Latar Belakang Skripsi: Struktur, Contoh, dan Cara Membuat
Cara membuat latar belakang skripsi memang terbilang gampang-gampang susah.
Latar belakang biasanya terdiri dari beberapa bagian penting yang memberikan gambaran umum tentang topik yang akan diteliti.
Tidak cukup hanya menulis data statistik sebanyak-banyaknya, kamu juga harus menjelaskan pentingnya penelitian tersebut dan masalah apa yang ingin dipecahkan.
Berikut Glints sudah rangkumkan struktur umum, contoh, dan cara menyusunnya. Yuk, dipelajari sampai tuntas!
Isi Artikel
Struktur dan Contoh Latar Belakang Skripsi
Sebenarnya, tidak ada panduan baku terkait struktur latar belakang skripsi.
Seain itu, tentunya kamu juga perlu menyesuaikan struktur yang telah dibuat dengan masukan-masukan dari dosen pembimbing.
Sebagai gambaran awal, kamu dapat merujuk pada panduan di bawah ini, lengkap dengan contoh singkat yang tentunya bisa dikembangkan lagi.
1. Paragraf pendahuluan
Kamu dapat membuka paragraf awal dengan gambaran topik penelitianmu secara umum.
Tujuannya agar pembaca langsung tertarik untuk memperhatikan serta mengerti konteks awal penelitian.
Misalnya, jika topik skripsimu berkaitan dengan media massa, kamu dapat membuka latar belakang skripsi dengan pernyataan tentang perkembangan media massa.
Biasanya, paragraf pendahuluan ini cukup berjumlah 1-2 paragraf saja.
Contoh:
Teknologi informasi telah mengalami perkembangan pesat dalam dua dekade terakhir. Fenomena ini membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk media massa yang hampir setiap hari dekat dengan kehidupan manusia.
2. Jelaskan masalah yang akan diteliti
Kini, kamu sudah mulai memasuki bagian inti dari latar belakang skripsi, yaitu permasalahan yang akan diteliti.
Jelaskan masalah atau fenomena yang menjadi fokus penelitianmu.
Pada bagian inilah kamu perlu menyertakan banyak data atau fakta yang berkaitan dengan permasalahan atau fenomena terkait.
Bagian ini kemungkinan mengambil porsi paling banyak di latar belakang. Jadi, tidak perlu memikirkan batasan jumlah paragrafnya, ya.
Contoh:
Meskipun media massa sering memberitakan isu perubahan iklim, masih terdapat perbedaan persepsi di kalangan masyarakat mengenai urgensi dan penyebab dari perubahan iklim tersebut. Beberapa studi menunjukkan bahwa pemberitaan media dapat mempengaruhi persepsi dan tindakan masyarakat, namun masih sedikit penelitian yang meneliti secara khusus bagaimana media massa membentuk persepsi publik mengenai isu perubahan iklim.
3. Jelaskan pentingnya penelitian
Peneliti perlu menjelaskan pentingnya penelitian secara rinci di bagian latar belakang.
Jadi, pembaca akan memahami mengapa penelitian ini cukup penting untuk dilakukan.
Dengan kata lain, bagian ini juga sering dikenal dengan sebutan signifikansi penelitian.
Untuk menjelaskan signifikansi penelitian, kamu bisa uraikan argumen mengenai manfaat penelitian dan alasan mengapa topik ini masih relevan untuk diteliti sampai sekarang.
Contoh:
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pemahaman mengenai peran media massa dalam membentuk persepsi publik, khususnya terkait isu perubahan iklim. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan rekomendasi bagi para pengambil kebijakan dan praktisi media dalam merancang strategi komunikasi yang efektif mengenai isu terkait.
4. Uraikan tinjauan pustaka secara singkat
Tinjauan pustaka punya bagian terpisahnya sendiri di bab II.
Nah, di latar belakang, kamu cukup gambarkan penelitian-penelitian terdahulu secara singkat yang topiknya relevan dengan penelitianmu.
Menurut Perpustakaan UMY, dengan menunjukkan studi-studi sebelumnya, pembaca bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu yang dibahas.
Contoh:
Beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa media massa memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi mengenai isu-isu lingkungan. Misalnya, penelitian oleh Smith (2018) menemukan bahwa pemberitaan media mengenai perubahan iklim dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat.
5. Pernyataan rumusan masalah
Umumnya, rumusan masalah juga ditulis secara terpisah setelah subbab latar belakang.
Namun, kamu tetap perlu menguraikannya di dalam latar belakang untuk membantu pembaca memahami fokus penelitian secara lebih jelas.
Memasuki paragraf penutup di latar belakang skripsi, tuliskan secara spesifik pertanyaan atau hipotesis penelitian yang ingin dijawab.
Contoh:
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti bertujuan untuk meneliti bagaimana tayangan media massa televisi di RCTI membentuk persepsi publik mengenai isu perubahan iklim, khususnya di kalangan masyarakat Provinsi DKI Jakarta.
7. Jelaskan tujuan penelitian
Terakhir, kamu bisa tutup dengan paragraf yang menjelaskan tujuan penelitian secara singkat.
Jelaskan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, baik secara teoritis maupun praktis.
Contoh:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana media massa mempengaruhi persepsi publik mengenai isu perubahan iklim, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pemberitaan media massa dalam membentuk persepsi tersebut.
Cara Membuat Latar Belakang Skripsi
Setelah mengetahui apa saja isi latar belakang skripsi, berikut adalah gambaran langkah-langkah menyusunnya.
1. Membaca referensi
Lakukan kajian literatur untuk mengumpulkan informasi dari buku, jurnal, artikel, dan sumber-sumber terpercaya lainnya.
Pilihlah sumber referensi yang berkaitan dengan penelitianmu. Misalnya, ada kesamaan pada subjek atau objek penelitian, metode penelitian, dan lain sebagainya.
Catat poin-poin pentingnya, seperti teori yang digunakan hingga kesimpulan penelitian.
Selain untuk membantumu memahami topik penelitian lebih dalam, langkah ini juga bisa membiasakanmu dalam memahami struktur skripsi secara keseluruhan.
Kalau bisa, kamu juga sudah mulai bisa mencatat kekurangan penelitian terdahulu untuk menyempurnakan latar belakang skripsimu.
2. Mengumpulkan data dan informasi
Setelah melakukan langkah yang pertama, kamu sudah bisa mulai melakukan riset awal.
Tujuannya untuk mengumpulkan data-data yang bisa menggambarkan fokus permasalahan di penelitianmu.
Misalnya, data-data statistik atau informasi berita yang relevan.
Nantinya, kamu perlu memasukkan data-data tersebut dalam bentuk narasi maupun grafik di dalam latar belakang.
Usahakan untuk mencari data yang belum terlalu usang. Kamu bisa mengambil data yang dirilis dalam kurun waktu maksimal 5 tahun terakhir.
3. Menyusun outline latar belakang
Cara selanjutnya untuk membuat latar belakang skripsi adalah dengan menyusun dulu outline atau kerangka awalnya.
Panjang latar belakang bisa sampai berlembar-lembar.
Ini karena peneliti harus benar-benar menjelaskan fokus permasalahan dan alasan mengapa masalah tersebut perlu diteliti.
Jadi, akan sangat memudahkan jika kamu membuat draft awal terlebih dahulu. Setidaknya, kamu bisa punya gambaran alur penjelasan dari awal hingga akhir secara runtut.
4. Kembangkan paragraf
Setelah membuat outline, kamu bisa mulai menyusun latar belakang secara lengkap.
Supaya tahu harus mulai dari mana, kamu dapat merujuk pada gambaran struktur yang telah dijelaskan di atas.
Biasanya, tantangan terbesar memang terjadi pada saat harus mengembangkan paragraf menggunakan kata-kata sendiri, bukan hasil copy paste.
Kamu bisa memanfaatkan tools parafrase online, atau berlatih sendiri dengan cara banyak membaca dan menulis topik apa pun.
5. Baca ulang dan revisi
Sebelum menyerahkannya ke dosen pembimbing, sebaiknya kamu baca ulang draft latar belakang dari awal sampai akhir.
Periksa kembali apakah alur paragrafnya sudah jelas atau masih membingungkan.
Kamu juga perlu memastikan tidak ada kesalahan yang fatal, seperti salah mencantumkan data statistik.
Demikian penjelasan Glints mengenai cara membuat dan contoh latar belakang skripsi.
Masih ada banyak penjelasan tentang dunia perkuliahan yang bisa kamu pelajari di Glints Blog.
Terdapat topik yang berkaitan dengan istilah-istilah akademis, tugas kuliah, jenis ujian kuliah, dan lain sebagainya.
Kamu bisa temukan banyak tips dan panduan untuk membantumu menjalani dunia perkuliahan dengan lebih mudah.
Yuk, link ini untuk baca artikel-artikel terbarunya! Gratis.