Sakit Kepala saat Kerja: Jenis, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Diperbarui 10 Nov 2022 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Pada tahun 2019, WHO menyebutkan bahwa 30% dari populasi dunia yang berusia 18-65 tahun mengalami migrain. Sebagian besar penderita sakit kepala tersebut mengalaminya saat kerja.

    Sakit kepala ini dapat berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari. Jika berlangsung lama, hal ini dapat memengaruhi produktivitas bahkan kesehatan.

    Sakit kepala atau migrain ini bisa terjadi ketika kamu mengalami stres atau bekerja terlalu lama. Sakit kepala juga bisa kamu alami jika bekerja terlalu lama di depan komputer.

    Lalu, bagaimana cara menghadapi kondisi ini saat bekerja? Simak penjelasan Glints berikut.

    Pengertian Sakit Kepala

    Sakit kepala adalah rasa sakit berdenyut dan tajam yang terasa pada seluruh atau sebagian kepala atau area sekitar wajah, sebagaimana dilansir dari Health Essentials.

    Sebenarnya, keluhan ini merupakan masalah kesehatan yang sangat umum terjadi pada siapa saja.

    Meski sebagian besar jenis sakit kepala tidak berbahaya, namun bisa jadi beberapa di antaranya merupakan gejala penyakit yang lebih serius.

    Jenis-Jenis Sakit Kepala

    Sebenarnya, ada banyak sekali jenis sakit kepala yang dikeluhkan oleh orang-orang, namun secara garis besar sakit kepala terbagi ke dalam 2 jenis.

    1. Sakit kepala primer

    Jenis sakit kepala yang ini dapat disebabkan oleh terganggunya fungsi atau saraf yang dapat menyebabkan rasa sakit.

    Sakit kepala primer bukan merupakan gejala maupun akibat dari penyakit kronis. Contoh sakit kepala primer di antaranya adalah:

    • migrain
    • sakit kepala biasa
    • sakit kepala persisten harian baru (NDPH)

    2. Sakit kepala sekunder

    Di sisi lain, jenis sakit kepala yang satu ini bisa jadi disebabkan oleh suatu penyakit serius.

    Contoh sakit kepala sekunder yang masih bisa diobati dengan mudah ketika sumber penyakitnya telah sembuh adalah:

    • sakit kepala karena dehidrasi
    • sakit kepala karena sinus

    Akan tetapi, ada juga sakit kepala sekunder yang biasanya merupakan tanda-tanda penyakit serius, yaitu thunderclap headache.

    Thunderclap headache merupakan sakit kepala yang amat sangat dan datang tiba-tiba seperti layaknya sebuah petir.

    Penyebab Sakit Kepala saat Kerja

    Berikut ini merupakan penyebab sakit kepala saat kerja yang bisa kamu hindari.

    1. Stres

    Stres yang tidak ditangani dengan baik dapat menimbulkan rasa sakit kepala yang tidak bisa disepelekan.

    Itulah mengapa penting bagimu untuk memiliki kemampuan manajemen stres yang baik, mengingat beban pekerjaan pasti bisa jadi alasan datangnya stres.

    2. Makanan

    Beberapa kandungan makanan juga dapat menyebabkan sakit kepala dan hal ini sangat bergantung pada kondisi fisik setiap orang.

    Ada orang yang sangat sensitif dengan kandungan bawang, ada juga yang tidak.

    Jadi, solusi terbaik adalah dengan selalu mengingat apa saja makanan yang telah kamu konsumsi agar ketika sakit kepala datang, kamu dapat mengidentifikasi penyebabnya.

    3. Dehidrasi

    Penyebab selanjutnya adalah dehidrasi. Otak perlu asupan oksigen yang cukup agar dapat berfungsi dengan baik.

    Oksigen ini dapat diangkut ke otak salah satunya menggunakan air putih yang dikonsumsi tubuh secara rutin dan konsisten.

    Apabila kamu mulai merasa pusing atau sakit kepala, bisa jadi itu merupakan tanda-tanda dehidrasi.

    4. Pola tidur

    Dilansir dari Healthline, pola tidur yang berantakan juga dapat memicu sakit kepala.

    Terlalu banyak tidur maupun kurang tidur, keduanya sama-sama bisa jadi penyebab sakit kepala.

    Jadi, pastikan kamu menjaga jadwal dan kualitas tidur dengan baik, ya.

    5. Penyakit kronis

    Seperti yang telah dijelaskan pada poin pembahasan sebelumnya, penyakit kronis bisa jadi salah satu penyebab rasa sakit yang kamu rasakan.

    Untuk memastikannya, tentu kamu perlu konsultasi pada dokter dan mengikuti beberapa prosedur medis.

    Tips Mencegah Sakit Kepala saat Kerja

    Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah menyesuaikan diri dengan jam dan lingkungan kerja.

    Menurut Kepala Diamond Headache Clinic, Dr. Merle Diamond kepada Time, jam dan lingkungan kerja berpengaruh besar terhadap kemungkinan munculnya sakit kepala atau migrain.

    Sebagian besar penderita migrain sensitif terhadap cahaya yang terang. Sebagian lainnya sensitif terhadap bau yang menyengat, seperti parfum.

    Jika kamu merupakan orang yang sensitif terhadap cahaya, hindari kerja di ruangan dengan cahaya lampu yang terang. Cobalah bekerja di ruangan dengan sinar matahari yang cukup.

    Kalau kamu juga sensitif terhadap aroma, komunikasikan dengan rekan-rekan kerja.

    Kamu bisa berbicara dengan rekan kerja yang menggunakan parfum berlebihan. Tentunya, ada cara menegur rekan kerja yang baik agar tidak menyinggung perasaannya.

    Hal lain yang bisa kamu lakukan untuk mencegah sakit kepala saat kerja adalah tidak terlalu lama menatap laptop.

    Kamu bisa menggunakan metode 20-20. Metode ini dapat digunakan untuk mencegah sakit pada area mata dan mengurangi risiko radiasi.

    Caranya, setiap 20 menit cobalah untuk menjauh dari layar laptop selama 20 detik. Selama 20 detik tersebut, cobalah memfokuskan pandangan pada benda yang jauh, minimal sekitar 6 meter.

    Baca Juga: Seharian Kerja dengan Komputer? Yuk, Ikuti 5 Cara Menjaga Kesehatan Mata!

    Terlepas dari tips pencegahan di atas, bagaimana jika kamu tiba-tiba mengalami migrain saat kerja? Ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.

    Cara Mengatasi Sakit Kepala saat Kerja

    © Pexels.com

    1. Minum obat pereda nyeri/sakit kepala

    Hal pertama yang kamu lakukan jika mengalami sakit kepala saat bekerja adalah mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen.

    Kamu bisa mendapatkannya dari klinik atau kotak P3K yang tersedia di kantormu. Jika tidak, pastikan kamu selalu membawanya setiap saat, terutama jika sering mengalami migrain saat kerja.

    2. Minum kopi atau teh jika mengalami sakit kepala saat kerja

    Dilansir dari WebMD, kafein membantu mengurangi gejala migrain. Beberapa obat untuk migrain pun menggunakan kafein sebagai salah satu bahannya.

    Jika memiliki gejala sakit kepala saat kerja, kamu bisa beristirahat sejenak sambil meminum kopi. Jika tidak menyukai kopi, kamu bisa menggantinya dengan teh atau minuman berkafein lainnya.

    Baca Juga: Gemar Ngopi Setiap Pagi? Yuk, Ketahui Manfaat Kopi untuk Otak!

    3. Kompres kepala dengan es

    Kompres dengan es pada area kepala dan leher dapat membantu mengurangi sakit kepala. Jika es tidak tersedia di pantry kantor, kamu bisa menggunakan air dingin untuk menguranginya.

    Jika memungkinkan, selalu simpan es atau icepack yang terbuat dari gel di kulkas pantry kantormu. Hal ini terutama jika kamu sering mengalami migrain saat kerja.

    4. Ambil cuti sakit

    Jika sakit kepalamu tidak dapat ditahan dan kamu tidak bisa fokus bekerja, akan lebih baik jika kamu mengambil cuti. Cuti sakit karyawan bisa kamu manfaatkan untuk beristirahat atau memeriksakan diri ke dokter.

    Baca Juga: Tengah Bekerja? Ini Daftar 8 Hak Cuti Untukmu

    5. Istirahat

    Cara selanjutnya meredakan sakit kepala saat kerja tentu saja dengan beristirahat atau tidur siang.

    Jika kantormu difasilitasi dengan ruangan istirahat, manfaatkan untuk sedikit memberi ketenangan dan mengurangi rasa sakit.

    6. Minum air putih

    Karena dehidrasi bisa jadi salah satu penyebab sakit kepala, kamu harus pastikan bahwa tubuhmu terhidrasi dengan baik.

    Usahakan untuk jangan dulu minum minuman berwarna dan berasa. Minum air putih banyak manfaatnya untukmu terutama dalam memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan oksigen.

    7. Pijat

    Pijatlah bagian kepala yang sakit secara perlahan. Gerakan memijat ini disinyalir dapat membantu meredakan ketegangan yang menyebabkan rasa sakit.

    Pijat pada area sekitar leher, kepala, atau pelipis selama kurang lebih 15-20 menit dengan gerakan memutar.

    8. Lakukan relaksasi

    Beberapa gerakan relaksasi bisa membantu mengurangi rasa sakit pada kepala. Tujuannya sama dengan pijatan, yaitu meredakan bagian otot yang tegang di area kepala dan leher.

    Karena tidak memungkinkan untuk melakukan meditasi atau yoga saat bekerja, mungkin kamu bisa coba teknik relaksasi yang mudah seperti melakukan pemanasan atau peregangan.

    9. Konsumsi jahe

    Tidak jarang rasa sakit kepala saat kerja ini disertai dengan keluhan lain, seperti mual dan muntah-muntah.

    Agar gejalanya tidak menyiksamu dengan lebih parah, sebaiknya segera konsumsi wedang jahe atau makanan dan minuman lain yang mengandung jahe. Kamu juga bisa membeli permen rasa jahe di minimarket terdekat.

    10. Hindari cahaya yang terlalu terang

    Jika lampu di ruanganmu terlalu terang, sebaiknya pindah ke ruangan lain yang lebih redup untuk sementara.

    Rangsangan cahaya yang terlalu terang atau suara yang terlalu bising dapat memicu rasa sakit pada kepala terutama migrain.

    Kamu juga bisa keluar ruangan atau gedung untuk mencari udara segar.

    11. Longgarkan tali rambut

    Bagi pekerja wanita berambut panjang, biasanya kamu sering mengikat rambut terlalu kencang yang dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala.

    Coba sedikit longgarkan tali tersebut atau segala aksesoris di kepala yang sekiranya menimbulkan tekanan, termasuk topi atau headband.

    12. Jangan mengunyah terlalu keras

    Apabila sedang makan, sebaiknya kamu hindari makanan dengan tekstur yang terlalu keras.

    Hal ini tidak hanya dapat menyebabkan rahangmu sakit, tetapi juga menyebabkan tensi atau rasa sakit pada bagian kepala sebagaimana dilansir dari Web MD.

    13. Gunakan headphone

    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, beberapa rangsangan ternyata dapat menjadi trigger atau pemicu sakit kepala. Termasuk cahaya yang terlalu terang dan suara yang terlalu bising.

    Punya headphone atau earplug? gunakanlah untuk mengurangi gangguan tersebut.

    Jika kamu bisa pindah ruangan yang lebih kondusif maka akan lebih baik.

    14. Gunakan essential oil

    Kamu dapat membeli essential oil yang tersedia di minimarket untuk redakan sakit kepala saat kerja.

    Jenis aroma yang sangat direkomendasikan untuk redakan sakit kepala adalah minyak kayu putih, lavender, atau peppermint.

    15. Hindari sumber aroma yang terlalu tajam

    Stimulus lain yang dapat sebabkan sakit kepala adalah aroma yang terlalu tajam, seperti pengharum ruangan, produk pembersih, atau parfum.

    Bila kamu termasuk orang yang sangat senstif pada aroma tertentu, sebaiknya pindah ke area yang aman dari bau tersebut.

    Sakit kepala atau migrain saat bekerja dapat mengganggu produktivitasmu, apalagi jika tidak diatasi dengan benar.

    Selain itu, ada banyak keluhan kesehatan lainnya yang sering dialami oleh pekerja. Tak perlu khawatir, Glints Blog telah siapkan banyak artikel lain yang membahas kesehatan kerja!

    Kamu bisa temukan banyak tips untuk mengatasi keluhan tersebut.

    Tak hanya itu, kamu juga bisa baca artikel tentang tips menjaga kesehatan fisik maupun mental di tempat kerja.

    Tertarik? Ayo baca kumpulan artikel terbarunya di sini! Semuanya gratis.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait