Disertasi: Definisi, Kriteria, Perbedaan dengan Skripsi dan Tesis

Tayang 03 Agu 2024 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Disertasi adalah salah satu persyaratan kelulusan bagi mahasiswa pascasarjana yang ingin mendapatkan gelar akademik tertinggi, yakni gelar doktor.

    Kali ini, Glints akan membahas seputar disertasi dalam jenjang S3 di perguruan tinggi.

    Nah, pembahasan berikut bisa memberimu gambaran awal mengenai apa itu disertasi, struktur penulisannya, hingga perbedaan dengan tesis dan skripsi.

    Yuk, disimak sampai akhir!

    Baca Juga: NIM: Definisi, Contoh, Fungsi, dan Cara Mendapatkannya

    Apa Itu Disertasi?

    Disertasi adalah tugas akhir akademik yang dihasilkan dari studi dan/atau penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri.

    Tugas akhir ini harus berisi kontribusi baru terhadap perkembangan ilmu pengetahuan atau memberikan jawaban baru terhadap masalah yang belum diketahui jawabannya.

    Dalam prosesnya, disertasi juga bisa mempertanyakan hal-hal yang dianggap mapan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 

    Tujuan penyusunan disertasi adalah agar mahasiswa mampu mengembangkan pemikiran inovatif dan menemukan hal-hal baru berdasarkan penelitian yang telah dilakukan

    Persyaratan Disertasi

    Dalam sistem pendidikan Program Doktor Universitas Airlangga, disertasi adalah salah satu syarat untuk meraih gelar doktor dengan bobot 30 SKS.

    Disertasi hanya bisa dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan perkuliahan, melengkapi tugas-tugas, dan lulus ujian proposal penelitian dengan jumlah yang ditetapkan oleh universitas.

    Proposal penelitian harus disetujui oleh komisi pembimbing sebelum proses penelitian dimulai, dan harus dilakukan di bawah bimbingan promotor dan ko-promotor.

    Ketentuan dan Kerangka Penyusunan Disertasi

    Proposal disertasi umumnya memiliki panjang antara 8.000 hingga 10.000 kata.

    Dikutip dari UIN Sunan Kalijaga, kerangka penyusunan disertasi adalah:

    1. Latar belakang masalah

    Penjelasan mengenai alasan akademik dalam pemilihan permasalahan yang dianggap menarik, penting, dan perlu diteliti. Alasan ini didukung oleh data dan fakta yang memadai serta valid.

    2. Rumusan masalah

    Pernyataan masalah yang menjadi fokus penelitian, dirumuskan secara ringkas, spesifik, jelas, dan terukur, biasanya dalam bentuk pertanyaan penelitian.

    3. Tujuan dan kegunaan penelitian

    Operasionalisasi rumusan masalah dalam bentuk tujuan yang konkret mengenai data yang akan dicari dalam penelitian.

    Tujuan harus jelas, spesifik, realistik, dapat diukur, dan dicapai dalam waktu yang direncanakan.

    Kegunaan penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan serta masyarakat umum.

    4. Kajian pustaka

    Tinjauan terhadap penelitian terdahulu dalam tema yang sama, termasuk disertasi dan karya-karya akademik lainnya.

    Tujuan dari kajian disertasi ini adalah membedakan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian-penelitian sebelumnya dan menunjukkan kontribusi penelitian terhadap keilmuan di bidang yang sama.

    5. Kerangka teoretis

    Penyajian teori-teori dan kerangka konseptual yang digunakan untuk menjelaskan masalah-masalah yang diteliti.

    Kerangka teoretis ini harus didasarkan pada teori-teori dan hasil penelitian sebelumnya, disusun dengan argumentasi peneliti sendiri.

    6. Metode penelitian

    Penjelasan mengenai pendekatan dan langkah-langkah penelitian, termasuk sumber data, teknik pengumpulan data, analisis data, teknik interpretasi, serta pengambilan kesimpulan dalam penelitian.

    7. Sistematika pembahasan

    Deskripsi tentang alur penulisan disertasi dengan logika atau argumentasi mengenai susunan bagian-bagian disertasi.

    8. Daftar pustaka

    Referensi yang digunakan dalam penulisan proposal disertasi.

    9. Jadwal penelitian dan penyelesaian disertasi

    Mencakup rencana alokasi waktu yang rinci untuk penelitian dan penyelesaian disertasi.

    10. Referensi

    Jumlah referensi paling sedikit dalam disertasi adalah 60 literatur, yang meliputi buku, artikel buku, artikel jurnal, tesis, disertasi, dan laporan penelitian.

    Persyaratan referensi termasuk minimal 30% dari artikel jurnal ilmiah nasional dan internasional dalam 10 tahun terakhir, serta 30% referensi berbahasa asing. 

    Baca Juga: Seminar Proposal (Sempro): Pengertian dan Tips Persiapannya

    Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi

    Berikut berbagai perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi, yang dirangkum dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember:

    Skripsi 

    • Tugas akhir untuk mahasiswa tingkat S1.
    • Menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan dan keterampilan dari kuliahnya.
    • Skripsi berfokus pada implementasi atau penerapan ilmu, metode, teknik, atau teori untuk menyelesaikan masalah konkret.
    • Standar minimal memastikan kemampuan mahasiswa dalam berpikir logis, kritis, dan sistematis dalam mengidentifikasi solusi atau implikasi dari pengembangan ilmu atau teknologi.

    Tesis 

    • Tugas akhir untuk mahasiswa tingkat S2 dengan standar yang lebih tinggi dibandingkan skripsi.
    • Berfokus pada riset atau penelitian mendalam.
    • Tujuan tesis yaitu mengembangkan pengetahuan atau teknologi yang sudah ada, menghasilkan inovasi yang teruji dan memberikan nilai tambah.
    • Menggunakan pendekatan multidisiplin atau interdisiplin, melibatkan perspektif dari minimal dua disiplin akademik untuk menyelesaikan masalah bersama.

    Disertasi 

    • Tingkat tertinggi pendidikan tinggi, tugas akhir untuk mahasiswa S3.
    • Membutuhkan riset atau penelitian yang sangat mendalam dan kompleks.
    • Tujuan disertasi adalah menemukan atau mengembangkan teori, konsepsi, atau gagasan ilmiah baru yang kreatif, orisinal, dan teruji.
    • Standar minimal melibatkan pendekatan interdisiplin, multidisiplin, dan transdisiplin, menggabungkan pengetahuan dari berbagai pemangku kepentingan di luar dunia akademis.
    • Memerlukan pemahaman mendalam terhadap literatur dan penelitian dari berbagai disiplin terkait, serta mampu mengembangkan peta jalan untuk penelitian di masa mendatang.
    Baca Juga: Semhas: Definisi, Bedanya dengan Sempro & Sidang Skripsi

    Demikian informasi seputar apa itu disertasi.

    Mau baca lebih banyak penjelasan dan tips seputar dunia perkuliahan? Ayo, baca artikel lain di Glints Blog!

    Kamu bisa temukan pembahasan lain yang tak kalah menarik, terutama yang berkaitan dengan istilah-istilah akademik, tugas kuliah, dan lain sebagainya.

    Jadi, kamu akan lebih familier dengan proses pembelajaran di kuliah.

    Tertarik? Klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait