan karena masalah performa, kamu bisa perbaiki hal tersebut dengan meminta performance improvement plan.
Cari tahu yuk, selengkapnya dengan baca artikelnya di sini!
