Penelitian Kualitatif: Apa Itu, Ciri, Jenis, Kelebihan & Kekurangan
Ketika kamu membuat skripsi, salah satu bentuk penelitian yang bisa dilakukan adalah penelitian kualitatif. Apa penelitian kualitatif itu?
Simak pembahasan Glints berikut untuk tahu lebih lanjut seputar metodologi penelitian ini!
Isi Artikel
Apa Itu Penelitian Kualitatif
Mengutip UTA Libraries, penelitian kualitatif adalah metodologi penelitian di mana seorang peneliti mengambil dan menganalisis data yang bukan dalam bentuk angka, seperti teks, video, atau audio untuk memahami suatu konsep, pendapat, maupun pengalaman.
metodologi penelitian ini dapat digunakan untuk mendapatkan insight lebih mendalam seputar suatu hal sehingga bisa mengembangkan ide riset yang baru.
Biasanya, metodologi penelitian ini digunakan di bidang studi humaniora, seperti antropologi, sosiologi, pendidikan, sastra, dan sebagainya.
Beberapa contoh pertanyaan dari penelitian kualitatif di antaranya seperti:
- Faktor apa saja yang memengaruhi retensi pegawai di perusahaan A?
- Bagaimana guru mengintegrasikan isu-isu sosial dalam pembelajaran sainsnya?
Ciri Penelitian Kualitatif
Tentunya, metodologi penelitian ini memiliki beragam ciri yang membuatnya berbeda dengan penelitian kuantitatif.
Kata Simply Psychology, berikut adalah beberapa ciri dan karakteristik dari suatu penelitian kualitatif.
1. Setting yang natural
Maksudnya, individu diteliti secara langsung di lingkungan alaminya agar mendapatkan pemahaman mendalam tentang bagaimana mereka menjalani pengalamannya.
Hal ini memungkinkan peneliti memahami suatu hal sedekat partisipan yang mengalaminya.
Setting yang natural memberi konteks serta informasi berharga sehingga peneliti bisa memahami dan menginterpretasi data yang dikoleksinya.
Lingkungan, interaksi sosial, dan faktor budaya dapat memengaruhi perilaku serta pengalaman. Elemen-elemen tersebut bisa diobservasi dengan mudah di dunia nyata.
2. Partisipan penelitian
Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah memahami perspektif, pengalaman, dan kepercayaan individu yang telah mengalami suatu fenomena riset ketimbang pengalaman rata-rata sekelompok orang.
Sebuah pemahaman ini bisa didapatkan peneliti menggunakan metodologi kualitatif karena memungkinkan partisipan menunjukkan pengalaman, pemikiran, dan perasaannya secara terbuka.
3. Variabel penelitian yang tidak bisa diukur dan kompleks
Ciri lain dari metodologi penelitian ini adalah variabelnya yang tidak bisa diukur dan bersifat kompleks.
Dalam penelitian ini, variabel yang akan diteliti di antaranya berupa pengalaman, perilaku, dan sikap.
Tentu, hal tersebut tidak bisa diukur menggunakan angka.
Namun, menggunakan metodologi ini memungkinkan partisipan mendeskripsikan apa, kenapa, dan bagaimana pemikiran serta perasaan mereka saat diteliti.
4. Analisis yang interpretatif
Analisis yang dilakukan dalam penelitian kualitatif juga umumnya berupa interpretasi dari data yang sudah dikoleksi.
Interpretasi data diambil dengan mengamati data asli, seperti transkrip wawancara, catatan lapangan, dan lainnya.
Jenis-Jenis Penelitian Kualitatif
Apabila kamu tertarik untuk melakukan menggunakan metodologi ini, perlu diingat ada beberapa jenis pendekatan yang bisa dilakukan.
Berikut adalah beberapa jenis pendekatan penelitian kualitatif yang umum digunakan menurut The Forage.
1. Grounded theory
Dalam grounded theory, kamu akan melakukan pendekatan secara induktif.
Biasanya dalam banyak bentuk penelitian, kamu akan memulainya dengan hipotesis lalu mengetesnya di lapangan.
Namun, dalam grounded theory, kamu akan datang ke lapangan tanpa asumsi lalu mengandalkan data yang dikoleksi untuk membentuk sebuah teori.
Kamu akan memulai penelitian dengan pertanyaan terbuka seputar fenomena yang akan dipelajari.
Lalu, kamu akan mengoleksi dan menganalisis data sampai mendapatkan teori yang solid dari informasi yang didapatkan.
2. Action research
Action research adalah penelitian kualitatif yang menggabungkan riset dengan problem-solving.
Dengan pendekatan ini, kamu akan menginvestigasi sebuah masalah lalu mengembangkan solusi praktisnya.
Proses penelitian ini kurang lebih seperti siklus.
Di mana, peneliti menilai solusi yang dibuatnya agar bisa mendapatkan jalan keluar yang lebih efektif dan efisien dari masalah yang dihadapi.
3. Etnografi
Jenis penelitian ini akan mempelajari suatu budaya atau komunitas secara mendalam.
Dengan teknik etnografi, peneliti bertujuan untuk mempelajari konvensi, dinamika sosial, dan norma budaya suatu kelompok masyarakat.
Seorang peneliti bsia melakukan observasi secara aktif maupun pasif saat melakukan studi etnografi.
Di mana, dalam observasi aktif peneliti akan mencari cara untuk bisa mengintegrasikan dirinya dengan objek penelitian sebisa mungkin.
Di sisi lain, observasi pasif peneliti akan melihat secara dekat objek yang diteliti tanpa benar-benar mengintegrasikan dirinya.
4. Case study atau studi kasus
Teknik penelitian ini akan melakukan analisis secara mendalam terhadap situasi yang dipelajari.
Studi kasus dapat berfokus pada suatu organisasi, kepercayaan, acara, tindakan, atau seseorang.
Tujuan dari studi kasus adalah untuk memahami suatu fenomena dan menempatkannya dalam konteks dunia nyata.
5. Phenomenological research
Teknik penelitian ini akan menginvestigasi suatu fenomena secara mendalam, melihat pengalaman seseorang, dan memahami sebuah situasi yang diteliti.
Phenomenological research biasanya berbentuk deskriptif dan bertujuan untuk memperluas pemahaman terhadap suatu insiden serta orang-orang di dalamnya.
Peneliti yang menggunakan teknik penelitian ini perlu berhati-hati dan mengesampingkan bias atau asumsi karena seluruh informasi yang digunakan harus bersumber dari subjek penelitiannya.
Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Kualitatif
Tentunya, metodologi penelitian ini memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri.
Mengetahui kelebihan dan kekurangannya dapat membantumu menentukan apakah metodologi ini sudah cocok untuk penelitian yang akan dilakukanmu, seperti skripsi.
Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki metodologi penelitian kualitatif menurut Scribbr.
Kelebihan penelitian kualitatif
- proses pengambilan data dan analisis yang fleksibel
- data diambil dari kejadian di dunia nyata sehingga memiliki unsur “keaslian”
- pengalaman, perasaan, dan persepsi seseorang dideskripsikan secara detail sehingga bisa digunakan untuk membuat, mengetes, atau meningkatkan suatu sistem atau produk
- pertanyaan terbuka yang memungkinkan peneliti mendapatkan penelitian atau kesempatan baru
Kekurangan penelitian kualitatif
- data yang diambil langsung kurang bisa diandalkan karena banyak faktor di luar kontrol yang bisa memengaruhinya
- penelitiannya yang cenderung subjektif karena peran peneliti saat menganalisis dan menginterpretasi data yang membuatnya bisa menentukan data apa saja yang relevan atau tidak
- objek penelitian yang sangat spesifik sehingga penelitian tidak bisa digeneralisasi
- proses analisis data harus dilakukan secara manual karena keterbatasan software untuk mengelola dan merekam data
Itu adalah paparan singkat seputar penelitian kualitatif yang bisa kamu pelajari.
Selain paparan di atas, kamu bisa mendapatkan lebih banyak informasi sejenis dengan baca kumpulan artikel kategori Panduan Akademis di Glints Blog.
Ada banyak artikel dengan topik beragam yang bisa membantumu menjalani kegiatan perkuliahan.
Menarik bukan? Klik di sini sekarang untuk akses dan baca artikelnya secara gratis!