10 Perbedaan Skripsi dan Tesis yang Bisa Kamu Pelajari

Tayang 28 Apr 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Jika kamu mahasiswa S1, terlebih apabila saat ini sedang berada di tingkat akhir, penting bagimu untuk tahu apa saja perbedaan skripsi dan tesis.

    Mengetahui perbedaan ini dapat membantumu untuk mengerjakan skripsi dengan lebih efektif karena kamu jadi tahu cakupan penelitian yang perlu dilakukan.

    Kamu juga bisa lebih fokus dalam mengerjakan skripsimu sendiri. Dengan begitu, kamu bisa lulus lebih cepat.

    Yuk, simak apa saja perbedaan antara skripsi dan tesis di artikel Glints berikut ini menyadur informasi dari Universitas Binus, Universitas Prasetiya Mulya, dan LSPR!

    Baca Juga: Kelas Karyawan: Definisi, Keuntungan, dan Daftar Universitasnya

    Perbedaan Skripsi dan Tesis

    1. Deskripsi

    Skripsi adalah tugas akhir yang berupa karya ilmiah di mana mahasiswa yang membuatnya harus bisa memberi argumen yang rapi dan sistematis terhadap suatu topik sambil didukung oleh literatur yang relevan.

    Tesis merupakan tugas akhir yang mengharuskan mahasiswanya untuk mendalami topik penelitian lebih luas, melakukan penelitian kompleks, dan menyampaikan temuannya dengan analisis lebih tajam.

    2. Jenjang pendidikan

    Perbedaan lain yang mencolok antara skripsi dan tesis adalah jenjang pendidikannya.

    Skripsi dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa yang sedang menjalani jenjang S1 untuk mendapatkan gelar sarjana.

    Tesis jadi syarat kelulusan bagi mahasiswa yang mengenyam pendidikan di jenjang S2 untuk mendapatkan gelar magister.

    3. Topik penelitian

    Dalam skripsi, topik permasalahan yang dibahas berasal dari pengalaman empirik mahasiswa dan menunjukkan pemahamannya pada materi kuliah yang sudah dipelajari.

    Skripsi juga mengharuskan mahasiswa mempraktekkan teori yang sudah dipelajarinya selama kuliah.

    Topik penelitian dari tesis juga berasal dari pengalaman empirik. Namun, pembahasan yang dipaparkan lebih mendalam serta bersifat teoritis.

    Tesis juga dibuat untuk menciptakan ruang analisis yang lebih mendalam pada suatu disiplin ilmu.

    4. Proses pembuatan atau penulisan

    Perbedaan lain antara tesis dan skripsi adalah proses pembuatannya.

    Dalam skripsi, mahasiswa akan banyak mendapatkan bimbingan dari dosen pembimbing saat proses pembuatannya.

    Hal ini membuat skripsi memiliki porsi pembuatan sebesar 60% untuk mahasiswa dan 40% bagi dosen.

    Hal tersebut sangat berbeda dengan tesis di mana mahasiswa diharuskan untuk melakukan analisis terhadap suatu topik lebih dalam.

    Mahasiswa yang membuat tesis harus membaca lebih banyak literatur ilmiah dan membuat pertanyaan penelitian yang lebih terfokus.

    Hal ini juga membuat porsi pengerjaan tesis sangat ditekankan pada mahasiswa, di mana bebannya berada di angka 80%, sedangkan dosen hanya mendamping sebesar 20% saja.

    5. Bobot ilmiah karya tulis

    Dalam sudut pandang akademik, skripsi yang dibuat mahasiswa S1 memiliki bobot di tingkat rendah hingga sedang. Hal ini karena skripsi dipaparkan secara deskriptif

    Di sisi lain, tesis memiliki bobot tinggi karena di dalamnya terdapat pengembangan dan pendalaman teori dari penelitian yang dilakukan.

    Oleh karena itu, tesis dipaparkan dalam bentuk deskriptif analitis.

    Baca Juga: 8 Syarat Kuliah di Luar Negeri yang Harus Kamu Siapkan

    6. Jumlah rumusan masalah dan bentuk analisisnya

    Skripsi mengharuskan mahasiswa untuk merumuskan minimal 2 buah rumusan masalah.

    Hal ini sangat berbeda dengan tesis di mana jumlah rumusan masalah yang harus dibuat mahasiswa paling sedikit berjumlah 3 buah.

    7. Model penelitian

    Perbedaan lain yang membedakan antara skripsi dan tesis adalah metode penelitian yang digunakan mahasiswa.

    Dalam skripsi, metode penelitian yang umum digunakan bentuknya beragam mulai dari kualitatif, hipotesis asosiatif, regresi, statistik non parametrik, korelasi, hingga uji beda.

    Di sisi lain, tesis biasanya menggunakan metode penelitian kualitatif lanjut, SEM, multivariat, path analysis, hingga multivariat lanjutan yang sifatnya lebih kompleks.

    8. Tingkat pendidikan pembimbing

    Dalam menulis skripsi, seorang mahasiswa akan dibimbing oleh dosen pembimbing yang sudah mendapatkan gelar magister.

    Pengujinya saat sidang skripsi juga setidaknya sudah memiliki gelar magister.

    Di sisi lain, mahasiswa yang membuat tesis akan dibimbing oleh dosen pembimbing yang memiliki gelar doktor.

    Penguji sidang tesis juga biasanya memiliki latar pendidikan terakhir sebagai doktor atau magister berpengalaman.

    9. Keaslian penelitian

    Keaslian penelitian juga jadi salah satu pembeda utama antara skripsi dan tesis.

    Skripsi bisa berbentuk replika dari penelitian yang sudah dilakukan namun menggunakan subjek, objek, hingga tempat penelitian yang berbeda.

    Hal ini berbeda dengan tesis yang sangat mengedepankan orisinalitas dari penelitian yang sedang dilakukan.

    10. Publikasi

    Hal lain yang menjadi perbedaan antara skripsi dan tesis adalah publikasinya.

    Sebuah skripsi biasanya dipublikasikan untuk lingkup internal kampus hingga nasional dengan jumlah daftar pustaka minimal sebanyak 20 buah.

    Di sisi lain, tesis akan dipublikasikan dalam lingkup nasional. Jumlah daftar pustaka yang harus digunakan juga paling sedikit sebanyak 40 buah.

    Baca Juga: Cara Cek Ijazah Online di Situs Dikti Kemendikbud

    Itu adalah paparan singkat seputar perbedaan antara skripsi dan tesis.

    Selain paparan di atas, kamu bisa baca lebih banyak informasi tentang hal-hal seputar akademik kampus dengan baca kumpulan artikel kategori Panduan Akademis yang ada di Glints Blog.

    Beragam artikel dengan berbagai topik mulai dari contoh kata penutup presentasi hingga paparan seputar kegiatan akademik yang akan kamu dapatkan sebagai mahasiswa bisa dibaca di sini secara gratis.

    Menarik bukan? Klik di sini sekarang untuk akses beragam artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait