Kenali 4 Perbedaan Peran UX Designer, UX Researcher, dan UX Writer Ini

Diperbarui 10 Mar 2021 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Desain produk adalah industri yang tengah berkembang pesat. Hal ini memicu banyaknya pekerjaan dan peran di bidang ini. Muncul juga pekerjaan yang mirip namun memiliki perbedaan, di antaranya adalah UX designer, UX researcher, dan UX writer.

    Meski perannya beririsan, ketiganya memiliki perbedaan, lho! Beda itu meliputi tanggung jawab, pekerjaan sehari-hari, hingga skill yang dibutuhkan masing-masing.

    Lantas, bagaimana penjelasan lengkapnya? Glints sudah merangkum informasinya dari Interaction Design Foundation, Career Foundry, dan User Zoom, hanya untukmu.

    1. Tanggung jawab

    tanggung jawab perbedaan ux designer researcher dan writer

    © Freepik.com

    Perbedaan UX designer, UX researcher, dan UX writer, yang pertama adalah tanggung jawab ketiganya.

    UX designer menangani semua proses dalam pembuatan aplikasi, mulai dari mengenali user, hingga testing apakah aplikasi yang dibuat sudah layak.

    Sementara itu, UX researcher hanya bertanggung jawab atas proses identifikasi pengguna saja. Ia yang mencari data dan informasi soal bagaimana perilaku user dan implikasinya pada penyesuaian produk.

    UX writer sendiri terlibat dalam pembuatan model atau prototype produk. Bersama dengan UI designer, ia menuliskan kata-kata pendek atau micro copy dalam model tadi.

    Dari sini, tentu perbedaan ketiga peran ini menjadi semakin jelas. UX designer merupakan seorang generalis. Sementara itu, UX researcher dan writer adalah seorang spesialis.

    2. Keterlibatan dalam design thinking

    keterlibatan dalam design thinking

    © Freepik.com

    Nah, setelah mengetahui perbedaan tanggung jawabnya, kamu bisa lebih menggambarkan di mana letak peran ketiganya dalam proses design thinking.

    Design thinking adalah cara berpikir dalam mendesain sesuatu. Langkah ini dimulai dari mengenali user dan masalahnya, mencari solusi, membuat model atau prototype, dan diakhiri dengan testing pada pengguna.

    Dalam proses ini, UX designer, UX researcher, dan UX writer memiliki perbedaan penekanan peran.

    UX designer, orang yang bertanggung jawab atas seluruh proses pembuatan produk, berperan dalam semua langkah design thinking ini.

    Sementara itu, UX researcher yang mendalami soal pencarian data pengguna memiliki peran besar dalam tahap awal mengenai user dan mengetes apakah produk yang diciptakan sudah tepat.

    Di lain sisi, UX writer yang merancang model berperan secara khusus dalam proses kelahiran prototype.

    Baca Juga: 5 Pertanyaan Interview UX Researcher yang Perlu Kamu Tahu

    3. Pekerjaan sehari-hari

    pekerjaan sehari-hari perbedaan ux designer researcher dan writer

    © Freepik.com

    Dengan memahami bagaimana pekerjaan sehari-hari UX designer, UX researcher, dan UX writer, perbedaan di antara ketiganya mungkin bisa menjadi lebih jelas.

    Kamu telah memahami bahwa, UX designer merupakan seorang generalis. Pada perusahaan besar, biasanya UX designer memang memegang seluruh peran dalam desain produk.

    Akan tetapi, pada perusahaan yang lebih besar, UX designer biasanya membantu hanya sebagian aspek dalam product design. Misalnya, hanya membantu riset pengguna atau visualisasi produk saja.

    Peran ini bergantung pada perusahaan dan departemen masing-masing.

    Sementara itu, UX researcher bekerja dengan cara meriset user secara kualitatif melalui observasi, studi, bahkan wawancara.

    UX researcher juga bisa menganalisis signifikansi suatu hal dalam produk menggunakan riset kuantitatif.

    Lantas, ia akan menyampaikan pada tim desain produk, apa saja yang bisa menjadi masalah atau diperbaiki.

    Setelah produk jadi, UX researcher juga bekerja untuk mengevaluasi apakah produk yang sudah jadi memiliki masalah, atau ada yang bisa ditingkatkan kembali.

    Lain halnya dengan UX designer. Peran ini bertanggung jawab atas semua tulisan yang ada di dalam produk.

    Tulisan dan rangkaian kata-kata ini tak disusun sembarangan, lho! Semua disesuaikan dengan hasil riset dari UX researcher atau UX designer.

    Baca Juga: Tips Belajar UI UX Design yang Harus Diketahui oleh Pemula

    4. Skill yang dibutuhkan

    skill yang dibutuhkan perbedaan ux designer researcher dan writer

    © Freepik.com

    Dengan tanggung jawab dan tugas sehari-hari yang berbeda, skill yang dibutuhkan oleh ketiga pekerjaan ini tentu saja berbeda.

    Melansir Spring Board, seorang UX researcher wajib memiliki kemampuan analisis, ditambah dengan pemahaman soal design thinking secara keseluruhan.

    Kemampuan kerja sama dan mampu memahami orang lain (baik user maupun rekan kerja) juga wajib dimiliki oleh peran ini.

    Sementara itu, seorang UX writer yang bertanggung jawab atas kombinasi kata-kata, tentu saja harus memiliki kemampuan menulis.

    Selain itu, dikutip dari The UX Blog, akan menjadi nilai plus apabila kamu memiliki skill content planning, kerja sama, dan desain produk secara keseluruhan.

    UX designer yang seorang generalis tentu wajib memiliki semua skill UX researcher dan UX writer, ditambah dengan kemampuan wajib dari pekerjaan desain produk lainnya.

    Salah satu tujuan dari product design merupakan penciptaan produk yang ramah pengguna. Oleh karena itu, memahami pengguna juga merupakan kemampuan yang wajib dimiliki ketiganya.

    Baca Juga: Apa Itu UX Writer? Yuk Ketahui Lebih Dalam Di Sini!

    Kamu sudah mengetahui perbedaan perbandingan peran dan tanggung jawab UX designer, UX researcher, dan UX writer.

    Kamu juga tentu semakin yakin memilih, mana yang paling tepat untukmu. Apakah kamu sudah siap untuk memulai karier di bidang desain produk ini?

    Tak perlu bingung mencari lowongan kerja, Glints punya beragam lowongan UX designer, UX researcher, dan UX writer yang siap kamu lamar.

    Kejar karier impianmu sekarang, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait