7 Kiat Sukses Menjadi UX Designer Meski Tanpa Gelar Desain

Tayang 22 Apr 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Siapa bilang UX designer harus punya gelar desain? Nyatanya, ada beragam cara menjadi UX designer tanpa latar belakang tersebut, lho.

    Profesi ini banyak diisi oleh lulusan jurusan lain, seperti marketing, ilmu komunikasi, IT, bahkan psikologi.

    Jadi, apabila kamu bukan lulusan desain atau seni, jangan khawatir. 

    Ada banyak jalan menuju Roma. Ada banyak jalan pula untuk menjadi UX designer andal.

    Dalam artikel ini, Glints akan menjabarkan cara dan tips menjadi UX designer tanpa gelar desain. Yuk, simak!

    Baca Juga: 16 Istilah yang Wajib Diketahui dalam UX Design Beserta Artinya

    Cara Menjadi UX Designer

    1. Ikut workshop atau kursus online

    cara menjadi ux designer

    © Freepik.com

    Hingga saat ini, belum ada perguruan tinggi di Indonesia yang secara khusus menyediakan jurusan UX design. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa mendapat ilmu tentangnya.

    Kamu tetap bisa menjadi UX designer dengan cara mengikuti workshop atau kursus online. Salah satunya adalah Glints ExpertClass.

    Glints ExpertClass punya banyak kelas UX design yang dipandu oleh para profesional. Mereka akan mengupas tuntas dasar-dasar desain UX hingga penerapannya di berbagai industri.

    Setelah menyelesaikan kelas, kamu juga akan mendapat e-certificate yang bisa dicantumkan di CV, lho. Asyik sekali, bukan?

    2. Pahami prinsip-prinsip UX

    cara menjadi ux designer

    © Pexels.com

    Satu hal yang wajib kamu ketahui tentang UX design adalah prinsip-prinsipnya.

    UX design punya prinsip tersendiri untuk memastikan bahwa metode dan tujuan yang ditetapkan memang sesuai.

    Dilansir dari 99designs, tujuh prinsip utama UX design adalah:

    • fokus pada pengguna
    • konsistensi
    • hirarki
    • konteks
    • buat pengguna bisa mengontrol
    • aksesibilitas
    • usability testing

    Pahami dan terapkan tujuh prinsip tersebut dalam setiap proses desain UX-mu, ya.

    3. Perluas wawasan seputar dunia UX design

    cara menjadi ux designer

    © Unsplash.com

    Dunia UX design sangatlah luas. Semua hal tentangnya tidak bisa habis dipelajari dalam satu waktu.

    Oleh karena itu, terus perluas wawasanmu di bidang desain UX.

    Kamu bisa membaca artikel dari situs-situs terpercaya, bergabung dengan komunitas UX designer, maupun membaca buku.

    Nah, UX Design Institute punya beberapa rekomendasi buku seputar UX design dan cara menjadi UX designer, di antaranya:

    • The Design of Everyday Things – Don Norman
    • The Elements of User Experience: User-Centered Design for the Web – Jesse James Garrett
    • Don’t Make Me Think: A Common Sense Approach to Web Usability – Steve Krug
    • 100 Things Every Designer Needs to Know About People – Susan Weinschenk
    • Interaction Design: Beyond Human-Computer Interaction – Jenny Preece, Helen Sharp & Yvonne Rogers
    • Observing the User Experience: A Practitioner’s Guide to User Research – Elizabeth Goodman, Mike Kuniavsky & Andrea Moed

    4. Terapkan teori ke proyek sungguhan

    visual storytelling dalam desain UX UI

    © Freepik.com

    Teori tidak ada artinya jika tak dilengkapi dengan praktik.

    Jadi, jika sudah membaca banyak hal seputar UX design, ini saatnya kamu menerapkannya ke proyek sungguhan.

    Kamu bisa memulainya dengan redesign atau mendesain kembali tampilan UX dari sebuah aplikasi.

    Cari tahu hal-hal yang bisa kamu perbaiki. Kemudian, buat desain terbaik versimu. Lakukan hal ini berulang kali agar skill-mu makin terasah.

    Baca Juga: UX Case Study, Cara Tonjolkan Skill UX Designer pada Klien dan Rekruter

    5. Susun portofolio yang menarik

    tunjukkan proses bukan cuma hasil portofolio ux designer

    © Keltonglobal.com

    Cara terbaik untuk menjadi UX designer adalah menyusun portofolio yang menarik.

    Portofolio bisa menjadi bukti nyata bahwa kamu punya skill yang layak diacungi jempol.

    Dalam portofolio tersebut, kamu bisa memasukkan kerangka berpikirmu, mulai dari masalah hingga solusi desain.

    Bila belum punya pengalaman sebagai UX designer, tenang saja. Kamu tetap bisa membuat portofolio dari hasil redesign aplikasi atau website yang sudah ada.

    Lalu, jika sudah siap, kamu bisa segera mencari lowongan UX designer di situs Glints.

    Saat ini, ada ratusan peluang UX designer yang terbuka untukmu, lho. Cek lowongannya sekarang juga, yuk!

    TEMUKAN LOWONGAN KERJA

    6. Kuasai tools UX design

    layout artist adalah

    © Freepik.com

    Ada beberapa jenis tools UX design yang perlu kamu kuasai. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut, seperti dirangkum dari CareerFoundry:

    • user research: Typeform, Lookback.io, ReFremer
    • wireframing & prototyping: Sketch, Adobe XD, Figma, InVision, UXPin, Lunacy
    • user testing & usability testing: UsabilityHub, Optimizely, Usabilla, Hotjar

    7. Bangun networking

    sales coaching

    © Freepik.com

    Networking menjadi salah satu cara mudah untuk mendapat pekerjaan UX designer di perusahaan ternama.

    Kamu bisa bergabung dengan komunitas yang berisi pakar-pakar di bidang desain UX. Kemudian, bukalah diskusi terkait UX design yang ingin kamu ketahui.

    Di sana, kamu bisa mendapat ilmu sekaligus peluang baru.

    Baca Juga: 3 Area Kemampuan Esensi untuk Mendorong Karier UX Designer

    Tujuh cara di atas bisa membantumu untuk menjadi seorang UX designer andal.

    Hal yang terpenting adalah jangan pernah berhenti belajar. UX design adalah dunia yang luas dan terus berkembang.

    Jika berhenti belajar, kamu bisa tertinggal dari tren-tren tersebut.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.7 / 5. Jumlah vote: 3

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait