Daftar 7 Pekerjaan dalam Dunia Desain Produk, Mana yang Tepat Untukmu?
Isi Artikel
Sebagai industri yang tengah berkembang pesat, ada banyak sekali pekerjaan di bidang product design.
Pembuatan produk sendiri merupakan perjalanan panjang yang sering kali disebut dengan design thinking. Pekerjaan-pekerjaan product design menangani berbagai aspek dalam alur berpikir ini.
Melansir Interaction Design Foundation, tahap pertama dalam design thinking adalah empathize, untuk memahami bagaimana pengguna menggunakan produk dan apa ekspektasi mereka.
Tahap selanjutnya dinamakan define, untuk melihat apa pengguna mengalami masalah saat memakai produk.
Setelah itu, ideate dilakukan untuk mendiskusikan solusi dari masalah, dan prototype dijalani untuk melihat bentuk nyata dan menilai apakah solusinya tepat.
Pada tahap terakhir, dilakukan test untuk melihat apakah solusi tersebut bekerja, dan untuk menilai kembali apakah ada masalah baru.
Meski tahapnya sangat panjang, dengan pembagian tanggung jawab yang jelas, desain produk pun bisa dilakukan dengan efektif dan efisien.
Lantas, apa saja pembagian berbagai tanggung jawab itu? Glints sudah merangkum informasinya dari Interaction Design Foundation dan Adobe.
1. User experience researcher
Pilihan pekerjaan di bidang product design yang pertama adalah user experience researcher atau UX researcher.
Tugas utama UX researcher adalah memberikan tim desain produk sekumpulan informasi soal pengguna.
Informasi ini didapatkan melalui riset. Nantinya, data tersebut dapat digunakan sebagai panduan pembuatan produk.
Dengan memiliki data mengenai perilaku dan preferensi pengguna, produk pun bisa diterima dengan baik oleh mereka.
Setelah produk jadi, UX researcher kembali menilai apakah produk baru bisa diterima dengan baik atau tidak.
Dalam tahap design thinking, UX researcher merupakan orang yang bertanggung jawab atas tahap empathize, define, dan test.
2. User experience designer
Ada pula karier yang bernama user experience designer, alias UX designer.
Pekerjaan di bidang product design ini bertugas untuk menciptakan suatu produk yang ramah pengguna. Dengan begitu, produk nyaman digunakan dan perusahaan bisa mencapai berbagai tujuannya.
Terkadang, pada perusahaan kecil, UX designer memegang seluruh proses design thinking dari awal hingga akhir.
Akan tetapi, pada perusahaan yang lebih besar, UX designer hanya memegang beberapa aspek spesifik saja. Aspek ini bergantung pada kebijakan perusahaan dan departemen masing-masing.
Baca Juga: Hobi Menulis? Yuk Pahami Perbedaan Antara UX Writer dan Copywriter
3. User experience writer
Ada pula pekerjaan di bidang product design yang disebut dengan user experience writer, atau UX writer.
Singkatnya, pekerjaan ini menangani hal yang sering kali dilupakan dalam desain, yakni penggunaan kata-kata yang tepat alias copy.
UX writer bertanggung jawab atas tulisan-tulisan kecil serta deskripsi-deskripsi dalam produk.
Tantangannya adalah membuat rangkaian kata-kata yang pendek namun tepat sasaran, jelas, dan tentu saja, ramah pengguna.
Dalam proses design thinking, UX writer terlibat dalam langkah prototype, saat produk mulai dibuat modelnya agar kelayakannya bisa dinilai dengan baik.
4. User interface designer
Apabila UX writer bertanggung jawab atas kata-kata, user interface designer alias UI designer merupakan orang yang menangani sisi grafis dan visualnya.
Sebuah produk tentu lebih menarik apabila memiliki desain yang ciamik. Tentu saja, tak sekadar cantik, suatu desain harus fungsional sehingga nyaman digunakan.
Beda antara UI designer dan UX designer adalah titik berat pekerjaan keduanya.
UI designer hanya fokus pada aspek visual. Sementara itu, UX designer wajib mengurus bagaimana produk secara keseluruhan digunakan oleh user.
Dalam proses design thinking, UI designer bertanggung jawab atas tahap prototype untuk memperlihatkan secara nyata bagaimana produk digunakan.
Baca Juga: Sering Tertukar, Begini Sebenarnya Perbedaan Utama UI dan UX
5. Product designer
Saat mendesain suatu produk, pengguna sering kali dinomorsatukan. Bahkan, design thinking sendiri dimulai dari menilai user.
Sayangnya, hanya mendengar user saja bisa membuat produk terlalu dekat dengan pengguna, namun jauh dari tujuan perusahaan.
Di sinilah product designer berperan. Pekerjaan di bidang product design ini masuk ke tim sebagai orang yang memberi sudut pandang perusahaan atas suatu produk.
Ia juga membawa berbagai inovasi dari product roadmap alias fitur-fitur yang mungkin ditawarkan perusahaan di masa depan.
Meski begitu, ia juga tak boleh mengabaikan aspek user demi membuat produk nyaman digunakan.
Dalam tahap design thinking, product designer merupakan orang yang menangani seluruh prosesnya, ditambah dengan memikirkan product roadmap.
6. Motion designer
Ada pula pekerjaan di bidang product design yang bernama motion designer. Sejatinya, tanggung jawab pekerjaan ini mirip dengan UI designer.
Akan tetapi, apabila UI designer menangani desain yang bersifat statis, motion designer bertanggung jawab atas desain yang bergerak.
Ia menciptakan berbagai interaksi mikro maupun animasi besar yang dapat meningkatkan user experience. Dalam beberapa perusahaan, dua pekerjaan ini digabung menjadi satu.
Layaknya UI designer, motion designer bekerja di tahap prototyping dalam proses design thinking.
7. Pekerjaan lainnya
Selain tanggung jawab yang telah disebutkan di atas, ada lagi beberapa pekerjaan di bidang product design lainnya.
Salah satunya adalah UX unicorn, orang yang menangani desain maupun pembuatan suatu aplikasi atau website.
Kadang, ada juga orang yang memasukkan pekerjaan front-end development dan information architecture dalam daftar tim desain produk.
Meski begitu, mereka sering kali masuk dalam tim IT, bukan tim desain.
Baca Juga: UI Design Ramah Buta Warna, Mengapa Penting dan Bagaimana Membuatnya?
Sekian informasi mengenai pilihan pekerjaan di bidang product design. Dengan mengetahui berbagai pilihan dan tanggung jawabnya, tentu kamu bisa menilai, mana yang cocok untukmu.
Apabila kamu sudah mantap memilih, sekarang, saatnya melamar pekerjaan yang tepat. Kamu tak perlu bingung mencari lowongan kemana-mana, Glints punya lowongan pekerjaan di bidang desain yang siap kamu lamar.
Jangan tunda-tunda lagi, segera apply pekerjaan impianmu, ya!