Yuk Kenali Jenis-Jenis Asuransi yang Cocok untuk Milenial!

Diperbarui 16 Jan 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Bertumbuh dewasa memang sulit. Banyak hal penting yang tidak kamu dapatkan di sekolah, salah satunya mengenai jenis-jenis asuransi untuk milenial.

    Kamu sudah mencoba untuk mencari informasi di internet, tapi semua informasinya sangat banyak dan membingungkan?

    Kalau kamu merasa pusing saat memahami informasi tentang jenis-jenis asuransi untuk milenial, Glints punya informasi yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan para milenial.

    Daftar Istilah

    manfaat asuransi

    © investopedia

    Sebelum kamu mulai membaca informasi mengenai jenis-jenis asuransi untuk milenial, ada beberapa istilah asuransi yang penting untuk kamu ketahui:

    • Polis, yaitu kontrak perjanjian yang berisi apa saja hak dan kewajiban kamu serta perusahaan asuransi selama asuransi masih berlaku.
    • Premi, yaitu sejumlah kewajiban berupa uang yang kamu bayarkan pada perusahaan asuransi.
    • Klaim, yaitu proses pencairan uang atau ganti rugi yang kamu dapatkan sesuai perjanjianmu dengan perusahaan asuransi berdasarkan polis.

    Jadi, saat membeli asuransi, kamu akan menandatangani polis dan membayar premi. Apabila kamu mengalami hal-hal merugikan yang dilindungi oleh asuransi (sesuai perjanjian pada polis), maka kamu dapat mengajukan klaim.

    Setelah memahami berbagai istilah tadi, ini dia jenis-jenis asuransi untuk milenial:

    Asuransi Kesehatan

    asuransi kesehatan

    © mcmillanins.com

    Jenis asuransi pertama yang harus dipahami oleh milenial adalah asuransi kesehatan.

    Asuransi kesehatan akan melindungimu dari biaya sewaktu-waktu yang bisa kamu keluarkan apabila kamu sakit atau kecelakaan.

    Nah, sebelum kamu membeli asuransi yang satu ini, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan:

    1. Asuransi kesehatan keluarga

    Apabila orang tuamu mendaftarkan seluruh anggota keluarga ke asuransi kesehatan, kamu tetap mendapat jaminan asuransi yang preminya dibayar oleh orang tuamu.

    Jadi, kamu tidak perlu memberi asuransi lagi. Namun, apabila kamu memang ingin memiliki asuransi kesehatan sendiri, kamu bisa berdiskusi dengan orang tua.

    Selain itu, ada pertimbangan tambahan untuk kamu yang sudah menikah.

    Dikutip dari Oscar, Apabila kamu mengikuti program asuransi orangtuamu, pasanganmu tidak masuk dalam perlindungan asuransi ini.

    Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuanmu, ya!

    2. Tanyakan calon recruiter

    komunikasi pemasaran

    © Unsplash.com

    Terkadang, asuransi kesehatan juga menjadi salah satu benefit yang kamu dapatkan saat menjadi karyawan di suatu perusahaan.

    Asuransi kesehatan yang didaftarkan untuk karyawan bisa melalui asuransi negara (BPJS) atau asuransi swasta lainnya.

    Untuk memastikan hal ini, kamu bisa menanyakan pada calon recruiter kamu saat wawancara.

    3. Sesuaikan dengan kebutuhan

    Sebenarnya, asuransi kesehatan adalah asuransi paling dasar yang mungkin dibutuhkan oleh semua orang.

    Kamu bisa menggunakan asuransi ini untuk cek kesehatan rutin, seperti pergi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

    Selain itu, kamu bisa menggunakannya untuk cek kesehatan mata rutin, utamanya untuk kamu yang bermata minus atau silindris.

    Namun, sebenarnya ada cara lain untuk melindungimu dari biaya kesehatan sewaktu-waktu, tentu saja dengan risiko lain yang juga mengintai.

    Selain asuransi kesehatan, kamu juga punya alternatif berupa memiliki tabungan dana darurat untuk berjaga-jaga apabila kamu membutuhkan uang untuk pengobatan.

    Timbang-timbang antara risiko dan manfaatnya, ya!

    Baca Juga: Apa Itu Jaminan Pensiunan dari BPJS?

    Asuransi Jiwa

    asuransi jiwa

    © Pexels

    Dikutip dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, asuransi jiwa adalah perlindungan kepada orang yang masih hidup atas meninggalnya seseorang.

    Apabila pembeli asuransi jiwa adalah seorang tulang punggung keluarga, dan ia meninggal, maka keluarga yang Ia tinggalkan dapat mengajukan klaim asuransi.

    Itulah kenapa, asuransi jiwa dapat diibaratkan sebagai “payung” yang melindungi keluargamu. Asuransi jiwa dapat dipertimbangkan oleh kamu yang sudah memiliki anak atau pasangan.

    Pasalnya, dengan asuransi ini, anak atau pasangan sebagai ahli waris akan mendapat uang sebagai pengganti uang dari orang tua saat sudah meninggal.

    Asuransi Kendaraan

    © Pexels

    Salah satu dari jenis-jenis asuransi untuk milenial lainnya adalah asuransi kendaraan.

    Dikutip dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), asuransi kendaraan adalah asuransi yang memberi manfaat ganti rugi mulai dari kerusakan hingga kehilangan kendaraan bermotor.

    Terdapat dua jenis asuransi kendaraan, yaitu all risk dan total loss only.

    Asuransi kendaraan all risk melindungi semua kerusakan yang dialami kendaraanmu, baik kecil maupun besar.

    Sedangkan asuransi total loss only, hanya melindungi kerusakan besar, yaitu ≥75% dari nilai kendaraan dan kerugian akibat kehilangan kendaraan.

    Tentu kedua jenis asuransi kendaraan ini memiliki biaya premi yang berbeda, ya.

    Asuransi ini dapat melindungi kendaraan bermotor roda empat maupun roda dua.

    Baca Juga: Apa Sih Pajak Progresif? Ketahui Yuk Sebelum Beli Mobil Baru!

    Asuransi Perjalanan

    mengelola keuangan

    © ytravelblog.com

    Kamu milenial yang hobi jalan-jalan? Nah, asuransi perjalanan bisa jadi salah satu dari jenis-jenis asuransi untuk milenial yang tepat buat kamu.

    Berdasarkan paparan OJK, asuransi perjalanan adalah asuransi yang melindungi kamu dari risiko yang bisa terjadi saat kamu sedang berpergian, baik dalam maupun luar negeri.

    Paket asuransi perjalanan bisa bermacam-macam. Yang paling dasar bisa melindungimu saat kamu butuh biaya bila sakit selama perjalanan.

    Paket yang lebih lengkap dan lebih mahal bisa melindungimu dari keterlambatan jadwal keberangkatan, kehilangan atau keterlambatan bagasi, hingga pembatalan keberangkatan atau kepulangan.

    Bahkan, ada yang menawarkan perlindungan untuk rumah yang kamu tinggal selama berpergian, lho. Opsi ini cocok untuk kamu yang pergi dalam jangka waktu yang lebih lama.

    Berdasarkan pola pembayarannya, asuransi perjalanan pun dibagi menjadi dua jenis.

    Ada asuransi perjalanan single trip, yaitu asuransi perjalanan yang dibeli sebelum kamu berangkat dan berlaku hanya untuk sekali perjalanan saja.

    Ada pula asuransi perjalanan berupa program tahunan yang menjamin semua perjalanan yang kamu lakukan selama satu tahun.

    Baca Juga: Asuransi Untuk Pemula: Manfaat dan Jenis-jenis Asuransi di Indonesia

    Nah, setelah mendapat informasi mengenai jenis-jenis asuransi untuk milenial, semoga kamu tidak bingung lagi, ya. Sesuaikan langkah yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu.

    Selain infromasi seperti di atas, Glints juga punya banyak lowongan kerja di beragam perusahaan. Yuk segera lamar!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait