Ingin Produkmu Diingat oleh Konsumen? Kenali Strategi Positioning Produk, Yuk!

Diperbarui 14 Apr 2024 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    Bagi sebuah perusahaan, menciptakan kesan dalam sebuah produk merupakan salah satu cara yang tepat supaya produk selalu diingat oleh konsumen. Istilah positioning produk adalah tindakan yang dilakukan untuk mencapai hal tersebut.

    Dalam praktiknya, positioning memegang peran penting bagi perusahaan untuk dapat menggaet konsumen dalam jumlah yang banyak.

    Melalui positioning, perusahaan terus berusaha untuk melihat dari persepsi konsumen mengenai produk yang akan diciptakan.

    Nah, sebenarnya apa sih pengertian positioning? Bagaimana cara mengembangkannya?

    Jangan khawatir, di bawah ini Glints telah merangkumnya untukmu.

    Apa Itu Positioning Produk?

    positioning produk

    © Freepik.com

    Dilansir dari AHA, positioning produk adalah strategi atau tindakan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya agar selalu diingat oleh konsumen.

    Sebuah perusahaan dapat dikatakan sukses melakukan positioning apabila produk mereka selalu diingat oleh konsumen dibandingkan dengan produk lainnya yang sejenis.

    Oleh karena itu, hal tersebut adalah salah satu alasan mengapa strategi ini penting untuk dilakukan oleh perusahaan.

    Pasalnya, melalui tindakan ini kamu dapat meningkatkan penjualan serta menambah jangkauan pelanggan.

    Secara garis besar, strategi ini lebih berfokus untuk melihat persepsi dari konsumen ketimbang melakukan sesuatu terhadap produk.

    Dalam artian lain, perusahaan akan terus berusaha untuk menanamkan nilai produk yang diberikan kepada konsumen supaya minat konsumen terus meningkat dari waktu ke waktu.

    Bukan hanya itu, strategi ini juga sangat ampuh digunakan perusahaan untuk membedakan produknya dengan para kompetitor.

    Sebab, setiap perusahaan memiliki caranya sendiri dalam memandang perspektif konsumen terhadap produknya.

    Baca Juga: Teknik Down Selling, Bukan Sekadar Menjual Produk Lebih Murah

    Elemen dalam Positioning Produk

    positioning produk adalah

    © Freepik.com

    Dalam positioning produk, apapun produk yang akan kamu ciptakan, terdapat beberapa elemen yang harus diperhatikan.

    Dilansir dari Lucid Chart, berikut elemen-elemen tersebut:

    1. Tujuan

    Sudah pasti, salah satu hal terpenting dalam positioning produk adalah tujuanmu menciptakan produk tersebut.

    Apakah produk ini dapat menyelesaikan masalah dari konsumen? Apakah produk tersebut bisa mendapatkan target pasar yang tepat?

    Dari situ, kamu dapat mengidentifikasi tujuan dengan baik untuk sebuah produkmu. Nantinya, itu akan membantumu dalam berkembang di salah satu target pasar tertentu.

    2. Persaingan pasar

    Setelah menemukan tujuan, penting juga untuk mempelajari persaingan pasar dari produkmu.

    Kira-kira apakah pasarmu adalah pasar baru atau pasar yang sedang berkembang? Apabila seperti itu, tentu itu adalah kesempatan emas.

    Namun, jika pasar yang kamu tuju sudah terlalu banyak, pastikan kamu membuat terobosan baru untuk produkmu.

    3. Customer pain point

    Apa itu customer pain point? Customer pain point adalah poin kesulitan atau masalah yang dialami oleh pelanggan terhadap produk.

    Nah, kamu perlu mengidentifikasi masalah dari konsumen terhadap produk, apakah konsumen bermasalah saat melakukan pembayaran atau pelayanan.

    Untuk mengetahui pain point dari pelanggan, kamu bisa melakukan survei pelanggan terlebih dahulu.

    4. Brand identity

    Identitas brand atau brand identity menjadi salah satu elemen yang sangat penting untuk diperhatikan dalam positioning produk.

    Kamu dapat membuat sebuah logo yang sederhana sehingga dapat dikenali dengan baik oleh konsumen.

    Bayangkan saja apabila logomu sudah sangat terkenal, konsumen tentu tidak akan segan untuk membeli produk tersebut, meskipun harus mengeluarkan nominal uang yang besar.

    Baca Juga: Dipercaya Dapat Tingkatkan Penjualan, Pelajari Seluk-beluk Product Knowledge

    Cara Terbaik Mengembangkan Strategi Positioning

    © Freepik.com

    Nah, dalam mengembangkan strategi positioning dalam sebuah produk, kamu harus memperhatikan dengan baik supaya dapat berjalan dengan lancar.

    Di bawah ini ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

    1. Memahami pelanggan

    Dalam menerapkan strategi positioning, kamu harus mengetahui siapa pelangganmu dan apa yang mereka butuhkan.

    Pahami pelanggan dengan baik lewat riset konsumen, mulai dari perilaku, minat, hingga masalah yang sedang mereka hadapi.

    Melalui cara seperti ini, kamu akan mudah untuk mengembangkan strategi positioning. Sebab, kamu melihat langsung dari persepsi konsumen, bukan dari produk atau rekan kerjamu.

    2. Analisis pasar

    Tidak hanya memahami pelanggan, kamu juga harus menganalisis pasar dengan cermat.

    Cari tahu bagaimana kompetitor melayani kebutuhan pelanggan mereka. Dari situ, kamu bisa mengembangkannya lebih baik agar dapat menarik perhatikan konsumen.

    Selain itu, ini akan membuatmu terlihat berbeda dari kompetitor dan memberikan nilai kepada pelanggan.

    3. Nilai produk

    Dalam membangun strategi positioning harus didasari oleh nilai yang diberikan oleh perusahaan dan juga produk.

    Hal tersebut dilakukan agar pelanggan dapat mengidentifikasi nilai produk dengan baik. Dengan begitu, konsumen tidak akan ragu untuk mengambil sebuah keputusan dalam membeli produkmu.

    Baca Juga: User-centered Design: Prinsip untuk Pastikan Produk Keren dan Ramah Pengguna

    Demikian penjelasan singkat mengenai positioning produk beserta cara-cara mengembangkannya.

    Selain informasi di atas, masih banyak lagi, lho, informasi lainnya seputar dunia produk, bisnis, marketing, hingga tips dalam dunia kerja yang bisa kamu dapatkan dari Glints.

    Cara mendapatkannya mudah, kamu hanya perlu berlangganan newsletter blog Glints secara gratis.

    Mudah, bukan? Jadi, yuk, segera sign up dan dapatkan informasi menarik lainnya!

      Seberapa bermanfaat artikel ini?

      Klik salah satu bintang untuk menilai.

      Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: 8

      Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

      We are sorry that this post was not useful for you!

      Let us improve this post!

      Tell us how we can improve this post?


      Comments are closed.

      Artikel Terkait