Kupas Tuntas Moodboard, Papan yang Bisa Dijadikan Panduan Desain

Diperbarui 25 Feb 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Moodboard adalah salah satu komponen yang sangat penting bagi desainer dalam membuat suatu karya.

    Mungkin istilah ini masih terdengar asing di telinga kamu, terutama bagi orang-orang yang baru terjun ke dalam dunia desain.

    Nah, agar kamu tak bingung, berikut Glints akan menjelaskannya untukmu.

    Tanpa berlama-lama, mari kita bahas bersama-sama!

    Apa Itu Moodboard?

    moodboard adalah

    © Freepik.com

    Menurut Technopedia, moodboard adalah kumpulan atau komposisi gambar, visual dan objek lain yang biasanya dibuat untuk tujuan desain ataupun presentasi dengan klien atau orang lain.

    Pada dasarnya, moodboard memang sangat penting bagi desainer karena dapat membantu mereka untuk mengetahui cara membuat tema untuk suatu proyek desain.

    Dengan kata lain, moodboard bisa menjadi panduan bagi desainer dalam mengembangkan proyek bisnis.

    Bagi kamu yang sedang melakukan rebranding atau bahkan baru membangun sebuah bisnis, moodboard memegang peran penting untuk mengenalkan brand secara akurat.

    Dilansir dari Smart Bug Media, ada beberapa sampel yang bisa kamu masukkan ke dalam moodboard:

    • gambar 
    • font
    • warna
    • grafik
    • pola 

    Secara umum, moodboard bersifat kasual sehingga bebas bagi desainer untuk menentukan seperti apa bentuknya nanti.

    Baca Juga: 5 Jenis Font yang Bisa Kamu Gunakan dalam Karya Desain Grafis

    Manfaat dari Moodboard

    © Freepik.com

    Nah, setelah mengetahui gambaran singkat mengenai pengertiannya, kira-kira seperti apa manfaat moodboard terkait penggunaannya dalam desain?

    Umumnya, manfaat terbesar dari moodboard adalah membantu klien untuk mengatasi masalahnya saat hendak mengartikan ide-ide mereka secara visual.

    Lewat moodboard, kamu bisa mendengarkan apa yang ingin dimasukkan klien secara visual, kemudian langsung mengonfirmasi perubahannya kepada mereka.

    Selain itu, dikarenakan moodboard bisa dibuat lewat aplikasi, kamu dapat menyederhanakan proses desain ketika ada revisi yang datang dari klien.

    Hal tersebut tentu tidak akan memakan waktu yang lama.

    Tidak hanya untuk klien, manfaat dari moodboard juga dapat dirasakan oleh sesama tim ketika hendak mengkomunikasikan konsep ke seluruh tim desain ataupun kreatif.

    © Glints

    Cara Membuat Moodboard

    moodboard adalah

    © Rawpixel.com

    Pada dasarnya, membuat moodboard tidak serumit yang kamu bayangkan. 

    Secara sederhana, pembuatan moodboard adalah mengumpulkan beragam gambar, warna, ataupun objek lain dalam satu wadah.

    Nah, kendati demikian, menurut 99designs, dalam membuat moodboard seseorang bebas mengekspresikan dirinya, apakah ingin membuatnya secara digital ataupun dalam bentuk fisik.

    1. Moodboard digital

    Untuk membuat moodboard digital sebenarnya tidak terlalu sulit. Terlebih, saat ini ada beberapa situs web yang memungkinkan desainer untuk membuat moodboard secara langsung.

    Misalnya, Pinterest, SampleBoard, Moodboard Lite, Milanote, dan lain-lain.

    Dari Pinterest, kamu dapat langsung mengambil gambar untuk dimasukkan ke dalam moodboard digital.

    Biasanya, lewat Pinterest gambar-gambar telah disesuaikan dengan koleksimu sehingga mudah untuk ditemukan.

    Sementara itu, apabila lewat SampleBoard, kamu akan langsung menemukan tool untuk membuat moodboard secara langsung.

    Di situs resminya langsung tertera beberapa proyek yang bisa dibuat seperti desain interior, wedding planner, dan lain-lain.

    Baca Juga: Tertarik Desain UI? Yuk Ketahui 8 Aplikasi Ini!

    2. Moodboard fisik

    Jika kamu lebih tertarik untuk membuat moodboard dengan bentuk fisik, persiapkan segala bahannya, misalnya, papan sebagai alas, gambar, dan lain-lain.

    Moodboard fisik adalah sesuatu yang bisa kamu sentuh secara langsung, berbeda dengan digital.

    Oleh karena itu, kamu bisa memasukkannya dengan koleksi gambar dari majalah, koran, atau bahkan gambar yang kamu ambil sendiri.

    Cara membuat moodboard fisik sebenarnya lebih menguras tenaga dibandingkan dengan digital.

    Pasalnya, kamu harus menemukan koleksi-koleksi gambar yang banyak dengan wujud fisik serta menempelkannya ke papan yang telah disediakan.

    Tips Membuat Moodboard

    © Unsplash.com

    1. Tentukan tujuan

    Dilansir dari Milanote, moodboard adalah sesuatu yang dapat dibagi dalam beberapa kategori.

    Misalnya, moodboard bisa lebih praktis dengan hanya diisi oleh font, skema warna, gambar dan lain-lain atau lebih mengeksplorasi nada dan suasana hati.

    Nah, dari situ tentukan tujuanmu dengan jelas, apakah ingin membuatnya jadi praktis atau lebih rumit dengan mengeksplorasi suasana hati.

    2. Melihat situs web lain

    Tujuan untuk melihat situs web adalah untuk dijadikan sebagai inspirasi kamu dalam membuat moodboard

    Ada banyak sekali contoh-contoh moodboard yang bisa kamu temui di internet.

    Setelah melihat-lihat semua yang bisa menginspirasimu, segera buat moodboard-mu sendiri.

    3. Meminta feedback

    Setelah moodboard-mu terbentuk dengan ditambahkan font, warna atau gambar yang banyak, segera minta feedback hasilnya kepada rekan kerja atau bahkan atasanmu.

    Jika ada masukkan atau saran, segera lakukan perubahan agar moodboard-mu terlihat lebih cantik.

    Baca Juga: Ingin Membuat Mockup Desain? Ketahui 10 Aplikasi Ini!

    Demikian penjelasan singkat mengenai moodboard beserta cara dan tips membuatnya.

    Secara umum, moodboard adalah suatu panduan desain yang sangat penting dimiliki oleh desainer zaman sekarang.

    Selain informasi mengenai moodboard, masih ada informasi menarik lainnya seputar dunia desain hingga dunia kerja yang bisa kamu dapatkan dari Glints, lho.

    Caranya, kamu hanya perlu mendaftarkan diri secara gratis ke newsletter blog dari Glints sekarang juga.

    Jadi, tak usah berlama-lama, yuk, segera sign up dan dapatkan informasi menarik lainnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 11

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait