6 Prospek Jenjang Karier UX Design yang Menjanjikan

Diperbarui 05 Sep 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Jenjang karier di bidang UX design ternyata tidak seterbatas itu, lho.

    Setidaknya, ada 6 jalur karier yang nantinya bisa kamu jalani setelah memulai karier di bidang ini untuk beberapa waktu.

    Jadi, jangan kira UX designer tidak punya prospek karier yang jelas, ya.

    Untuk informasi selengkapnya, langsung saja kita simak pembahasan Glints berikut ini!

    Baca Juga: Ingin Menjadi Desainer UX? Yuk, Pelajari 6 Prinsip UX Design ini!

    1. Manajemen UX

    Setelah mendalami bidang UX design selama beberapa tahun, pengalamanmu pasti akan bertambah. Jadi, kamu bisa mulai meningkatkan jenjang karier ke level manager.

    Ketika menjadi UX manager, artinya kamu akan memimpin sebuah tim dan project di dalamnya. Selain itu, kamu juga akan memiliki tanggung jawab manajerial lain seperti:

    • mengatur SDM
    • mengatur budget dan timeline
    • mengevaluasi performance tim
    • membantu perkembangan karier anggota tim

    Apabila kamu terus melanjutkan karier di level manajer ini, tidak menutup kemungkinan akan ada peluang yang lebih besar untukmu.

    Seperti peluang untuk mengisi posisi eksekutif chief design officer atau VP user experience.

    2. Posisi senior UX design

    Jenjang karier UX design selanjutnya adalah posisi-posisi senior UX design, seperti lead UX designer atau senior UX designer.

    Posisi ini juga bisa kamu dapatkan setelah mengumpulkan pengalaman kerja selama beberapa tahun.

    Lantas, apa perbedaannya dengan manajemen UX?

    Ketika kamu menjadi manager, sebagian besar fokusmu adalah memimpin sebuah tim dan tidak terlalu disibukkan dengan pekerjaan desain secara langsung.

    Sementara itu, posisi-posisi senior ini cocok bagi kamu yang ingin memiliki level lebih tinggi namun tetap berpartisipasi dalam pembuatan desain UX.

    3. Pekerja lepas

    Apakah kamu ingin memiliki jam kerja yang lebih fleksibel? Menjadi freelancer adalah salah satu solusi yang pas untukmu.

    Sebagai freelancer, kamu bisa pilih project dan perusahaan mana yang ingin kamu incar. Tapi ingat, jalur karier ini tidak akan semudah yang dibayangkan.

    Kamu perlu siapkan portofolio UX designer yang mampu menonjolkan kelebihanmu. Selain itu, kamu juga harus tekun mencari client karena tawaranmu belum tentu pasti diterima.

    Selain menjadi profesi tetap, freelancing ini juga sah-sah saja jika hanya ingin kamu manfaatkan sebagai pekerjaan sampingan.

    Baca Juga: 10 Tips dalam Menentukan Harga untuk Freelancer

    4. Consulting

    Siapa bilang dunia consulting tidak mungkin menjadi salah satu jenjang karier UX design? 

    Baik memulai sendiri maupun bergabung dengan perusahaan consulting desain, kamu bisa membantu bisnis-bisnis di luar sana untuk merancang user experience yang lebih baik bagi konsumennya.

    Apa sajakah tugas seorang konsultan UX? Berikut gambaran umumnya sebagaimana dilansir dari Coursera:

    • Memberikan pelatihan kepada client mengenai strategi UX terbaik.
    • Melakukan riset untuk memahami konsumen klien.
    • Mendesain dan membuat prototype website dan produk lainnya.
    • Merekomendasikan beberapa action plan untuk memperbaiki keseluruhan user experience pada bisnis klien.

    5. UX specialist

    Specialist di sini artinya kamu bisa menekuni bidang yang lebih spesifik di area UX design atau sedikit berpindah ke bidang yang masih berhubungan dengan UI/UX design.

    Misalnya, kamu senang mengajar tentang UX design. Maka, kamu bisa memilih spesialisasi sebagai pengajar atau tutor UX design.

    Apabila kamu seorang UX designer tetapi memiliki spesialisasi di front end development, mungkin bisa pertimbangkan karier sebagai UX engineer.

    Menurut XD Adobe, pilihan ini akan sulit bagi sebagian orang karena salah satu risikonya adalah tidak bisa mengerjakan pekerjaan desain dalam aktivitas sehari-hari.

    6. Entrepreneur UX designer

    Nah, bagi kamu yang punya jiwa-jiwa wirausaha, jenjang karier UX design yang selanjutnya sangat cocok untukmu.

    Ada beberapa ide usaha yang bisa kamu mulai dengan modal pengalaman sebagai UX designer, seperti mendirikan agensi atau startup sendiri.

    Seseorang yang memiliki latar belakang UX design cenderung mampu memulai bisnisnya sendiri. Pasalnya, mereka tahu bagaimana caranya memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi konsumen.

    Selain itu, UX Mastery juga menyebutkan bahwa entrepreneur dan UX designer memiliki kesamaan, yaitu kemampuan untuk benar-benar memahami kebutuhan konsumen.

    Apabila kamu punya banyak inovasi baru berkaitan dengan produk digital, career path ini patut kamu pertimbangkan.

    Baca Juga: Mengenal User Interface (UI): Arti, Mengapa Penting, Fungsi, dan Karakteristik

    Demikian pembahasan Glints mengenai jenjang karier di bidang UX design. Apakah kamu sudah memutuskan ingin menempuh jalur karier yang mana?

    Jika kamu masih punya banyak pertanyaan mengenai UX design, ayo baca lebih banyak artikel di Glints Blog.

    Glints sudah siapkan kategori khusus yang membahas topik berkaitan dengan UX design.

    Mulai dari tren UI/UX terbaru hingga prinsip-prinsip dalam UX design yang mungkin belum kamu tahu.

    Yuk, baca kumpulan artikelnya di sini! Tinggal klik dan kamu bisa akses semua artikel secara gratis.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait