SPSS: Definisi, Fitur Utama, dan Kegunaannya bagi Mahasiswa
SPSS adalah singkatan dari Statistical Package for the Social Sciences.
Bagi mahasiswa, SPSS sering kali ditakuti karena memang cukup sulit dipelajari, namun sangat dibutuhkan ketika penyusunan skripsi.
Di dunia kerja, ternyata SPSS juga masih banyak digunakan oleh perusahaan maupun organisasi tertentu.
Untuk mempelajari apa itu SPSS serta kegunaannya lebih lanjut, simak artikel Glints di bawah ini!
Isi Artikel
Apa Itu SPSS?
SPSS adalah software atau aplikasi untuk membantu menganalisis data yang biasanya digunakan dalam penelitian sosial dengan metode penelitian kuantitatif.
Menurut Tech Target, SPSS digunakan oleh perusahaan untuk menyederhanakan analisis data, menghasilkan insight berguna dari data tersebut untuk berbagai kasus di dunia kerja.
Sementara itu di dunia akademis, SPSS diperlukan mahasiswa dalam proses penyusunan skripsi, tesis, maupun disertasi.
Setelah mengerjakan survei, mahasiswa dapat menggunakan SPSS untuk mengolah data penelitian dan memeriksa apakah data yang diperoleh valid dan reliabel.
Pada jenjang sarjana, umumnya SPSS akan diajarkan di mata kuliah statistika atau metode penelitian kuantitatif.
Fitur-Fitur Utama SPSS
Sebelum mengulik aplikasinya, penjelasan di bawah ini dapat membantu memperkenalkan fitur-fitur utama SPSS supaya kamu punya gambaran awal.
Berikut adalah beberapa di antaranya, dirangkum dari Survey Sparrow.
1. Program statistik untuk analisis data kuantitatif
Fitur utama SPSS yang pertama adalah rangkaian tools statistiknya.
Kalau kamu menyusun skripsi dengan metode penelitian kuantitatif, fitur yang satu ini pasti akan sangat membantu menyusun bab 4 atau hasil penelitian.
Salah satu contoh kegunaannya adalah ketika kamu harus melihat frekuensi data, yaitu seberapa sering nilai-nilai tertentu muncul di data surveimu.
Setelah itu, program statistik dalam SPSS juga bisa digunakan untuk menganalisis data lain, seperti:
- cross-tabulation, yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel.
- statistik bivariat, seperti korelasi atau uji t, untuk mengukur hubungan antara dua variabel kuantitatif.
2. Program pembuat model
Salah satu pendekatan statistika yang mungkin diterapkan ketika kamu menyusun skripsi adalah predictive modeling.
Predictive modeling adalah teknik menganalisis pola data untuk menentukan adanya peluang atau hasil di masa depan berdasarkan data yang ada.
Nah, SPSS juga bisa digunakan untuk membuat model tersebut beserta pendekatan-pendekatan modeling lainnya.
3. Analisis teks
SPSS memang dikenal sebagai software analisis data untuk penelitian kuantitatif.
Akan tetapi, kini SPSS juga menyediakan fitur untuk membantumu menganalisis data kualitatif.
Beberapa kuesioner penelitian biasanya memiliki pertanyaan terbuka, sehingga jawabannya juga berbentuk teks deksriptif daripada angka.
SPSS dapat mengenali pola atau tema dari respons-respons yang bersifat deskriptif tersebut, yang kemudian bisa kamu gunakan untuk analisis lebih lanjut.
4. Visualisasi data
Selain pengolahan data dalam bentuk teks, SPSS juga memungkinkanmu untuk membuat berbagai visualisasi data.
Mulai dari grafik yang berbentuk diagram batang, lingkaran, linier, dan lain sebagainya.
Di dalam skripsi, grafik-grafik ini juga dibutuhkan agar pembaca lebih mudah memahami data yang disajikan.
Selain itu, visualisasi data membuat skripsimu terlihat lebih jelas, menarik, dan mudah dibaca dibandingkan jika hanya berisi teks.
Manfaat SPSS untuk Mahasiswa
Berikut adalah alasan mengapa kamu perlu mempelajari SPSS sebagai mahasiswa.
1. Membantu analisis data statistik
Bagi kamu yang sudah belajar mata kuliah statistik mungkin sudah terbayang bahwa ada banyak sekali jenis analisis yang harus dilakukan.
Seperti analisis regresi, korelasi, chi square, dan lain sebagainya.
SPSS membantumu melakukan berbagai analisis secara sekaligus dan cepat. Yang terpenting, kamu sudah pelajari fitur-fiturnya dengan baik dan memahami teori dasar statistika.
2. Mempermudah pengolahan berbagai bentuk data
SPSS memudahkan mahasiswa dalam melakukan pengolahan data, baik dalam bentuk survei, kuesioner, atau data numerik.
Kamu dapat menginput, mengedit, dan memproses data tanpa harus menggunakan rumus-rumus yang melibatkan proses coding yang rumit.
3. Mempermudah proses pembuatan skripsi
Tanpa SPSS, kamu mungkin memerlukan lebih banyak waktu untuk mengolah data-data penelitian.
Mungkin kamu bisa gunakan aplikasi pengolah data yang serupa seperti Excel, namun tentu perlu waktu lebih banyak untuk menemukan rumus sesuai kebutuhanmu.
Sementara itu, pengolahan data statistik dalam penelitian kuantitatif umumnya cukup rumit.
Dengan SPSS, data yang sudah diolah dan diuji juga dapat langsung diolah menjadi tabel, grafik, dan laporan yang mudah dipahami.
4. Meningkatkan kemampuan analisis
Mahasiswa yang menguasai SPSS akan lebih terbiasa dengan cara berpikir analitis dan kritis dalam mengevaluasi data.
Selain itu, kemampuan literasi teknologimu juga akan terasah.
Sama seperti skill Microsoft Excel, kemahiran mengoperasikan SPSS juga tergolong sangat berharga di dunia kerja, terutama dalam bidang riset, analitik, atau konsultasi.
5. Membuka peluang di dunia kerja
Terakhir, manfaat SPSS yang juga perlu diketahui mahasiswa adalah dapat membuka peluang baru di berbagai bidang pekerjaan.
Sebab, SPSS banyak digunakan oleh perusahaan, lembaga riset, dan organisasi besar.
Dengan menguasai SPSS, mahasiswa memiliki nilai tambah di mata pemberi kerja, terutama di bidang-bidang yang membutuhkan analisis data statistik.
Demikian rangkuman Glints tentang apa itu SPSS.
Selain paparan di atas, kamu bisa belajar lebih banyak tentang perkuliahan dengan baca kumpulan artikel kategori Panduan Akademis di Glints Blog.
Tak hanya tentang penelitian, kamu bisa temukan topik lain yang tak kalah menarik seperti istilah-istilah penting dalam perkuliahan.
Menarik bukan? Klik di sini untuk baca dan akses ragam artikelnya secara gratis sekarang!