7 Macam Biaya Kuliah S2 yang Harus Kamu Persiapkan

Diperbarui 02 Agu 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Biaya kuliah S2 tentu sangat beragam dan dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari pilihan kampus, program studi, negara atau wilayah tujuan, dan lain sebagainya.

    Artikel kali ini akan memberikan gambaran mengenai komponen biaya apa saja yang diperlukan untuk mendaftar kuliah S2 secara umum.

    Meski kamu berencana untuk melanjutkan studi dengan beasiswa, gambaran biaya di bawah ini tetap akan membantumu melakukan persiapan finansial yang lebih baik.

    Langsung saja disimak pembahasan Glints berikut ini!

    1. Biaya kuliah

    Yang paling pertama tentu saja biaya kuliah atau tuition fee. Di perguruan tinggi dalam negeri, kita mungkin lebih mengenalnya dengan istilah UKT atau SPP.

    Biaya kuliah ini sangat bervariasi, tergantung perguruan tinggi dan program studi yang menjadi tujuanmu.

    Sebagai contoh, tarif UKT per semester pada program pascasarjana Magister Manajemen reguler Universitas Gajah Mada tahun akademik 2022/2023 adalah sebesar Rp17.000.000.

    Sementara, UKT untuk program pascasarjana Magister Akuntansi di universitas yang sama pada kelas Kerja Sama Khusus Kementerian Keuangan adalah sebesar Rp27.500.000.

    Maka dari itu, kamu perlu mengecek sendiri melalui website atau kontak resmi masing-masing perguruan tinggi.

    Biaya kuliah ini tetap perlu kamu perhatikan meskipun sedang mengejar beasiswa karena dikhawatirkan kamu nantinya tetap perlu menanggung sebagian tuition fee secara mandiri.

    Baca Juga: 9 Program Beasiswa S2 Terbaik dalam Negeri yang Bisa Kamu Coba

    2. Biaya pendaftaran dan tes

    Biaya kuliah S2 selanjutnya yang perlu kamu siapkan adalah biaya pendaftaran sekaligus tes masuk perguruan tinggi.

    Sama seperti tuition fee, biaya yang satu ini juga berbeda-beda di tiap kampus dan jalur pendaftaran.

    Dilansir dari Franklin University, beberapa program studi bahkan mewajibkan calon mahasiswanya untuk mengambil tes tambahan ketika mau mulai perkuliahan.

    Untuk kuliah di luar negeri, tes seperti GMAT (Graduate Management Admission Test), dan GRE (Graduate Record Examination) biasanya dibutuhkan.

    Dalam proses mendapatkan beasiswa, umumnya kamu juga akan diwajibkan melampirkan hasil skor tes bahasa Inggris IELTS atau TOEFL.

    3. Biaya buku

    Jangan lupakan biaya buku-buku wajib saat kuliah S2 yang harus kamu miliki ketika perkuliahan sudah dimulai.

    Beberapa kampus saat ini memang sudah mulai beralih ke e-book dari pada buku fisik agar proses pembelajaran lebih efisien.

    Meskipun begitu, akses e-book atau e-journal juga terkadang memakan biaya langganan atau akses premium.

    Oleh karena itu, kamu tetap perlu mengantisipasi pengeluaran yang satu ini.

    4. Biaya transportasi

    Biaya yang satu ini akan muncul baik saat kamu masih berada di proses pendaftaran maupun nanti ketika sudah mulai perkuliahan secara efektif.

    Saat proses pendaftaran, kamu mungkin akan pergi ke kampus berulang kali untuk mengurus keperluan administrasi.

    Belum lagi jika kamu mendaftar di kampus luar negeri, pasti ada banyak lembaga yang perlu kamu datangi untuk mengurus keperluan persyaratan dan beasiswa.

    Saat mulai berkuliah, transportasi dari tempat tinggal ke kampus juga tentunya perlu dipersiapkan, terutama jika beasiswa tidak menanggungnya.

    5. Biaya makan dan akomodasi

    Sama seperti biaya transportasi, ada beberapa beasiswa yang tidak menanggung biaya hidup (living cost).

    Jadi, biaya kuliah S2 selanjutnya yang perlu kamu persiapkan adalah biaya makan serta akomodasi.

    Bagian yang satu ini mungkin akan menjadi tantangan tersendiri bagi kamu yang berencana untuk kuliah di luar negeri atau luar daerah.

    Pasalnya, akan cukup sulit untuk mengecek langsung kondisi tempat tinggal untuk membandingkannya dengan harga sewa.

    Untuk mengatasinya, kamu memang perlu membangun koneksi dengan mahasiswa yang juga sedang berkuliah di perguruan tinggi yang sama denganmu.

    Mintalah bantuan kepada mereka untuk memberikan rekomendasi akomodasi terbaik serta gambaran mengenai rata-rata biaya makan di sana.

    Baca Juga: Kuliah S2 Sambil Kerja? Yuk, Simak 6 Pertimbangannya di Sini!

    6. Asuransi kesehatan

    Tak ada yang bisa memprediksi kapan musibah akan datang.

    Saat kuliah S2, selalu siapkan dana untuk kejadian yang tidak diinginkan. Beberapa perguruan tinggi bahkan ada yang mewajibkan mahasiswanya untuk bergabung ke dalam program asuransi kesehatan.

    Jadi, cari tahu biaya asuransinya mulai dari sekarang dan pahami berbagai syarat dan ketentuan klaim proteksinya.

    Namun, sebaiknya tetap siapkan dana darurat jika sewaktu-waktu kamu memerlukan biaya lebih untuk berobat.

    7. Biaya telepon dan internet

    Biaya kuliah S2 yang satu ini mungkin sering dilupakan atau disepelekan oleh beberapa orang.

    Dilansir dari Study Portals Masters, ada banyak kejadian di mana mahasiswa yang kuliah di luar negeri ternyata tidak siap dengan tagihan biaya telepon dan internet.

    Solusi terbaiknya adalah dengan menemukan kartu SIM lokal yang menawarkan biaya terjangkau.

    Kamu perlu memahami apa saja fitur atau limitasi dari paket atau subscription yang kamu beli agar tagihan tidak tiba-tiba membengkak.

    Baca Juga: 9 Pertanyaan Wawancara Beasiswa Dalam Negeri dan Jawabannya

    Demikian beberapa biaya kuliah S2 yang perlu kamu antisipasi. Selain biaya di atas kamu tetap perlu membuat daftar beberapa biaya-biaya kecil lainnya agar persiapanmu lebih matang.

    Mau tahu pembahasan penting lainnya terkait kuliah S2? Yuk, baca artikel-artikel terkait di Glints Blog!

    Kamu bisa temukan topik tentang tips lolos beasiswa S2 hingga cara mendapatkan letter of sponsorship untuk lanjut studi.

    Jadi, selain siap secara finansial, kamu juga bisa lebih mempersiapkan diri dari segi kebutuhan administrasi dan keperluan lainnya.

    Ayo temukan kumpulan artikelnya di sini sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 9

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait