UX Engineer: Definisi, Tugas, Prospek dan Skill yang Dibutuhkan

Diperbarui 22 Agu 2023 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu pernah mendengar profesi UX engineer? Mungkin UX engineer adalah profesi yang belum banyak didengar seperti UX designer. 

    Meskipun begitu, profesi ini memiliki peran yang tidak kalah penting dalam mewujudkan pengalaman yang terbaik bagi para user.

    Lalu, apakah UX engineer sebenarnya sama dengan UX designer?

    Apakah profesi ini mengharuskan kita untuk memiliki kemampuan di bidang IT?

    Untuk memahami lebih jelas mengenai serba-serbi profesi ini, yuk, simak pembahasan Glints kali ini!

    Baca Juga: 5 Tools yang Wajib Dikuasai jika Kamu Mau Bekerja di Bidang UX Design

    Apa Itu UX Engineer?

    tangan seseorang yang sedang menggambar

    © Freepik.com

    Sebagai pengguna, biasanya kamu harus mengklik suatu tombol untuk menjalankan sebuah fungsi. Meski begitu, kadang, kamu hanya perlu mengusapkan jari saja di layar untuk melakukannya.

    Proses itulah yang disebut dengan interaksi antara pengguna dengan sebuah produk.

    Nah, dilansir dari XD Adobe, orang yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pengguna bisa berinteraksi dengan produk digital secara mudah dan lancar ialah UX engineer.

    Jadi, UX engineer adalah suatu profesi yang memiliki peran untuk mengidentifikasi user behavior saat berinteraksi dengan suatu elemen desain.

    Contoh sederhananya, mereka dapat memutuskan apakah user harus click, double click, atau swipe untuk mengaktifkan suatu fitur.

    Dari definisi ini dapat disimpulkan bahwa UX engineering tentu tidak sama dengan UX design, tetapi pekerjaannya berkaitan erat satu sama lain.

    Tugas dan Job Description UX Engineer

    Dari pengertian di atas, sudah sedikit tergambar seperti apa tugas para UX engineer.

    Lebih lengkapnya, berikut tugas dan job description mereka yang telah dirangkum dari Freelancer Map:

    • Merancang keseluruhan area pekerjaan UI/UX, seperti user research, concept design, prototyping, detail design, usability tests, dan implementasinya.
    • Mengidentifikasi kebutuhan UI/UX berdasarkan market research dan kebutuhan klien.
    • Menganalisis perjalanan user dari awal hingga akhir ketika menggunakan produk.
    • Prototyping desain low-fidelity ke desain high-fidelity.
    • Membuat pengalaman user yang intuitif dan user-friendly menggunakan desain visual yang jelas, menarik, dan efisien.
    • Melakukan usability test menggunakan produk yang telah selesai dibuat untuk mendapatkan feedback.
    • Menjembatani kolaborasi dan komunikasi antara tim desain dan tim engineer.
    • Mengunakan praktik UX yang terbaik dan terbaru untuk menciptakan desain yang berpusat pada pengguna (user-centric) dengan berbagai kebutuhan dan fungsi.
    Baca Juga: Tips Membuat CV UX Designer Plus Contoh dan Template Gratis

    Kualifikasi UX Engineer

    Dilansir dari UX Pin, jika kamu ingin meniti karier sebagai teknisi UX, kamu perlu memiliki gelar di bidang ilmu komputer, human computer interaction (HCI), atau desain UX.

    Jangan khawatir! Kamu tetap bisa menjadi UX engineer dengan mengikuti jalur karier atau memiliki pengalaman di bawah ini:

    • UX designer: jika kamu telah menguasai bidang UX design, kamu perlu mempelajari sebagian besar bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, and Javascript, dan keahlian front end lainnya seperti Git, Chrome Developer Tools, dan NPM.
    • Front-end developer: sebaliknya, jika kamu telah memiliki background sebagai front end developer sebelumnya, kamu perlu memahami beberapa prinsip UX design.
    • Product designer: nah, seseorang yang sebelumnya memiliki pengalaman di produk desain, biasanya mereka telah mengetahui tentang design thinking dan memiliki skill dasar programming. Tinggal bagaimana kamu melatih skill lainnya yang dibutuhkan.

    Skill yang Dibutuhkan UX Engineer

    Menurut UX Pin, UX engineer adalah jembatan para designer dan engineer dalam menciptakan sebuah produk.

    Seperti yang telah disebutkan di atas, para profesional yang menjadi UX engineer juga biasanya memiliki spesialisasi di front end development. 

    Untuk lebih jelasnya, berikut skill yang dibutuhkan untuk mengejar profesi ini, mulai dari technical skills hingga soft skills.

    layar laptop dengan tulisan HTML

    © Freepik.com

    1. HTML, CSS & Java Script

    TML, CSS, and JavaScript adalah skill yang penting bagi teknisi UX untuk memahami keseluruhan produk, luar dan dalam.

    Menguasai HTML, CSS dan Java Script dapat membantu kamu mempelajari bahasa pemrograman dan framework lain, seperti Semantic HTML, Package Managers (NPM), jQuery, Angular, Vue, dan React.

    Kemampuan tersebut sangat berguna saat membuat produk digital yang lebih kompleks. Dengan begitu, mereka bisa membuat produk yang inovatif dan berguna untuk para user.

    2. Testing & debugging

    Testing & debugging merupakan proses yang sangat penting bagi UX engineering. Sebab, hal ini sangat membantu mengatasi isu yang ada dalam produk.

    Seorang teknisi UX bertanggung jawab untuk membuat prototipe yang memerlukan coding dan tidak bisa dibuat melalui software web design.

    Testing juga meliputi proses komunikasi bersama user, untuk memastikan bahwa tidak ada yang terlewat selama masa pengembangan berlangsung.

    Baca Juga: 4 Tips Efektif Belajar Coding untuk Para Pemula

    3. UI design principles

    Skill yang satu ini memang bukan keahlian utama yang harus dimiliki UX engineer, tetapi kamu bisa memiliki poin plus saat mencari kerja jika menguasai prinsip desain user interface (UI).

    Namun, bukan berarti mereka memiliki tanggung jawab untuk membuat wireframe. Biasanya, proses ini menjadi bagian dari tugas UX designer.

    Menguasai prinsip desain UI akan membantu kamu memahami istilah-istilah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasmu.

    4. Komunikasi dan kolaborasi

    Setelah membaca beberapa penjelasan di atas, kamu mungkin sudah menyadari bahwa seorang UX engineer harus bisa bekerja dengan beberapa pihak yang berbeda.

    Nah, untuk melakukan tugasnya dengan efektif, sudah jelas bahwa mereka harus memiliki kemampuan kolaborasi dan berkomunikasi dengan baik.

    Skill ini meliputi kemampuan untuk bisa mendengarkan pendapat dan memastikan komunikasi dengan semua pihak bisa berjalan dengan efektif.

    5. Empati

    Seperti profesi yang berhubungan dengan user experience, skill utama yang juga harus dimiliki oleh UX engineer adalah empati.

    Mereka bekerja untuk memahami user dan merancang hasil akhir produk yang benar-benar bisa memberi manfaat untuk user.

    Selain itu, seorang teknisi UX harus bisa berempati karena mereka tak hanya mendukung kepentingan user, tetapi juga harus mempertimbangkan tim engineer dan designer. 

    6. Fleksibel

    orang yang sedang menggambar di kertas

    © Freepik.com

    Proses UX merupakan perjalanan panjang. Jadi, pasti akan selalu ada perubahan saat membuat sebuah produk digital.

    Selain itu, kebutuhan setiap klien juga pasti berbeda-beda.

    Jadi, salah satu bonus soft skill untuk para teknisi UX adalah fleksibilitas. Jika kamu tidak siap dengan perubahan, kamu mungkin akan menemui lebih banyak kesulitan menjalani profesi yang satu ini.

    Demikian pembahasan Glints mengenai serba-serbi UX engineer. Semoga pembahasan kali ini bisa bantu kamu lebih memahami profesi ini, ya.

    Apakah kamu tertarik untuk mengejar karier di bidang UX?

    Sebagai langkah persiapan, baiknya kamu memperkaya pengetahuanmu bersama Glints Blog!

    Ada banyak artikel yang bisa bantu kamu memahami banyak hal terkait UX. Topiknya juga sesuai dengan level skill yang kamu miliki, mulai dari beginner, intermediate, hingga advanced.

    Tunggu apa lagi? Segera temukan artikel yang kamu butuhkan di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait