10 Manfaat Lari bagi Kesehatan Tubuh, Mental, dan Kualitas Tidur

Tayang 22 Okt 2022 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Meskipun terkesan tidak terlalu kompleks bila dibandingkan dengan olahraga lain, masih ada segudang manfaat dari olahraga lari yang bisa kamu rasakan.

    Pada dasarnya, semua olahraga pasti bermanfaat bagi kesehatan jasmani dan rohani.

    Akan tetapi, ada beberapa manfaat yang khususnya bisa kamu rasakan ketika berhasil rutin berolahraga lari.

    Tak perlu berlama lagi, berikut penjelasan lengkapnya dari Glints!

    1. Meningkatkan kualitas tidur

    Menurut salah satu ahli dari John Hopkins sebagaimana dilansir dari Outside, ada bukti kuat yang ditemukan dalam studi yang menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan kualitas tidur.

    Semakin rutin kamu olahraga, semakin efektif manfaat yang akan kamu rasakan pada kualitas tidurmu.

    Pekerja biasanya lebih memilih untuk olahraga sore atau menjelang malam ketika pulang kerja.

    Hal ini tidak masalah selama kamu tidak melakukannya kurang dari 1 jam sebelum tidur. Jadi, jangan berolahraga terlalu mepet dengan jam tidurmu, ya.

    Baca Juga: 5 Akibat Tidur Terlalu Malam dan Bangun Terlalu Siang serta Cara Atasinya

    2. Menjaga kesehatan jantung

    Manfaat olahraga lari selanjutnya adalah mampu meningkatkan kesehatan jantung.

    Lari, jalan santai, dan jogging merupakan contoh olahraga kardio yang sangat bermanfaat untuk menurunkan risiko berbagai penyakit jantung.

    Selain itu, Web MD menyebutkan bahwa rutin berolahraga kardio juga berguna untuk menurunkan resting heart rate, yaitu detak jantung ketika kita tidak melakukan aktivitas yang berat.

    Semakin rendah detak jantung saat beristirahat, artinya semakin efisien sirkulasi darah dalam tubuh.

    Tak perlu berlama-lama, dengan berlari selama 10 menit saja setiap hari, kamu sudah bisa mulai merasakan manfaatnya selama dilakukan secara rutin.

    3. Mencegah penyakit sendi

    Sebuah studi terhadap 675 pelari maraton menunjukkan bahwa mereka memiliki tingkat penyakit arthritis yang lebih rendah dari pada orang lain.

    Arthritis adalah salah satu penyakit nyeri sendi yang sering ditemukan pada lansia di atas 65 tahun. Akan tetapi, penyakit ini juga bisa diderita oleh anak-anak, remaja, dan orang dewasa, lho.

    Jadi, kamu tetap harus mewaspadainya.

    Semakin bertambahnya usia, risiko penyakit sendi dan tulang akan semakin tinggi.

    Rutin berolahraga kardio seperti lari sangat berguna untuk mencegah risiko penyakit tersebut.

    4. Meningkatkan kekuatan tulang

    Menurut dr. Michael Gerhardt, seorang spesialis bahu, lutut dan pinggul sebagaimana dilansir dari Kerlan Jobe Institute, salah satu manfaat olahraga lari adalah mengoptimalkan kepadatan tulang.

    Mengapa demikian?

    Berlari melancarkan metabolisme tulang dan menghasilkan enzim yang bermanfaat bagi tulang, seperti calcitonin, hormon parathyroid, bahkan vitamin D.

    Hal inilah yang membantu tulang untuk menyerap lebih banyak kalsium yang akhirnya meningkatkan kepadatan tulang.

    Namun, perlu diperhatikan bahwa berolahraga lari terlalu berlebihan justru bisa menyebabkan penipisan atau kekeroposan tulang.

    5. Meningkatkan kekuatan otot

    Latihan lari juga ternyata bermanfaat untuk menguatkan otot, terutama otot paha belakang, paha depan, dan betis.

    Hal ini tentunya penting terutama bagi kamu yang memang sedang ingin membentuk otot pada tubuh bagian bawah.

    Selain itu, otot yang kuat juga penting dalam mencegah adanya cedera saat berolahraga.

    Supaya hasilnya lebih maksimal, sangat disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat dan protein sebelum dan setelah latihan lari.

    Baca Juga: Mulai Merasa Lelah Bekerja? Ketahui Apa Itu Demotivasi dan 10 Penyebabnya

    6. Menurunkan berat badan

    Nah, manfaat olahraga lari yang satu ini pasti paling diincar bagi kamu yang sedang menjalani program diet.

    Olahraga lari membuat hampir seluruh badanmu bergerak dan berkeringat. Hasilnya, kamu bisa membakar jumlah kalori yang lebih besar dibandingkan dengan aktivitas lain.

    Apakah kamu harus latihan lari dengan cepat untuk mendapat hasil yang maksimal?

    Jawabannya adalah tidak. Kamu bisa sesuaikan kecepatan lari sesuai kemampuanmu. Akan tetapi, jika menyesuaikan kecepatan lari, kamu juga perlu menyesuaikan durasinya.

    7. Menjaga daya tahan tubuh

    Ternyata, lari juga bisa meningkatkan kekebalan tubuh, lho.

    Sama seperti olahraga pada umumnya, lari mampu memberikan dampak positif bagi daya tahan tubuh, seperti:

    • meningkatkan respon antibodi
    • mengurangi peradangan
    • mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan

    Namun perlu diingat bahwa daya tahan tubuh juga erat kaitannya dengan asupan makanan dan minuman.

    Jangan sampai kamu sudah susah-susah berolahraga, tetapi kebiasaan buruk makannya tetap dilakukan, seperti telat makan, terlalu sering makan fast food, dan lain-lain.

    Jika seperti itu, ada kemungkinan tubuhmu akan tetap mengalami kesulitan memerangi penyakit yang akan muncul.

    8. Meningkatkan kemampuan kognitif

    Siapa bilang olahraga tidak ada pengaruhnya pada kepintaran seseorang?

    Salah satu manfaat olahraga lari adalah melancarkan peredaran darah dan mempercepat detak jantung. Hasilnya, akan ada banyak pasokan oksigen yang masuk ke dalam otak.

    Kondisi ini tentu membantu proses berpikir yang lebih cepat.

    Berdasarkan salah satu studi yang dilansir dari Outside, latihan lari juga mampu membantu menstimulasi brain-derived neurotrophic factor, sebuah molekul yang dapat memperkuat neuron otak.

    Manfaat ini sangatlah penting bagi pekerja, mengingat setiap pekerjaan pasti memerlukan kemampuan berpikir yang optimal.

    Baca Juga: 6 Tanda Burnout Karena Pekerjaan dan Cara Mengatasinya

    9. Mengurangi risiko kanker

    Olahraga lari tidak bisa menyembuhkan kanker, tetapi ada beberapa bukti studi yang menunjukkan bahwa olahraga rutin dapat mengurangi risikonya.

    Salah satunya hasil penelitian Journal Of Nutrition yang dilansir dari Runner’s World.

    Olahraga rutin dapat mengurangi berbagai risiko penyakit kanker, termasuk:

    • kanker usus besar (menurunkan risiko hingga 70%)
    • kanker payudara (menurunkan risiko hingga 40%)
    • kanker paru-paru (menurunkan risiko hingga 40%)

    Ternyata, olahraga tidak hanya bisa melindungi tubuh kita dari penyakit ringan, tetapi juga penyakit kronis lainnya.

    10. Membantu mengatasi stres

    Dilansir dari Health Xchange, manfaat olahraga lari selanjutnya ialah bisa mengurangi stres secara natural.

    Ketika berlari, tubuhmu akan menghasilkan hormon endorfin, yaitu hormon yang bertanggung jawab atas rasa senang dan penghilang rasa sakit.

    Manfaat ini bisa kamu maksimalkan terutama ketika olahraga lari untuk jarak yang cukup jauh. Kamu akhirnya bisa memiliki waktu untuk menjernihkan dan mengistirahatkan pikiranmu.

    Demikian 10 manfaat olahraga lari yang telah dirangkum oleh Glints. Mulai sekarang, jangan ragu untuk rutin berolahraga lari, ya.

    Olahraga hanyalah satu dari sekian cara yang bisa kamu lakukan untuk jaga kesehatan.

    Tak perlu khawatir, Glints telah menyiapkan banyak kumpulan artikel lainnya terkait kesehatan, terutama kesehatan kerja.

    Jadi, artikel-artikelnya memang ditujukan bagi kamu para pekerja yang memiliki situasi dan tantangan tersendiri untuk menjaga kesehatan, baik itu kesehatan fisik maupun mental.

    Tertarik? Ayo baca kumpulan artikelnya di sini! Semuanya gratis.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.2 / 5. Jumlah vote: 6

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait