5 Tools yang Wajib Dikuasai jika Kamu Mau Bekerja di Bidang UX Design

Tayang 24 Jun 2021 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Buatmu yang ingin terjun di industri produk dan desain, tentu harus punya skill dan paham tools UI/UX design yang dibutuhkan.

    Webflow menjelaskan bahwa UI dan UX merupakan dua aspek yang berbeda dari desain web, tapi keduanya berkaitan.

    UI fokus pada desain interface dan bagaimana pengguna berinteraksi dengannya. Sementara, UX menekankan pengalaman pengguna saat menggunakan produknya.

    Karena itu, ada cukup perbedaan tools yang digunakan oleh UI dan UX designer. Nah, di artikel kali ini Glints akan memberikan informasi mengenai tools yang sering digunakan oleh UX designer.

    Jika penasaran apa saja tools UX design terbaik, simak terus artikel ini, ya!

    Baca Juga: 7 Kiat Sukses Menjadi UX Designer Meski Tanpa Gelar Desain

    Tips Meningkatkan Skill UX Design

    jenis tools UX designer

    © Freepik.com

    Sebelum menguasai tools UX design, buatmu yang tertarik terjun ke profesi ini juga harus punya skill-nya terlebih dulu.

    Hal itu diperlukan karena industri produk dan desain sangat cepat berubah sehingga kamu harus terus beradaptasi dengan tren terbaru.

    Lantas, apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan skill di bidang ini? Cari tahu jawabannya di bawah ini.

    1. Ikuti workshop atau kelas online

    Salah satu cara termudah untuk meningkatkan skill di bidang UX design adalah dengan rajin ikut workshop atau kelas online seperti Glints ExpertClass.

    Di sana kamu bisa mendapatkan pengetahuan baru soal perkembangan dunia produk dan desain langsung dari para ahli yang sudah profesional di bidangnya.

    Tidak hanya diberikan materi, di Glints ExperClass kamu juga diberikan kesempatan untuk melakukan tanya jawab dengan pembicara.

    Jadi, pada sesi tanya jawab itu kamu bisa manfaatkannya untuk berdiskusi dan bertanya apa pun seputar bidang UX design.

    Terdengar mengasyikkan, bukan? Nah, jika kamu tertarik untuk mengikutinya, yuk, klik tombol di bawah ini untuk mencari kelas yang tersedia.

    CARI KELAS

    2. Gabung komunitas

    Bergabung dengan komunitas tidak hanya bisa membantumu kenal dengan banyak orang saja. Pasalnya, kamu bisa mendapatkan banyak ilmu baru juga, lho.

    Saat ini sudah ada banyak komunitas UX desain karena bidang ini semakin populer.

    Dengan bergabung komunitas, kamu bisa bertemu dengan desainer yang sudah berpengalaman dan berdiskusi dengan mereka.

    Pastinya kamu bisa mendapatkan info terbaru soal perkembangan dunia produk dan desain serta mendapatkan banyak wawasan baru.

    Baca Juga: Kenali 4 Perbedaan Peran UX Designer, UX Researcher, dan UX Writer Ini

    Tools UX Design Terbaik

    tools UX design

    © Freepik.com

    Inilah beberapa tools UX design yang sering digunakan untuk beberapa tahap seperti user research, wireframing & prototyping, dan user testing & usability testing:

    1. Lookback.io

    Tools UX design yang satu ini berguna untuk melakukan riset user. Bagi seorang UX designer, tahap riset sangatlah penting untuk paham dengan kebutuhan dari para penggunanya.

    Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh tools yang satu ini.

    Misalnya, aplikasi khusus peserta agar mereka bisa lebih mudah memberikan feedback terhadap produk.

    Selain itu, Lookback.io juga memudahkan desainer untuk berkolaborasi dengan tim untuk menganalisis hasil riset pengguna.

    2. FlowMap

    Supaya pengguna bisa mendapatkan pengalaman yang lebih baik saat menggunakan produk, tentunya diperlukan strategi yang matang.

    FlowMap bisa menjadi tools yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan strategi tersebut.

    Dengan tools ini desainer akan dimudahkan untuk menyiapkan sitemap, membuat flowcharts, hingga melakukan riset kepada pengguna.

    Kemudian, tahapan membuat customer journey juga bisa dilakukan dengan memanfaatkan tools ini. Jadi, FlowMap memang bisa disebut sebagai tools UX design yang paling lengkap.

    3. Sketch

    Seperti yang disebutkan oleh Careerfoundry, Sketch menjadi salah satu tools untuk wireframing dan prototyping yang paling populer digunakan oleh desainer.

    Tidak hanya karena memiliki banyak fitur yang menarik, tools yang satu ini juga user friendly sehingga mudah digunakan oleh siapa pun, bahkan desainer yang masih pemula.

    Selain itu, tools yang satu ini juga berbasis vektor sehingga hasil desainmu tetap bagus meskipun ukurannya diperbesar.

    Sketch juga sudah dilengkapi dengan beragam plugin yang dapat meningkatkan produktivitasmu. Jadi, kamu bisa bekerja lebih efisien dan menghemat banyak waktu.

    4. Balsamiq

    Balsamiq juga menjadi salah satu tools UX design yang perlu kamu coba. Apalagi jika kamu masih baru terjun di bidang ini, maka tools ini pasti akan sangat membantumu.

    Hal itu disebabkan Balsamiq memiliki desain interface yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh desainer yang masih pemula.

    Meskipun kamu belum punya pengalaman dalam wireframing, tetap akan dimudahkan saat merancangnya.

    Selain itu, tools ini juga memiliki fitur kolaborasi dengan sharing control yang fleksibel. Tentu hal itu akan memudahkanmu untuk bekerja sama dengan anggota tim lainnya.  

    5. Hotjar

    Melansir dari laman resminya, Hotjar adalah produk yang menawarkan kemudahan untuk menganalisis perilaku pengguna.

    Jadi, tools yang satu ini berguna bagi UX desainer yang sedang mengerjakan fase user testing & usability testing.

    Dengan menggunakan tools ini, desainer bisa mendapatkan feedback dari pengguna baik dari survei dan data heatmap.

    Karena itu, jika kamu ingin mengetahui seperti apa perilaku dan pengalaman yang didapatkan pengguna saat menggunakan produk, tools ini pasti akan sangat bermanfaat.

    Baca Juga: Baca Ini agar Terhindar dari 10 Kesalahan dalam UX Design

    Jika kamu memang serius ingin terjun di bidang tersebut, pastikan kamu sudah memiliki skill yang dibutuhkan dan familiar dengan tools yang sudah disebutkan di atas, ya!

    Jangan lupa untuk terus belajar agar kamu tidak ketinggalan dengan perkembangan bidang UX design!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait