5 Efek Samping Tidur dengan Lampu Menyala

Tayang 10 Des 2022 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Tidur jadi cara bagi pekerja untuk menyegarkan tubuh dan pikiran. Ketika akan tidur, beberapa orang lebih memilih lampu kamarnya tetap menyala.

    Namun, tahukah kamu bahwa hal tersebut bukanlah sesuatu yang baik bagi kesehatanmu?

    Rise menyebutkan bahwa kamu akan sulit mendapatkan tidur yang berkualitas ketika lampu di kamarmu tetap menyala.

    Bahkan, bukan dari lampu kamarmu saja. Setiap sumber cahaya seperti dari smartphone, TV, dan lampu jalanan juga dapat membuat sulit dapat tidur yang berkualitas.

    Nah, di artikel ini Glints akan memberi penjelasan singkat mengapa tetap menyalakan lampu saat tidur bukanlah sesuatu yang baik. Simak artikelnya berikut ini, ya.

    Efek Samping dari Tidur dengan Lampu Menyala

    Mengutip Healthline, paparan terhadap cahaya, baik itu dari lampu atau blue light, di malam hari akan membuatmu sulit tidur nyenyak.

    Semakin sulit kamu tertidur nyenyak di malam hari, hal tersebut akan berpengaruh pada otak dan tubuhmu secara menyeluruh.

    Sehingga, jika kamu memiliki kebiasan tidur dengan lampu menyala, ada baiknya bagimu untuk mengakhirinya.

    Melansir Wellcare, berikut adalah beberapa efek samping jika kamu tertidur dengan lampu menyala.

    1. Menyebabkan ketidakseimbangan hormon

    Di malam hari, tubuhmu memproduksi hormon melatonin yang berfungsi untuk mengatur dan mensinkronisasi ritme sirkadian tubuh.

    Selain mengatur ritme sirkadian, hormon melatonin juga berperan penting untuk berbagai fungsi tubuh vital lainnya seperti mengontrol tekanan darah, reproduksi, dan mencegah inflamasi.

    Sebuah penelitian di Boston, Amerika Serikat menakar pengaruh cahaya lampu pada tubuh manusia sebelum tidur.

    Dari hasil studinya, terbukti bahwa tidur dengan lampu menyala terbukti dapat mengganggu produksi hormon melatonin tubuh.

    Paparan cahaya akan mempersingkat produksi hormon melatonin rata-rata selama 90 menit.

    Tidak hanya itu, produksi hormon melatonin juga akan berkurang hingga lebih dari 50 persen.

    Baca Juga: 10 Manfaat Lari bagi Kesehatan Tubuh, Mental, dan Kualitas Tidur

    2. Meningkatkan tekanan darah

    Mengutip NPR, efek samping lain jika kamu tertidur dengan lampu yang menyala adalah meningkatnya tekanan darah dan gangguan metabolisme tubuh.

    Pengaruh ini juga berkaitan dengan hormon melatonin yang turut berfungsi dalam mengatur tekanan darahmu.

    Produksi hormon melatonin yang berkurang karena paparan cahaya saat sedang tidur dapat membuat tekanan darahmu naik.

    Mengutip dari Medical News Today, Minjee Kim, salah satu asisten profesor di bidang neurologi mengatakan bahwa paparan cahaya berlebih saat tidur meningkatkan risiko terkena obesitas, diabetes, dan hipertensi.

    3. Menyebabkan sakit migrain

    Salah satu dampak lain dari tidur dengan lampu menyala adalah membuatmu merasakan sakit migrain.

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kamu akan sulit tertidur nyenyak apabila lampu kamarmu menyala.

    Hal ini karena siklus tidurmu terganggu akibat paparan cahaya. Tentu, hal ini membuatmu menjadi bangun lebih awal dan tubuhmu pun akan kekurangan tidur.

    Akibat kurang tidur, kamu bisa saja terkena migrain dan sakit kepala.

    Baca Juga: Sakit Kepala saat Kerja: Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

    4. Meningkatkan risiko terkena insomnia

    Paparan sinar cahaya saat tidur juga dapat membuatmu berisiko terkena gangguan tidur seperti insomnia.

    Ketika tubuhmu memproduksi hormon melatonin dalam jumlah rendah, kualitas tubuhmu akan menjadi buruk.

    Di samping itu, kamu juga tidak mendapatkan istirahat yang cukup karena dirimu sering terjaga di tengah malam.

    Kurangnya istirahat yang didapat membuatmu rentan terkena migrain seiring kamu terbangun di pagi hari.

    Kemudian, pola seperti inilah yang akan membuatmu mengalami insomnia di kemudian hari.

    5. Dapat menyebabkanmu mengalami depresi

    Jika kamu tidak bisa mendapatkan tidur yang berkualitas dalam jangka waktu lama, kondisi tubuh dan mentalmu pun akan turut terganggu.

    Menurut peneliti Patrick H. Finan, dikutip dari Johns Hopkins Medicine, seseorang yang memiliki insomnia berisiko mengalami depresi 10 kali lebih besar dibandingkan mereka yang dapat tidur berkualitas.

    Di samping itu, sebesar 75% dari orang-orang yang mengalami depresi memiliki kesulitan untuk tidur di malam hari.

    Hal ini karena ketika kamu mengalami insomnia, dirimu tidak merasa baik secara emosional yang dapat mengakibatkan depresi.

    Lalu, depresi yang kamu dapatkan membuatmu kesulitan untuk bisa tidur dan memperburuk kondisi insomniamu.

    Baca Juga: Delayed Sleep Phase Syndrome: Arti, Tanda, dan Cara Mengatasi

    Itu adalah beberapa hal yang bisa kamu dapatkan jika tidur dengan lampu menyala. Intinya, kualitas tidurmu sangat bergantung pada seberapa gelap ruanganmu.

    Jika kamu tidak ingin mendapatkan kekurangan tidur, maka mematikan lampu dan mencegah cahaya masuk ke kamarmu begitu penting.

    Dengan tidur berkualitas, kamu bisa beristirahat dengan penuh yang membuat fisik dan mentalmu tetap sehat.

    Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa tidur adalah bagian penting dalam kesehatan kerja.

    Namun, selain soal kualitas tidur, masih ada hal-hal lain terkait kesehatan kerja yang bisa kamu temukan di Glints.

    Kamu bisa mendapat informasi, tips, dan trik kesehatan yang bisa diaplikasikan dengan mudah serta cepat.

    Tertarik? Klik di sini sekarang untuk dapatkan dan baca kumpulan artikelnya.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 10

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait