5 Obat Nyeri Sendi yang Mudah Ditemukan di Apotek

Tayang 06 Jul 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Untuk beberapa kasus, nyeri sendiri dapat sembuh dengan mengistirahatkan bagian tubuh yang sakit. Namun, jika kamu sibuk kerja, ada beberapa obat yang bisa sembuhkan nyeri sendi.

    Nyeri sendi umumnya menyerang bagian tubuh, seperti tangan, kaki, leher, pinggul, bahu, atau punggung. 

    Biasanya kondisi ini ditandai dengan rasa pegal, sensasi terbakar, berdenyut, bahkan pembengkakan.

    Rasa sakitnya dapat memburuk jika memaksakan diri beraktivitas, kurang tidur, dan stres.

    Dikutip dari Healthline, jika tidak diobati, nyeri sendi menimbulkan gejala seperti rasa nyeri kronis, perubahan pada area sendi, hingga membatasi rentang gerak.

    Lalu, apa saja obat yang bisa kamu konsumsi untuk mengatasi nyeri sendi? Simak selengkapnya di artikel Glints berikut ini!

    Penyebab Nyeri Sendi

    Dikutip dari NHS, nyeri sendi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penggunaan otot secara berlebihan atau berulang, serta dampak benturan yang menyebabkan patah tulang, keseleo, atau tegang.

    Gejalanya meliputi:

    • sendi yang kaku atau membesar (bengkak)
    • mati rasa
    • sendi yang berisik, atau bunyi klik, atau patah saat menggerakkan sendi
    • pembengkakan
    • gerakan yang menyakitkan
    • kesulitan menekuk atau meluruskan sendi
    • kehilangan gerakan
    • sendi yang merah, panas dan bengkak (segera cek ke dokter)

    Baca Juga: 10 Makanan yang Mengandung Karbohidrat untuk Pengganti Nasi

    5 Jenis Obat Nyeri Sendi

    Berikut adalah daftar obat nyeri sendi yang dapat digunakan untuk meredakan gejala-gejala terkait:

    1. Asetaminofen

    Tylenol merupakan jenis obat asetaminofen yang banyak orang tahu.

    Asetaminofen adalah analgesik ringan (penghilang rasa sakit) yang dijual bebas dan membantu mengurangi rasa sakit. 

    Obat ini tidak mengurangi gejala yang disebabkan oleh peradangan seperti pembengkakan.

    Dikutip dari Medline Plus, selain terkenal dengan merek Tylenol, asetaminofen juga ada dalam Paracetamol dan Panadol.

    Ikuti petunjuk dosis maksimum saat mengonsumsi obat ini.

    Penggunaan jangka panjang atau berlebihan dapat membahayakan hati dan ginjal, serta menyebabkan masalah pencernaan.  

    2. Aspirin 

    Aspirin, juga dikenal sebagai asam asetilsalisilat, termasuk dalam kelompok obat salisilat yang dapat meredakan nyeri ringan dan demam.

    Obat ini tersedia dalam berbagai merek seperti Bayer, Bufferin, dan Ecotrin.

    Dikutip dari Orthop, aspirin juga bisa dikombinasikan dengan asetaminofen dalam satu tablet untuk meredakan radang sendi dan kondisi nyeri lainnya.

    Saran konsumsi lainnya adalah untuk tidak meminum ibuprofen setelah mengonsumsi aspirin dosis rendah.

    Hal tersebut dapat menghilangkan manfaat dari aspirin. Jadi lebih baik pilih salah satu saja.

    Baca Juga: 7 Rekomendasi Menu Diet Sehat dan Mudah Dibuat

    3. Ibuprofen dan naproxen

    Keduanya merupakan obat antiinflamasi non steroid (NSAID).

    Obat-obatan tersebut bekerja dengan mengurangi produksi zat prostaglandin dalam tubuh. 

    Prostaglandin menyebabkan rasa sakit dan peradangan dalam tubuh.

    Obat ini dijual bebas dengan merek seperti advil, motrin, ibuprofen generik, dan aleve

    Meskipun memiliki efek yang sama dengan asetaminofen, obat ini bekerja dengan cara mengurangi peradangan di dalam dan di sekitar sendi yang bengkak atau nyeri. 

    Jika diperlukan kombinasi, setiap obat harus diresepkan secara terpisah.

    Dosis masing-masing harus disesuaikan secara individual untuk mencapai manfaat maksimal dengan efek samping teringan.

    4. Obat oles analgesik

    Obat oles analgesik (pereda nyeri) adalah cairan atau salep yang sering kali mengandung salisilat dan berfungsi untuk mengurangi rasa sakit. 

    Obat ini menghasilkan efeknya dengan menciptakan sensasi mati rasa dan kehangatan yang dapat memberikan rasa lega.

    Menurut Health Wellness, obat ini termasuk semprotan, krim, salep, dan koyo, serta bekerja dengan satu atau kombinasi dari bahan-bahan berikut:

    • Capsaicin merupakan senyawa kimia dalam cabai, yang menimbulkan sensasi pedas atau terbakar ketika bersentuhan dengan kulit. Obat ini dapat dibeli tanpa resep, baik dalam bentuk krim maupun koyo. 
    • Diklofenak dapat bekerja serupa dengan NSAID oral untuk meredakan nyeri. Dijual bebas dalam bentuk salep dan bisa dioleskan langsung ke area yang sakit.
    • Counterirritants, bahan seperti mentol dan kamper, yang menciptakan rasa dingin atau hangat pada permukaan kulit sehingga mengurangi rasa nyeri.

    5. Tramadol

    Tramadol adalah obat pereda nyeri yang hanya tersedia dengan resep dokter.

    Obat ini digunakan untuk nyeri osteoarthritis (peradangan sendi kronis) yang tidak dapat diatasi dengan obat lain. 

    Tramadol juga dapat digunakan bersama dengan asetaminofen atau NSAID.

    Meskipun risiko kecanduan dan penyalahgunaan tramadol lebih rendah dibandingkan dengan obat lainnya, penggunaannya tetap harus diatur dengan ketat.

    Baca Juga: 10 Makanan yang Mengandung Kalium atau Potasium

    Itu dia rekomendasi obat untuk mengatasi nyeri sendi yang dapat kamu temukan di apotek atau dengan resep dokter.

    Semoga bermanfaat dan membantumu segera sembuh.

    Jika kamu ingin tips dan informasi menarik seputar kesehatan di tempat kerja lainnya, coba baca lebih banyak artikel kesehatan kerja dari Glints.

    Ada ragam tips dan pertolongan pertama untuk penyakit-penyakit yang umum dialami pekerja, seperti kedinginan, pegal, hingga sakit gigi.

    Tertarik? Yuk, temukan artikelnya dan baca ragam informasinya gratis!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait