Inside Sales vs Outside Sales: Mana Strategi Penjualan yang Terbaik?

Tayang 31 Okt 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Dalam dunia penjualan, para pegiat dan ahli kerap kali membandingkan strategi inside sales vs outside sales.

    Mengapa demikian? Sebab, sesuai dengan namanya, kedua konsep sales ini saling bertolak belakang.

    Masing-masing inside sales dan outside sales juga menawarkan manfaat yang berbeda bagi perusahaan.

    Hasilnya, banyak badan usaha yang merasa kesulitan untuk memilih strategi yang cocok untuk bisnis mereka.

    Nah, supaya kamu dapat menemukan strategi sales terbaik, kali ini Glints akan paparkan perbandingan antara inside sales vs outside sales khusus untukmu.

    Yuk, simak penjelasan lengkapnya dalam rangkuman di bawah ini.

    Baca Juga: Hemat Waktu Penjualanmu dengan Strategi Account Planning

    Pengertian Inside Sales dan Outside Sales

    inside sales vs outside sales

    © Pexels.com

    Sebelum membahas perbedaan antara inside sales vs outside sales, kita perlu mengulas secara singkat definisi dari kedua strategi tersebut.

    Melansir Pipe Drive, inside sales adalah adalah penjualan produk dan jasa yang dilakukan secara remote.

    Tenaga penjualan di dalamnya tidak perlu bertemu secara langsung dengan prospek perusahaan. 

    Sebaliknya, mereka menggunakan panggilan telepon, email, konferensi video, dan platform messenger untuk menjaga hubungan dengan prospek.

    Di sisi lain, outside sales merupakan proses penjualan produk dan jasa yang dilakukan melalui pertemuan tatap muka, sesuai diungkapkan Hubspot.

    Sales representative wajib melakukan untuk bertemu dengan prospek guna menawarkan produk perusahaan. 

    Strategi ini bisa diluncurkan pada acara industri, pameran dagang, serta kantor dari calon pelanggan.

    Pilihan lokasi juga biasanya tergantung pada norma industri, kebutuhan prospek, dan strategi perusahaan.

    Baca Juga: Sebelum Kamu Terjun ke Dunia Penjualan, Kenali dulu Konsep Sales Culture

    Perbedaan Inside Sales vs Outside Sales

    inside sales vs outside sales

    © Freepik.com

    Nah, kedua definisi atas merupakan salah satu hal yang membuat banyak orang membandingkan inside sales dan outside sales.

    Sebab, jelas bahwa keduanya memiliki proses kerja yang sangat berbeda.

    Inside sales dilakukan secara remote, sedangkan outside sales dilakukan dengan tatap muka.

    Meskipun demikian, kedua konsep penjualan ini memiliki perbedaan lain yang tidak diketahui banyak pegiat sales. Berikut adalah penjelasannya

    1. Sales cycle

    Menurut laman Sales Hacker, perbedaan utama dari inside sales vs outside sales adalah durasi sales cycle.

    Inside sales biasanya memiliki sales cycle yang jauh lebih pendek daripada outside sales.

    Ia melewati semua langkah yang sama dengan outside sales, tetapi, kamu akan mengerjakan langkah-langkahnya dengan  jauh lebih cepat.

    Sementara itu, sales cycle dari outside sales memiliki durasi yang lebih panjang.

    Pasalnya, para representatif perlu menjalankan proses penjualan secara tatap muka.

    Hal tersebut sudah pasti akan memakan waktu yang jauh lebih lama daripada inside sales.

    2. Jenis perusahaan yang sering menggunakan

    Perbedaan berikutnya dari inside sales vs outside sales adalah jenis perusahaan yang menggunakannya.

    Menurut Revenue Grid, inside sales umumnya ditemukan pada perusahaan yang berfokus pada produk modern berbasis teknologi.

    Sedangkan, penjualan produk hardware tradisional biasanya mengandalkan metode outside sales.

    3. Close rate

    Angka close rate juga menjadi perbedaan utama antara inside sales dan outside sales.

    Tenaga penjualan outside sales, rata-rata, memiliki angka close rate yang jauh lebih tinggi daripada pegiat inside sales.

    Hal ini terjadi bukan karena tenaga outside sales bekerja dengan lebih baik, melainkan karena efek dari strategi mereka yang lebih beragam.

    Petugas outside sales dapat melakukan negosiasi dengan lebih fleksibel karena mereka bertatap muka bersama pelanggan.

    Di sisi lain, apabila panggilan telepon dan email tak dibalas, petugas inside sales tak memiliki celah lain untuk gaet minat pelanggan.

    Baca Juga: Always Be Closing, Jargon Jitu untuk Tingkatkan Penjualan yang Sales Wajib Tahu

    Itulah pemaparan singkat Glints mengenai perbedaan antara inside sales vs outside sales.

    Lalu, apa yang harus kamu lakukan? Mana strategi sales yang sebaiknya kamu pilih?

    Sejatinya, langkah terbaik adalah untuk menggabungkan kedua konsep sales tersebut.

    Sebab, masing-masing strategi menawarkan manfaat yang berbeda. 

    Jika kamu menggunakan kedua strategi tersebut, dijamin keuntungan perusahaan akan meningkat sebanyak dua kali lipat.

    Nah, selain pemaparan di atas, kamu bisa dapatkan informasi serupa dengan mengunjungi laman sales di Glints Blog.

    Di sana, tersedia banyak pembahasan lain seputar strategi sales yang sudah Glints rangkum menjadi artikel ringkas untukmu.

    Menarik bukan? Yuk, langsung cek kumpulan artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait