Batuk Berdahak: Pengertian, Penyebab, dan Cara Menghilangkan

Tayang 27 Okt 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Tak hanya mengganggu fokus, tapi jika batuk berdahak di kantor pasti kamu jadi perhatian orang-orang.

    Meski umumnya bukan merupakan penyakit serius, kondisi ini tetap dapat mengindikasikan suatu penyakit.

    Terdapat dua jenis batuk, yaitu produktif (mengeluarkan dahak atau lendir) dan nonproduktif (tanpa dahak atau lendir), dikutip dari Cleveland Clinic.

    Nah, artikel di bawah ini bertujuan untuk membantumu memahami kondisimu dengan lebih baik.

    Sehingga kamu tahu apa langkah tepat yang harus diambil. Yuk, simak pembahasan lengkap dari Glints berikut ini!

    Pengertian Batuk Berdahak

    Batuk berdahak adalah jenis baru yang bersifat produktif karena mengeluarkan lendir dan biasanya sembuh dalam waktu 3 minggu.

    Cleveland Clinic juga menyebut, batuk berdahak membantu membersihkan iritasi dan infeksi dari paru-paru.

    Namun, jika terjadi saat tidak merasa sakit, hal tersebut dapat menjadi pertanda kondisi kesehatan yang lebih serius.

    Baca Juga: 7 Obat Batuk Berdahak untuk Legakan Saluran Pernapasanmu

    Penyebab Batuk Berdahak

    Dikutip dari Medical News Today, di bawah ini merupakan beberapa kondisi yang dapat menyebabkan batuk berdahak:

    1. Infeksi saluran pernapasan atas

    Infeksi saluran pernapasan bagian atas sering kali disebabkan oleh pilek atau flu yang berkembang karena virus.

    Pilek dan flu memiliki beberapa gejala yang sama, seperti:

    • batuk produktif atau nonproduktif
    • rasa tak nyaman atau nyeri pada dada
    • sakit tenggorokan
    • hidung meler atau tersumbat
    • bersin-bersin
    • sakit dan nyeri otot
    • kelelahan

    Flu dapat menyebabkan beberapa gejala tambahan, seperti:

    • sakit kepala
    • demam
    • menggigil

    2. Infeksi saluran pernapasan bagian bawah

    Infeksi saluran pernapasan bagian bawah biasanya memengaruhi paru-paru atau saluran udara.

    Terdapat dua jenis utama, yakni bronkitis dan pneumonia.

    Bronkitis adalah istilah medis untuk radang bronkus, saluran udara yang memungkinkan aliran udara ke paru-paru.

    Peradangan bronkus dapat terjadi akibat infeksi virus atau iritasi dari alergen atau polutan.

    Gejalanya meliputi:

    • batuk yang menghasilkan lendir jernih, putih, atau kuning
    • mengi
    • kesulitan bernapas
    • sakit tenggorokan
    • hidung meler
    • demam

    Sedangkan pneumonia adalah istilah medis untuk infeksi dan peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru.

    Pneumonia dapat terjadi sebagai akibat dari infeksi salah satu patogen berikut ini:

    • bakteri
    • virus
    • jamur
    • parasit

    Gejalanya berupa:

    • batuk yang memunculkan lendir berwarna darah
    • nyeri dada
    • sesak napas
    • sakit kepala
    • nyeri otot dan nyeri sendi
    • demam dengan menggigil
    • kelelahan
    Baca Juga: 8 Bahan Alami untuk Bantu Atasi Kelelahan setelah Bekerja

    3. PPOK

    Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) mengacu pada sekelompok kondisi yang memengaruhi paru-paru.

    Penyakit ini bersifat kronis dan menyebabkan kesulitan bernapas dalam jangka panjang.

    Center for Disease Control and Prevention menyebut, penyebab utama PPOK adalah asap rokok.

    Beberapa faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap PPOK meliputi:

    • paparan polusi udara
    • riwayat infeksi pernapasan
    • faktor genetik

    Gejala PPOK meliputi:

    • batuk yang terus menerus dan menghasilkan lendir
    • sesak napas setelah melakukan aktivitas fisik
    • mengi atau suara mencicit saat bernapas
    • sesak di dada

    4. GERD

    GERD adalah suatu kondisi di mana asam lambung dan isi lambung lainnya sering keluar dari lambung dan kembali ke kerongkongan.

    Gejala utama GERD adalah nyeri ulu hati dan refluks asam lambung. Gejala GERD lainnya meliputi:

    • bau mulut
    • kesulitan menelan
    • nyeri saat menelan
    • nyeri di dada atau perut bagian atas
    • masalah pernapasan
    • mual
    • muntah
    • erosi gigi

    5. Bronkiektasis

    Bronkiektasis adalah penyakit paru-paru kronis di mana saluran udara menjadi melebar secara abnormal dan dipenuhi dengan lendir yang berlebihan.

    Hal ini dapat membuat paru-paru rentan terhadap infeksi.

    Faktor-faktor yang dapat menyebabkan bronkiektasis meliputi:

    • infeksi bakteri, virus, atau jamur
    • penghalang jalan napas, seperti tumor atau benda asing
    • kondisi genetik paru-paru, seperti fibrosis kistik

    Gejala bronkiektasis meliputi:

    • batuk jangka panjang dan biasanya berlendir yang berwarna darah
    • sesak napas
    • mengi
    • nyeri dada
    • kesulitan menelan
    • kelelahan
    • penurunan berat badan

    Cara Menghilangkan Batuk Berdahak

    Mengobati batuk tergantung pada penyebabnya.

    Dikutip dari Verywell Health, umumnya para ahli kesehatan akan meresepkan obat-obatan, seperti:

    • antibiotik untuk batuk akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia bakteri
    • obat alergi
    • inhaler dan kortikosteroid untuk asma atau kambuhnya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
    • diuretik jika batuk disebabkan oleh gagal jantung
    • obat batuk yang meliputi ekspektoran dan mukoliti, serta penekan batuk

    Namun, ada beberapa cara menghilangkan batuk berdahak yang bisa dilakukan dari rumah.

    Pengobatan ini merupakan tindakan untuk mendorong batuk berdahak keluar dan membersihkan tubuh dari dahak serta penyebab iritasi.

    Langkah-langkah yang dapat kamu lakukan meliputi:

    • Perbanyak minum air putih.
    • Mandi dengan air hangat atau uap air panas.
    • Konsumsi satu sendok teh madu.
    • Gunakan obat yang dijual bebas seperti guaifenesin dan bromhexine untuk mengencerkan dahak agar lebih mudah keluar.
    Baca Juga: 5 Manfaat Madu untuk Wajah: Tetap Cerah dan Halus

    Untuk mempertahankan pola hidup sehat, masih ada banyak upaya yang harus dilakukan.

    Nah, di Glints Blog, kamu bisa belajar lebih banyak hal terkait kesehatan, terutama yang berkaitan dengan keseharian seorang pekerja.

    Mulai dari tips menjaga pola makan hingga cara mengatasi berbagai keluhan kesehatan, semuanya tersedia untukmu.

    Yuk, jaga kesehatan fisik dan mentalmu dengan membaca lebih banyak artikelnya di sini!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait