Yuk, Mulai Beresin Skripsi! Berikut Tips-tipsnya

Sebagai tahapan terakhir, skripsi sering menjadi salah satu kendala mahasiswa menyelesaikan proses perkuliahannya. Kedisiplinan dan rasa malas kamu diuji saat mengerjakan tugas akhir ini. Tidak jarang kamu melihat banyak mahasiswa yang menghabiskan waktu lama untuk menyelesaikan skripsi, bahkan ada juga yang sampai memilih berhenti mengerjakannya dan tidak menyelesaikan kuliahnya. Tentunya sayang banget dong, padahal kamu sudah selangkah lagi untuk lulus setelah kuliah selama beberapa tahun.

Banyak juga orang yang beropini bahwa gelar tidak penting, karena banyak tokoh yang sukses tanpa gelar sarjana. Persepsi ini bisa jadi salah besar kalau kamu berniat untuk mencari pekerjaan. Kenyataannya banyak perusahaan yang memberikan persyaratan lulusan S1 untuk kandidat yang ingin melamar. Karena itu, penting untuk menyelesaikan skripsi kamu agar bisa lulus dan memiliki daya saing yang lebih baik untuk mencari pekerjaan. Yuk simak tips-tips berikut ini agar kamu dapat menyelesaikannya dengan cepat dan tidak menghambat kelulusanmu!

Tips Menyelesaikan Skripsi

© Freepik.com

1. Pilih topik yang kamu pahami

Salah satu faktor yang banyak menghambat pengerjaan skripsi mahasiswa adalah topik yang dibahas. Jangan terlalu idealis dalam mencari topik yang bisa menyulitkan kamu sendiri. Jika kamu belum menemukan judul yang tepat, coba untuk mengeksplor mata kuliah apa yang paling kamu pahami dan mengerti, lalu coba perhatikan bagaimana aplikasinya dalam dunia nyata melalui lingkungan sekitar kamu. Cukup pikirkan hal-hal sederhana yang bisa dikaitkan dengan teori yang kamu pelajari. Jangan menerapkan standar yang terlalu tinggi untuk terlihat ‘wah’. Menulis skripsi ditujukan agar kamu dapat memperlihatkan kemampuan kamu memahami apa yang dipelajari saat kuliah dan kemampuan kamu dalam meneliti.

2. Jadwalkan menulis setiap hari

Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Peribahasa ini berlaku untuk menyelesaikan skripsi kamu. Bukan hanya menjadwalkan waktunya, kamu juga sebaiknya membuat gol sendiri dalam menulis skripsi setiap hari. Misalnya, kamu menargetkan untuk menulis 3 halaman dalam sehari. Intinya kamu harus berkomitmen untuk menulis skripsi kamu setiap hari dengan suatu gol yang harus dicapai. Menulis setiap hari juga akan memudahkan kamu melanjutkan penulisan skripsi tanpa harus membuang waktu untuk mengingat ulang apa yang harus kamu kerjakan selanjutnya.

3. Ciptakan motivasi sekaligus deadline

Menyelesaikan penulisan skripsi tidak mempunyai batas waktu tertentu. Sebaiknya kamu menciptakan deadline untuk diri sendiri dengan motivasi yang kuat. Motivasi dari diri sendiri sangat ampuh untuk memacu semangat kamu menulis. Misalnya, kamu bertekad untuk mengikuti wisuda akhir tahun ini, maka jadikan hal tersebut sebagai motivasi sekaligus deadline penyelesaian. Dengan begitu kamu mempunyai dorongan lebih untuk bisa ikut sidang skripsi sebelum pendaftaran wisuda ditutup. Selain itu, kamu juga bisa menciptakan motivasi dengan membayangkan cita-cita yang ingin diraih setelah kamu lulus kuliah.

4. Jangan terlalu bergantung pada pembimbing

Terkadang kamu akan mendapat dosen pembimbing yang memiliki banyak hal untuk diurus sehingga akan sulit bagi beliau memantau perkembanganmu secara berkala. Penulisan skripsi pada dasarnya menjadi tanggung jawab kamu sendiri. Jangan menghambat proses  kamu hanya karena kamu harus menunggu lama arahan dari pembimbing.

Coba manfaatkan semaksimal mungkin waktu berkonsultasi. Kamu harus bisa tahu kemana harus melangkah dan bagaimana membuat skripsi yang disetujui pembimbing meskipun kamu akan sulit bertemu lagi dengan beliau. Lagipula, pembimbing bertugas untuk mengarahkan proses penulisan kamu, bukan membantu kamu menuliskan penelitian.

5. Sharing dengan sesama pejuang skripsi

Saat semangat kamu mulai turun, tidak ada salahnya untuk berkumpul dengan teman-teman yang lain yang juga sedang dalam perjuangan mengerjakan skripsi. Dengan begitu kamu bisa saling berbagi keluh kesah dan bisa meningkatkan semangat untuk kembali menulis. Kamu bisa juga menjadwalkan kerja bersama di suatu tempat, dan jika topik bahasannya mirip, kamu bahkan bisa saling berbagi ilmu yang bisa mempermudahmu. Hindari teman yang justru akan lebih banyak mengajak kamu bermain atau hanya sekedar nongkrong. Alih-alih mengerjakan skripsi nanti malah jadi sekedar nongrkrong. 

6. Cari inspirasi, bukan menunggunya

Inspirasi untuk menulis skripsi tidak bisa hanya kamu tunggu kedatangannya. Inspirasi justru akan muncul jika kamu mencarinya. Lakukan hal-hal yang membuat mood kamu senang dan siap untuk mengerjakan skripsi. Kamu bisa mendengarkan lagu sambil mengerjakan skripsi agar lebih rileks dan meningkatkan mood kamu untuk menuliskan ide-ide yang muncul. Bisa juga membaca ataupun menonton video yang memberikan motivasi sebelum kamu melanjutkan pekerjaanmu.

7. Buat suasana yang meningkatkan fokus

Mengerjakan skripsi di tempat yang kondusif sangat membantu fokus kamu untuk menyelesaikannya. Jika kamu sulit berkonsentrasi dengan suasana yang berisik, maka malam hari adalah waktu yang paling ideal. Jika tidak terlalu suasana yang sepi, nyalakan playlist musik kamu yang bisa membakar semangat. Saat sudah bosan mengerjakan sendiri di kamar, kamu bisa mencoba mengerjakan di kafe dengan suasana yang tenang. Buatlah suasana senyaman mungkin agar kamu bisa fokus menulis tanpa banyak terdistraksi.

8. Kurangi kegiatan

Kesalahan besar ini juga masih banyak dilakukan mahasiswa tingkat akhir. Jika kamu cukup aktif berorganisasi selama kuliah, maka coba kurangi kegiatan kamu di organisasi saat kamu harus menyelesaikan skripsi. Nongkrong-nongkrong pun sebaiknya ikut dibatasi. Fokuskan diri kamu untuk menulis skripsi dan waktu nongkrong bisa dibuat sebagai reward setelah kamu selesai mencapai target tertentu dalam penulisan oenelitianmu.

9. Jadwalkan waktu istirahat

Agar lebih teratur, kamu bisa mencoba membuat jadwal dan chart untuk perkembangan skripsi kamu. Chart tersebut bisa menjadi pengingat visual dari target-target yang harus kamu capai. Dengan mengetahui target pengerjaan secara teratur, kamu bisa lebih mudah mengatur jadwal istirahat untuk sejenak melupakan skripsi. Saat skripsi tidak mengalami kemajuan, sama saja dengan kamu tidak mengizinkan diri sendiri untuk rileks dan lepas dari rasa ‘dikejar-kejar’. Bahkan kamu bisa jadi stres karena terdistraksi hal-hal tidak penting dan terus menunda yang berakibat skripsi kamu tidak kunjung selesai.

10. Ingat biaya dan harapan orang tua

Proses perkuliahan tentunya sudah memakan banyak biaya, apalagi untuk universitas bergengsi yang cenderung lebih mahal. Pertimbangkan matang-matang saat kamu menunda mengerjakan skripsi. Orang tua membiayai kamu untuk kuliah dengan harapan kamu bisa menjadi sarjana. Ketika kamu menunda mengerjakan, maka kamu akan menghabiskan lebih banyak biaya dan menghambat proses membanggakan orang tua.

Skripsi memang menjadi ujian terbesar dalam meraih gelar sarjanamu. Tapi dengan doa, usaha, dan semangat yang cukup, yakinlah kamu akan cepat selesai dan proses perkuliahan kamu akan benar-benar tuntas.

Setelah skripsi kamu akhirnya selesai dan lulus, kamu bisa memulai mencari pekerjaan pertamamu dengan Glints. Di Glints, kamu bisa mencari lowongan yang sesuai dengan minat karir kamu. Cukup dengan sign-up gratis dan melengkapi profil, kamu sudah siap untuk melamar pekerjaan di posisi impianmu.