Variabel Penelitian: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Sedang menyusun skripsi atau proposal penelitian? Variabel penelitian adalah salah satu istilah yang harus kamu pahami.
Istilah ini sering dijumpai pada penelitian kuantitatif, tetapi juga terkadang digunakan dalam konteks penelitian kualitatif.
Menentukan variabel adalah langkah utama saat kamu membuat research design atau rancangan penelitian.
Alasannya, variabel inilah yang nantinya perlu digunakan sebagai dasar untuk menentukan hipotesis, metodologi, dan hasil penelitian.
Untuk mempelajarinya lebih lanjut, yuk, simak rangkuman Glints di bawah ini!
Isi Artikel
Apa Itu Variabel Penelitian?
Dikutip dari Scribbr, variabel penelitian adalah suatu karakteristik yang umumnya digunakan peneliti untuk menguji hubungan sebab akibat.
Karakteristik tersebut dapat berbentuk apa pun, seperti tinggi badan, usia, suhu, niai tes, dan lain sebagainya.
Ini juga sesuai dengan penjelasan yang diambil dari USC Libraries, bahwa variabel penelitian dapat merujuk pada orang, tempat, benda, atau fenomena yang ingin peneliti ukur dengan cara tertentu.
Umumnya, variabel adalah sesuatu yang bisa diukur atau dikuantifikasi. Akan tetapi dalam penelitian kualitatif, variabel bukanlah sesuatu yang bisa diukur.
Misalnya, dalam penelitian tentang “pengalaman hidup pasien kanker,” tema-tema seperti “dukungan emosional,” “perasaan takut,” atau “harapan” bisa dianggap sebagai variabel kualitatif.
Hanya saja, variabel di sini lebih berfokus pada pemahaman mendalam, bukan pengukuran.
Jenis Variabel Penelitian
Secara umum, variabel penelitian terbagi ke dalam 2 jenis, yaitu variabel dependen dan independen.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang variabel dependen dan independen, dirangkum dari USC Libraries.
1. Variabel independen
Variabel independen adalah dasar dari struktur sebuah riset.
Peneliti akan menggunakan variabel independen untuk mencari tahu efek, dampak, hubungan, atau pengaruhnya pada variabel lain.
Variabel-variabel ini dianggap “independen” karena perubahan, variasi, atau nilainya tidak bergantung pada variabel lain.
Sesuai namanya, independen yang berarti berdiri sendiri.
Sebaliknya, mereka adalah penyebab atau stimulus yang secara langsung mempengaruhi hasil penelitian.
2. Variabel dependen
Variabel jenis ini merupakan kebalikan dari variabel independen.
Secara singkat, variabel dependen adalah hasil atau efek yang ingin dipelajari dan dipahami oleh para peneliti dalam penelitian mereka.
Variabel-variabel ini disebut “dependen” atau “bergantung” karena memang nilainya bergantung pada perubahan dari variabel-variabel independen.
Contoh Variabel dalam Penelitian
Untuk memahami jenis-jenis variabel lebih dalam lagi, kamu bisa perhatikan contoh deskripsi penelitian berikut lalu pahami identifikasi variabel-variabelnya.
Contoh 1
Judul penelitian: Pengaruh Metode Pembelajaran Daring terhadap Prestasi Belajar Siswa
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana metode pembelajaran daring memengaruhi prestasi belajar siswa.
Metode pembelajaran daring dapat dianggap sebagai variabel independen karena merupakan faktor yang memengaruhi.
Sementara itu, prestasi belajar siswa merupakan variabel dependen yang diukur berdasarkan perubahan yang terjadi akibat penerapan metode pembelajaran daring.
Contoh 2
Judul penelitian: Dampak Pemberian Diskon terhadap Loyalitas Pelanggan di E-Commerce
Dalam judul ini, pemberian diskon berperan sebagai variabel independen yang peneliti anggap mampu menarik dan mempertahankan loyalitas pelanggan.
Sementara itu, loyalitas pelanggan menjadi variabel dependen yang nantinya akan diukur oleh indikator lain, seperti frekuensi dan konsistensi pembelian.
Contoh 3
Judul penelitian: Pengaruh Intensitas Penggunaan Media Sosial terhadap Tingkat Kecemasan Remaja
Pada penelitian ini, intensitas penggunaan media sosial adalah variabel independen dalam penelitian.
Sebab, insentitas penggunaan media sosial dipandang sebagai faktor yang dapat memengaruhi tingkat kecemasan remaja.
Di sisi lain, tingkat kecemasan remaja menjadi variabel dependen.
Nantinya, hasil penelitian dapat digunakan untuk melihat apakah ada hubungan signifikan antara waktu yang dihabiskan di media sosial dengan peningkatan kecemasan.
Contoh 4
Judul penelitian: Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan
Nah pada contoh yang satu ini, variabel risetnya berjumlah lebih dari dua.
Dalam penelitian ini, variabel independennya adalah gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja.
Sementara itu, kepuasan kerja karyawan berperan sebagai variabel dependen yang nanti akan dibuktikan apakah memang dapat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja.
Cara Mengidentifikasi Variabel Penelitian
Pembahasan berikut dapat membantumu mengidentifikasi variabel independen dan dependen ketika membaca jurnal, skripsi, dan riset lainnya.
Ini akan membantumu memahami rancangan penelitiannya untuk kamu jadikan referensi saat menulis penelitianmu.
Berikut adalah penjelasan cara mengidentifikasi variabel penelitian yang dirangkum dari Scribbr.
1. Mengenali variabel independen
Saat membaca jurnal atau skripsi, coba ajukan pertanyaan berikut untuk memeriksa apakah kamu sedang memerhatikan variabel independen atau bukan:
- Apakah variabel tersebut dimanipulasi, dikendalikan, atau digunakan sebagai metode pengelompokan subjek oleh peneliti?
- Apakah variabel ini dibahas lebih dulu sebelum variabel lainnya?
- Apakah peneliti mencoba memahami apakah atau bagaimana variabel ini mempengaruhi variabel lain?
Apabila jawabannya ya, kemungkinan besar variabel tersebut adalah variabel independen.
2. Mengenali variabel dependen
Di sisi lain, berikut adalah daftar pertanyaan untuk mengidentifikasi variabel dependen:
- Apakah variabel ini diukur sebagai hasil di riset tersebut?
- Apakah variabel ini bergantung atau dipengaruhi oleh variabel lain dalam riset terkait?
- Apakah variabel ini diukur hanya setelah variabel lain diubah?
Jika jawabannya adalah benar, kemungkinan besar variabel yang sedang kamu perhatikan adalah variabel dependen.
Demikian penjelasan tentang apa itu variabel penelitian, jenis-jenisnya, hingga cara mengidentifikasinya.
Kalau kamu masih butuh lebih banyak penjelasan dan tips seputar dunia perkuliahan, ayo baca artikel lain di Glints Blog!
Ayo temukan pembahasan lain yang tak kalah menarik, terutama yang berkaitan dengan istilah-istilah akademik atau tugas kuliah.
Jadi, kamu akan lebih familier dengan proses pembelajaran di kuliah.
Tertarik? Klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!