Tesis: Apa Itu, Struktur Penulisan, dan Bedanya dengan Disertasi

Tayang 24 Jul 2024 - Dibaca 8 mnt

Tesis adalah makalah penelitian yang diajukan sebagai salah satu syarat mendapatkan gelar magister.

Jika kamu hendak melanjutkan ke jenjang pascasarjana, wajar saja jika masih belum benar-benar memahami apa itu tesis.

Tak perlu khawatir karena artikel kali ini tidak hanya akan membahas definisi, tetapi juga gambaran struktur penulisan yang harus kamu jalani ketika nanti mengerjakan tesis.

Langsung saja simak penjelasan lengkap dari Glints berikut ini!

Apa Itu Tesis?

Dikutip dari Scribbr, tesis adalah karya tulis ilmiah yang dihasilkan dari penelitian dan merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan ujian akhir pada program magister.

Biasanya, tesis ditulis dalam Bahasa Indonesia dengan ringkasan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam kondisi tertentu, tesis dapat ditulis dalam bahasa Inggris dengan ringkasan dalam bahasa Inggris dan Indonesia.

Tesis memiliki bobot 6 SKS. Berdasarkan Permendikbud Nomor 49 Tahun 2014, bobot tesis adalah 20 SKS.

Topik tesis harus singkat tetapi menggambarkan inti permasalahan yang diteliti secara ilmiah berdasarkan teori dan metode tertentu.

Baca Juga: Lanjut Kerja atau Kuliah S2 Ya?

Struktur Penulisan Tesis

Penulisan tesis di setiap universitas mungkin berbeda karena setiap institusi memiliki pedoman dan format yang spesifik sesuai dengan standar akademik mereka.

Dikutip dari Universitas Sam Ratulangi, tesis terdiri dari tiga bagian utama, yaitu awal, utama, dan akhir. Berikut kerangka struktur tesis:

1. Bagian awal

Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman ringkasan, judul, halaman pengesahan, riwayat hidup, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

a. Halaman sampul depan

Memuat judul tesis, lambang universitas, nama dan nomor induk peserta didik, instansi pengelola, dan tahun penyelesaian tesis.

b. Halaman sampul kedua

Sama dengan sampul depan tetapi diketik di atas kertas HVS berwarna putih.

c. Ringkasan dan summary

Memuat latar belakang, tujuan, landasan teori, metodologi, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan saran. Maksimum dua halaman (500 kata). Summary adalah terjemahan dari ringkasan.

d. Halaman judul

Memuat judul tesis, maksud pembuatan tesis, nama dan nomor induk peserta didik, lambang universitas, instansi pengelola, dan tahun penyelesaian.

e. Halaman pengesahan

Memuat tanda tangan komisi pembimbing, ketua program studi, dan direktur program pascasarjana.

f. Riwayat hidup

Riwayat hidup dalam tesis adalah esai yang menjelaskan tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, pendidikan, dan pengalaman kerja.

g. Kata pengantar

Penjelasan tentang pelaksanaan penelitian, ungkapan syukur, maksud tesis, dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa.

h. Daftar isi

Mempermudah pembaca menemukan hal-hal yang diperlukan dalam tesis dengan urutan judul, subjudul, dan nomor halaman.

i. Daftar tabel

Dibuat jika terdapat banyak tabel dalam tesis. Memuat urutan judul tabel, nomor, dan halaman.

j. Daftar gambar

Sama dengan daftar tabel, dibuat jika terdapat banyak gambar. Memuat urutan judul gambar, nomor, dan halaman.

2. Bagian utama

Bagian utama terdiri dari bab-bab pendahuluan, tinjauan pustaka, landasan teori, metodologi penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan, dan saran.

a. Pendahuluan

Latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan hipotesis.

b. Kerangka teoretis/tinjauan pustaka

Uraian sistematis tentang hasil penelitian terdahulu yang mendukung judul penelitian.

c. Metodologi penelitian

Tempat dan waktu penelitian, materi penelitian, rancangan percobaan, analisis data, dan pelaksanaan penelitian.

d. Hasil penelitian dan pembahasan

Hasil penelitian disajikan dalam bentuk rangkuman, tabel, grafik, foto, dan pembahasan berupa penjelasan teoritis.

e. Kesimpulan dan saran

Kesimpulan adalah pernyataan singkat dari hasil penelitian dan pembahasan tesis. Saran adalah rekomendasi dari penelitian.

3. Bagian akhir

Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran.

a. Daftar pustaka

Berisi pustaka yang diacu dalam latar belakang, tinjauan pustaka, dan pembahasan, disusun menurut abjad nama akhir penulis.

b. Lampiran

Menempatkan data atau keterangan lain yang melengkapi uraian dalam bagian utama, termasuk tabel, grafik, dan gambar lengkap dengan nomor, judul, dan keterangan.

Perbedaan Tesis dan Disertasi

Ketika menyelesaikan studi di jenjang magister (S2) dan doktor (S3), mahasiswa dihadapkan pada tugas akhir berupa tesis dan disertasi.

Dirangkum dari Universitas Prasetya Mulya, berikut adalah perbedaan dari tesis dan disertasi:

1. Jenjang kuliah

Tesis ditulis oleh mahasiswa program magister (S2) sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar magister.

Sebaliknya, disertasi ditulis oleh mahasiswa program doktor (S3) sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar doktor.

2. Topik permasalahan

Topik permasalahan dalam tesis berdasarkan pengalaman empirik yang mendalam dan teoritis, mengkaji masalah yang lebih spesifik daripada skripsi.

Sementara itu, topik disertasi harus berdasarkan kajian teoritis yang didukung oleh fakta empirik, dengan fokus pada penemuan baru yang sangat mendalam dan spesifik.

3. Proses penulisan

Proses penulisan tesis menuntut mahasiswa bertanggung jawab sebesar 80% dengan bantuan pembimbing sebesar 20%, membutuhkan tingkat kemandirian yang lebih tinggi dibandingkan skripsi.

Di sisi lain, penulisan disertasi menuntut mahasiswa bertanggung jawab sebesar 90%, dengan hanya 10% peran dari pembimbing, sehingga memerlukan kemandirian dan kerja keras yang lebih besar.

4. Bobot ilmiah

Dari sudut pandang akademis, tesis memiliki bobot ilmiah tinggi karena melibatkan pengembangan dan pendalaman teori dari penelitian yang dilakukan.

Disertasi, di sisi lain, memiliki bobot ilmiah paling tinggi, menuntut mahasiswa untuk menemukan teori baru dalam bidang studi mereka.

5. Model analisis dan jumlah rumusan masalah

Tesis menggunakan model analisis dari tingkat sedang ke tinggi dan memerlukan minimal tiga rumusan masalah.

Sebaliknya, disertasi menggunakan model analisis yang lebih tinggi dengan lebih dari tiga rumusan masalah yang diangkat.

6. Metode statistik

Dalam penulisan tesis, metode statistik yang digunakan adalah uji kualitatif lanjut, SEM, multivariat, dan path analysis.

Untuk disertasi, metode statistik yang digunakan lebih kompleks dan berbobot, mencakup metode yang sama seperti tesis, tetapi dengan cakupan yang lebih luas.

7. Jenjang pembimbing dan penguji

Tesis dibimbing oleh dosen bergelar doktor atau magister berpengalaman dan diuji oleh penguji yang setara.

Sedangkan disertasi dibimbing oleh profesor atau doktor berpengalaman dan diuji oleh penguji bergelar profesor atau doktor berpengalaman.

8. Keaslian penelitian

Tesis adalah penelitian yang mengutamakan dan tidak boleh merupakan replika dari penelitian sebelumnya.

Disertasi, sebaliknya, wajib asli dan belum pernah ada sebelumnya, dengan fokus pada penemuan baru yang signifikan.

9. Publikasi penelitian

Dalam tesis, minimal daftar pustaka yang diperlukan adalah 40, dengan hasil penelitian yang dipublikasikan di lingkup nasional.

Sementara itu, disertasi memerlukan minimal 60 daftar pustaka dan dipublikasikan secara nasional dan internasional.

Baca Juga: Tugas Akhir (TA): Definisi, Bedanya dengan Skripsi, dan Jenis

Demikian penjelasan mengenai apa itu tesis hingga struktur penulisannya pengerjaannya.

Kalau kamu masih butuh lebih banyak penjelasan dan tips seputar dunia perkuliahan, ayo baca artikel lain di Glints Blog!

Kamu bisa temukan pembahasan lain yang tak kalah menarik, seperti prospek karier beberapa jurusan dan tips menyelesaikan skrpsi.

Tertarik? Klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

We are sorry that this post was not useful for you!

Let us improve this post!

Tell us how we can improve this post?


Comments are closed.

Artikel Terkait

Glints Icon