NIM: Definisi, Contoh, Fungsi, dan Cara Mendapatkannya

Tayang 27 Jan 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    NIM adalah singkatan dari nomor induk mahasiswa. Saat di sekolah dulu, apakah kamu ingat tentang NISN (nomor induk siswa nasional)?

    Nah, nomor induk mahasiswa juga sebenarnya memiliki arti dan fungsi yang mirip dengan NISN, bedanya ini digunakan pada jenjang perguruan tinggi.

    Mahasiswa baru perlu benar-benar memahaminya karena ini bukan sembarang nomor. Hampir semua keperluan kuliah pasti melibatkan nomor identitas mahasiswa.

    Langsung saja kita pelajari lebih lanjut lewat pemaparan Glints berikut!

    Apa Itu NIM?

    NIM adalah nomor yang berfungsi sebagai identitas mahasiswa selama berkuliah di perguruan tinggi.

    Sama seperti KTP yang dapat mengonfirmasi identitas warga negara Indonesia, NIM juga dapat digunakan untuk memastikan bahwa seseorang benar-benar terdaftar di perguruan tinggi terkait.

    Setiap mahasiswa pasti memiliki nomor induk yang unik dan tidak ada yang menyamai. Hanya beberapa angka tertentu saja yang mungkin sama dengan mahasiswa lain di satu fakultas atau prodi.

    Selain itu, nomor induk mahasiswa bukanlah angka acak. Tiap angka dan urutannya menunjukkan rincian identitas mahasiswa tersebut.

    Perlu diketahui bahwa masing-masing perguruan tinggi menerapkan format yang berbeda-beda.

    Jadi, jangan heran jika temanmu di kampus lain memiliki nomor induk mahasiswa yang lebih panjang atau pendek dibandingkan milikmu.

    Baca Juga: Tak Perlu Ragu, Ini 5 Kelebihan Lulusan S2 di Dunia Kerja

    Contoh dan Arti NIM

    Berikut adalah penjelasan mengenai salah satu contoh NIM yang diterapkan di Universitas Yogyakarta (UNY).

    Di UNY, Nomor Induk Mahasiswa terdiri atas 11 digit angka. Contoh:

    17101134055

    Untuk memudahkanmu mengintepretasinya, nomor induk mahasiswa di atas diinterpretasi berdasarkan pemisahan berikut:

    17-1-01-1-3-4-055

    Dua digit pertama (17) menunjukkan kode tahun seorang mahasiswa terdaftar pertama kali. Dapat dikatakan bahwa mahasiswa tersebut terdaftar pada tahun 2017.

    Kemudian, angka ketiga merupakan kode fakultas (1), disusul dengan angka keempat dan kelima yang menandakan kode program studi (01), dan angka keenam yang menunjukkan bidang profesi (1).

    Dilansir dari website resminya, kode fakultas 1 digunakan untuk FIP, kode program studi 01 adalah Manajemen Pendidikan, dan 1 menunjukkan bidang profesi nonkependidikan.

    Angka ketujuh (3) merupakan kode jenjang program. Angka 3 digunakan untuk menunjukakn jenjang D3.

    Angka kedelapan (4) menunjukkan kode status mahasiswa. Angka 4 sendiri menunjukkan status mahasiswa D3 dan S1 swadana,

    Terakhir, angka kesembilan sampai dengan kesebelas (055) adalah nomor urut mahasiswa pada program studi di tahun terdaftar yang sama.

    Fungsi NIM

    Nomor induk ini sangat penting karena akan digunakan untuk hampir seluruh keperluan aktivitasmu di kampus.

    Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa contoh fungsi NIM bagi mahasiswa:

    1. Digunakan saat mendaftar ulang tiap semester.
    2. Membuat urutan absen di kelas.
    3. Menulis identitas saat ujian.
    4. Untuk meminjam buku perpustakaan.
    5. Menggunakan Wi-Fi kampus.
    6. Mendaftar berbagai program di kampus, mulai dari organisasi mahasiswa, UKM, hingga beasiswa.
    7. Mengajukan penelitian untuk tugas akhir.
    8. Mendaftar sidang, yudisium, atau wisuda.
    Baca Juga: Kupas Tuntas Definisi dan 4 Tips Mencari Kerja untuk Fresh Graduate

    Perbedaan NIM dan NPM

    Selain nomor induk mahasiswa, kamu juga mungkin pernah mendengar istilah NPM.

    NPM sendiri adalah singkatan dari nomor pokok mahasiswa. Lantas, apakah keduanya berbeda?

    Jawabannya adalah tidak. NIM dan NPM adalah dua hal yang sama, yaitu nomor yang digunakan sebagai identitas mahasiswa selama aktif di perguruan tinggi.

    Ini hanya tentang perbedaan penyebutan saja di masing-masing perguruan tinggi.

    Kamu dapat menggunakan keduanya untuk mengecek identitas mahasiswa di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kemdikbud.

    Kapan Mahasiswa Memperoleh NIM?

    Umumnya, NIM diberikan kepada mahasiswa setelah mereka selesai melakukan:

    • pelunasan biaya kuliah
    • pendaftaran di sistem informasi kampus

    Jadi, setelah dinyatakan lolos seleksi perguruan tinggi, kamu tidak akan otomatis mendapatkan NIM.

    Pastikan untuk menanyakan informasi lengkap kepada bagian kemahasiswaan atau akademik kampus mengenai prosedur dan batasan waktu untuk mendapatkan nomor induk.

    Cara Mendapatkan NIM

    Sebagai gambaran, berikut adalah prosedur untuk mendapatkan NIM di program studi S2 Administrasi Publik Universitas Brawijaya:

    1. Mahasiswa melakukan pembayaran biaya pendidikan melalui Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank Syariah Mandiri seluruh Indonesia secara online atau teller Bank BTN yang dapat dilakukan dengan menggunakan Nomor Pendaftaran.
    2. Tata cara lengkap melakukan pendaftaran dapat dilihat melalu https://selma.ub.ac.id/tata-cara-pembayaran/.
    3. Mengakses laman https://siam.ub.ac.id/ dan melakukan pencarian PIN calon mahasiswa baru dengan cara Klik pada INFO PIN. Kemudian masukkan nomor pendaftaran dan tanggal pembayaran.
    4. Selanjutnya gunakan password untuk login dan mengisi Nomor Pendaftaran sebagai username dan PIN sebagai password untuk login dan mengisi biodata secara online.
    5. Siapkan berkas-berkas yang diminta untuk di-upload.
    6. Isilah biodata secara benar, akurat, dan jujur.
    7. Setelah mendapatkan NIM dan mengisi biodata online, mahasiswa dapat mengupload foto KTM.
    Baca Juga: 10 Keunggulan Fresh Graduate di Dunia Kerja

    Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu NIM, contoh, hingga cara mendapatkannya.

    Kalau kamu masih butuh lebih banyak penjelasan dan tips seputar istilah di dunia perkuliahan, ayo baca artikel lain di Glints Blog!

    Kamu bisa temukan pembahasan lain yang tak kalah menarik, seperti prospek karier beberapa jurusan dan tips menyelesaikan skripsi.

    Tertarik? Klik link ini untuk temukan kumpulan artikel terbarunya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait