UX Writer: Pelajari Tanggung Jawab, Kualifikasi, dan Jenjang Kariernya di Sini

Diperbarui 27 Mar 2024 - Dibaca 8 mnt

Isi Artikel

    UX writer adalah salah satu pekerjaan yang booming di era digital saat ini. Bagaimana tidak, kehadirannya sangat penting dalam keberlangsungan bisnis, terutama bagi startup.

    Perilaku konsumen di era digital ini terbilang bersifat dinamis, sehingga butuh seseorang yang mampu menarik konsumen dengan baik.

    UX writer berperan penting dalam hal itu. Tak heran, apabila perusahaan, terutama yang bergerak di bidang digital membutuhkan jasanya.

    Lalu, apa sih sebenarnya UX writer itu dan apa saja sih pekerjaannya? Tenang saja, Glints akan menjelaskan kepadamu terkait serba-serbi dari profesi satu ini.

    Apa Itu UX Writer?

    ux writer

    © Freepik.com

    Pertanyaan mendasar terkait profesi yang satu ini adalah apa sih sebenarnya UX writer itu?

    Menurut UX Design, UX writer adalah para ahli yang bertugas membuat copy untuk sebuah aplikasi, situs web, dan produk digital lainnya.

    Profesi ini bertugas menemukan kata-kata terbaik untuk ditempatkan pada menu, tombol, label, hingga chatbot guna membantu pengguna menavigasi produk dengan mudah.

    Bagi kamu yang belum tahu, “kata-kata” singkat yang bertugas untuk memudahkan pengalaman pengguna dalam produk ini adalah microcopy.

    Nah, UX  writer yang mumpuni harus bisa membuat microcopy yang intuitif bagi pengguna dan sesuai dengan brand voice produk.

    Selain itu, microcopy ciptaan mereka juga harus mudah dipahami oleh semua lapisan masyarakat, termasuk orang-orang dengan kemampuan, usia, identitas gender, dan latar belakang yang berbeda.

    UX sendiri merupakan singkatan dari user experience, dan kegiatan yang dilakukan oleh UX writer disebut dengan UX writing.

    Tanpa disadari, kamu sudah mengenal bentuk dari UX writing lewat aplikasi, website, dan saluran digital lainnya yang sering kamu buka.

    Dalam produk digital, profesi ini berperan penting dalam membangun sebuah produk melalui kata-kata.

    Pasalnya, apabila kata-kata yang ditampilkan terkesan membosankan, kemungkinan pengguna tidak akan merasa nyaman saat menggunakan produk.

    Baca Juga: 5 Pertanyaan Interview UX Researcher yang Perlu Kamu Tahu

    Keterampilan yang Harus Dimiliki UX Writer

    ux writer

    © Pexels.com

    Apabila kamu ingin menjadi seorang UX writer dan ingin menapaki jenjang kariernya, kamu harus mempunyai beberapa keterampilan khusus.

    Dilansir dari Career Foundry, berikut keterampilan-keterampilan yang harus dimiliki:

    1. Pola pikir seorang desainer

    Desainer bukan hanya berbicara mengenai seni, melainkan juga tentang bagaimana caranya membuat produk dapat dijangkau dengan mudah oleh pengguna atau user.

    Kamu harus mempunyai pola pikir desainer karena nantinya akan langsung bersinggungan dengan desain dari sebuah aplikasi.

    Dengan demikian, secara tidak langsung kamu harus berpikir mengenai sebuah pemecahan masalah terkait desain.

    Selain itu, kamu juga harus berpikir bagaimana cara mengembangkan desain sebuah aplikasi agar lebih baik dan nyaman digunakan oleh pengguna.

    2. Pendengar aktif

    UX writer harus bisa mengesampingkan ego dengan mendengarkan berbagai kritik dan saran dari rekan kerjanya.

    Pasalnya, keinginan konsumen akan terus berubah dari waktu ke waktu sehingga seorang kamu harus terbuka menerima saran-saran dan kritikan dari apa yang sudah mereka buat.

    Hal tersebut dilakukan bukan semata-mata untuk menjatuhkanmu, melainkan untuk membangun sebuah komunikasi yang lebih kuat dengan pengguna.

    3. Menjaga networking

    Selain menjadi pendengar yang aktif, kamu juga harus pintar dalam hal menjaga networking dengan rekan kerja nantinya.

    Pasalnya profesi ini tidak bekerja sendirian, melainkan akan terus terhubung dengan rekan kerjanya, terutama harus berkoordinasi dengan UX designer, product manager, developer, dan bahkan para stakeholder.

    Oleh karena itu, penting untuk menjaga networking yang baik dengan mereka dalam pekerjaan.

    4. Pembelajar yang baik

    Dunia digital tidak bersifat konstan sehingga akan terus berubah dari tahun ke tahun. Dengan demikian, kamu harus terus belajar agar dapat mengikuti perkembangan dunia digital.

    Kamu dapat terus belajar lewat kursus online, webinar, atau bahkan melalui grup-grup online.

    Dengan begitu, kamu akan menjadi seorang UX writer yang haus akan ilmu dan terus belajar menjadi yang terbaik.

    Baca Juga: Sering Tertukar, Begini Sebenarnya Perbedaan Utama UI dan UX

    Tanggung Jawab Seorang UX Writer

    ux writer

    © startups.co.uk

    Dilansir dari UX Booth, ada beberapa tanggung jawab yang harus dilakukan oleh seorang UX writer di perusahaan. Berikut adalah tanggung jawabnya:

    1. Research

    Dilihat dari namanya saja, user experience, maka tanggung jawab dari seorang UX writer tentu tidak jauh-jauh dari research.

    Mereka harus mengenal lebih dalam masalah apa yang sedang dialami oleh pengguna dan mencari solusi terkait masalah tersebut.

    Setelah semuanya diteliti dengan baik, mereka tinggal membuat sebuah desain yang bisa menghasilkan produk dengan mumpuni.

    2. Writing

    Sudah jelas, profesi yang satu ini tidak akan pernah terlepas dari yang namanya menulis.

    Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kamu harus pintar dalam mencari diksi yang sederhana sehingga dapat membuat pengguna nyaman saat menatap interface dari aplikasi atau website perusahaan.

    Saat menulis, tentu kamu akan berkolaborasi dengan UX designer agar dapat menyajikan layanan yang lebih berkualitas.

    3. Collaboration

    Profesi yang satu ini akan sering berkolaborasi dengan berbagai macam pihak sehingga diharuskan untuk tetap aktif dalam setiap kolaborasi.

    Bahkan, posisi ini bisa juga berkolaborasi dengan lintas tim, seperti dengan tim business development, marketing, dan sebagainya.

    Nah, selain ketiga tugas di atas, para UX writer masih memiliki segenap tanggung jawab yang wajib mereka tuntaskan setiap harinya.

    Seperti apa daftar tanggung jawab tersebut? Berikut adalah penjelasannya menurut 4 Corner Resources.

    • Melakukan analisis kompetitif terhadap perusahaan kompetitor yang beroperasi dalam sektor industri serupa.
    • Berpartisipasi dalam pembuatan strategi pengembangan konten dalam aplikasi.
    • Berkoordinasi dengan tim desain UI tentang masalah dalam aplikasi, seperti tombol navigasi, rute halaman, desain halaman produk, dan lain-lain.
    • Melacak kualitas usability microcopy dan siapkan laporan untuk manajemen senior.
    • Mengembangkan mockup dan copy bersama tim development dan desain.
    • Melakukan usability test pada setiap jenis halaman independen di situs web dan membuat laporan yang menunjukkan temuan.

    Jenjang Karier UX Writer

    © Freepik.com

    Pada perusahaan yang sudah mapan, mereka yang memegang jabatan ini dapat menerima promosi menjadi editor UX.

    Lalu, dengan pengalaman yang memadai, mereka bisa naik jabatan dan mengambil peran sebagai seorang product manager.

    Dalam peran itu, mereka bertanggung jawab untuk mengawasi dan memandu seluruh proses pengembangan suatu produk.

    Tugas mereka tak lagi sekadar menciptakan konten dan strategi copy, tetapi juga tujuan dan fungsionalitas sebuah produk.

    Baca Juga: Mengenal UX Research: Definisi, Penerapan, dan Metode Riset

    Itu dia serba-serbi dari UX writer. Pada dasarnya UX writer adalah seseorang yang memiliki peran penting dalam membangun interaksi dengan pengguna melalui tampilan aplikasi atau website.

    Apabila kamu tertarik dan merasa tertantang dengan beragam tanggung jawabnya, profesi satu ini bisa menjadi opsi karier yang baik bagi kamu.

    Nah, selain pemaparan di atas, kamu bisa simak informasi mengenai pekerjaan lainnya pada kanal prospek karier di Glints Blog.

    Di sana, Glints sudah sediakan banyak artikel ringkas mengenai berbagai pilihan karier yang sedang dalam tren khusus untuk kamu.

    Jadi, tunggu apa lagi? Jangan sampai ketinggalan berita. Yuk, baca kumpulan artikelnya sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 8

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait