Asuransi Kecelakaan: Apa itu, Risiko yang Dijamin, & Tips Memilih

Diperbarui 23 Okt 2023 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Asuransi kecelakaan diri adalah salah satu jenis asuransi pelengkap yang patut kamu pertimbangkan karena manfaatnya yang sangat besar.

    Namun, apa bedanya dengan asuransi kendaraan dan kesehatan? Jika kecelakaan terjadi, bukankah dua asuransi tersebut sudah cukup memberikan proteksi?

    Coba baca pembahasan Glints di bawah ini agar kamu lebih mudah memutuskan apakah asuransi satu ini sesuai dengan kebutuhanmu atau tidak.

    Yuk, disimak!

    Pengertian Asuransi Kecelakaan

    Dilansir dari eHealth, asuransi kecelakaan adalah jenis perlindungan bagi nasabah jika mereka mengalami kecelakaan yang diakibatkan oleh faktor eksternal diri.

    Jadi, apabila kecelakaan disebabkan oleh faktor internal diri nasabah seperti penyakit, kemungkinan besar asuransi jenis ini tidak bisa menanggung kerugian dari risiko tersebut.

    Asuransi ini mampu memberikan proteksi atas risiko kecelakaan yang mungkin menyebabkan nasabah mengalami kematian, cacat tetap, cacat sementara, atau memerlukan pengobatan.

    Umumnya, asuransi jenis ini dapat menutupi biaya yang disebabkan oleh kecelakaan kecil maupun besar.

    Walaupun begitu, ia cukup berbeda dengan asuransi kendaraan, kesehatan atau ketenagakerjaan.

    Lalu, asuransi jenis ini tidak hanya menutupi kerugian akibat kecelakaan lalu lintas, tetapi juga banyak bentuk kecelakaan lain yang pastinya tidak bisa ditanggung oleh asuransi kendaraan saja.

    Oleh karena itu, untuk proteksi diri dan keluarga yang maksimum, sangat disarankan untuk memiliki jenis asuransi lainnya agar lebih lengkap.

    Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Kredit Kendaraan di Bank yang Perlu Kamu Ketahui

    Manfaat Asuransi Kecelakaan

    Beberapa manfaat asuransi kecelakaan di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Melengkapi asuransi kesehatan

    Asuransi kesehatan memang dapat juga digunakan untuk menanggung biaya rumah sakit akibat kecelakaan.

    Sementara itu, asuransi kecelakaan bisa membantu mengurusi dampak dan menutupi biaya pengobatan yang tidak bisa dibiayai asuransi kesehatan.

    Misalnya, mulai dari fisioterapi hingga layanan rumah sakit lain.

    2. Meringankan beban pekerja yang tidak diberi hak paid leave

    Apakah kamu seorang pekerja yang saat ini belum terpenuhi hak cuti berbayarnya?

    Jika ya, asuransi kecelakaan bisa mengompensasi kerugianmu akibat tidak bisa mengambil cuti berbayar.

    Saat terjadi kecelakaan, kamu pasti tidak punya pilihan lain selain beristirahat.

    Bayangkan betapa besar bebanmu jika harus mengalami potong gaji sekaligus menanggung biaya pengobatan apabila tidak mempunyai asuransi ini.

    3. Memberi ketenangan diri

    Kecelakaan merupakan musibah yang tentunya tidak bisa kita prediksi kapan datangnya dan seberapa besar dampaknya.

    Dengan memiliki asuransi ini, kamu bisa sedikit lebih tenang karena mengetahui bahwa ada proteksi saat tiba-tiba terjadi suatu hal yang tidak diinginkan.

    Namun, jangan sampai asuransi ini membuatmu jadi sembrono dan malah tidak berhati-hati, ya.

    Risiko yang Dijamin dan Tidak Dijamin

    Tidak semua jenis kecelakaan dapat ditanggung oleh asuransi satu ini. Kebijakan mengenai hal ini tentunya beragam pada setiap perusahaan asuransi.

    Dilansir dari OJK, secara umum, risiko yang dijamin asuransi kecelakaan di antaranya adalah:

    1. Keracunan akibat menghirup gas beracun, kecuali nasabah sengaja mengonsumsi obat bius atau zat terlarang lain yang akibatnya telah diketahui sebelumnya.
    2. Terjangkit virus yang menyebabkan nasabah mengalami kecelakaan seperti jatuh ke dalam air atau zat cair berbahaya lainnya.
    3. Mati lemas atau tenggelam.
    4. Terjangkit virus akibat luka terbuka yang disebabkan oleh penyakit atau luka karena kecelakaan yang ditanggung oleh polis.
    5. Komplikasi penyakit akibat kecelakaan yang ditanggung oleh polis selama dalam masa pengobatan.
    6. Pengasingan di tempat sunyi akibat bencana dari luar.

    Nah, bagaimana dengan risiko yang tidak ditanggung oleh asuransi jenis ini? Berikut daftarnya.

    1. Kecelakaan saat nasabah bertindak sebagai pengemudi sepeda motor.
    2. Kecelakaan lalu lintas udara, kecuali jika nasabah merupakan penumpang yang sah.
    3. Kecelakaan dari aktivitas olahraga berikut ini; tinju, gulat, jiu-jitsu, judo, rugby, hoki di atas es, ski, raftinghiking di atas ketinggian 2.500 meter, memburu binatang besar, pergi berlayar seorang diri, atau berlatih untuk atau turut serta dalam balapan kecepatan/ketangkasan.
    4. Nasabah dengan sengaja melakukan kejahatan atau turut serta dalam kejahatan.
    5. Kecelakaan akibat menjalankan tugas militer.
    6. Kecelakaan yang disebabkan atau menjadi mungkin karena nasabah mengidap penyakit.
    7. Ketentuan lain yang diatur oleh polis asuransi.
    Baca Juga: Perbedaan Asuransi Kendaraan TLO dan All Risk, Pilih yang Mana?

    Tips Memilih Asuransi Kecelakaan

    Hal-hal penting yang harus diperhatikan saat memilih asuransi kecelakaan adalah sebagai berikut.

    1. Riset perusahaan asuransi

    Langkah yang pertama pastinya melakukan riset perusahaan asuransi.

    Carilah perusahaan yang memiliki kondisi keuangan sehat dan fasilitas pelengkap untuk membantu mengurusi kecelakaan nasabah, seperti bengkel, mobil derek, dan lain sebagainya.

    Informasi ini mungkin tidak tersedia secara publik di situs maupun media sosial. Jadi, tak apa jika kamu mau bertanya-tanya langsung terlebih dahulu lewat telepon atau email.

    2. Pelajari proposal penawaran dengan baik

    Apabila sudah sampai ke tahap selanjutnya, biasanya mereka akan memberikan proposal penawaran.

    Perhatikan kebijakan klaim asuransi beserta ketentuan lengkapnya, mulai dari:

    • risiko yang ditanggung dan tidak ditanggung
    • syarat klaim
    • cara bayar premi asuransi
    • risiko kerusakan atau kerugian

    3. Pelajari mekanisme pelaporan

    Yang terakhir, jangan lupa tanyakan skenario-skenario terburuk pada perusahaan asuransi apabila klaim kamu tidak sesuai dengan perjanjian.

    Apa mekanisme pencegahan dan penyelesaian yang mereka tawarkan?

    Selain itu, pelajari juga mekanisme pelaporan melalui pihak ketiga, seperti Badan Mediasi Asuransi Indonesia atau melalui jalur hukum.

    Apabila kamu dan pihak perusahaan tidak menemukan titik temu, cara terakhir yang memang biasanya dilakukan adalah dengan membawa perkara ke pengadilan.

    Baca Juga: Sebelum Beli Mobil Pertama, Kenali Keuntungan dan Simulasi Perhitungan Gap Insurance

    Demikian pembahasan mengenai asuransi kecelakaan yang perlu diketahui. Intinya, jenis asuransi ini memberi proteksi yang sama pentingnya dengan jenis asuransi lain.

    Mau baca lebih banyak artikel tentang tips keuangan pribadi? Yuk, mampir di Glints Blog!

    Sesuai kategorinya, akan ada banyak topik terkait personal finance yang dapat kamu temukan di sini.

    Mulai dari serba-serbi menabung, mencatat pengeluaran, asuransi dan investasi, manajemen utang, dan lain-lain. Lengkap, bukan?

    Tunggu apa lagi? Ayo baca kumpulan artikel terbarunya di sini sekarang! Semuanya gratis.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 5 / 5. Jumlah vote: 1

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait