Asuransi Jiwa: Apa Itu, Manfaat, Jenis-Jenis, Syarat, Tips Memilih

Diperbarui 31 Mei 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Asuransi jiwa adalah salah satu jenis asuransi yang ada di Indonesia.

    Sebenarnya, masyarakat diharapkan mempunyai asuransi ini karena dinilai sangat penting karena suatu hari nanti kita akan tua dan mati.

    Nantinya asuransi ini akan memberikan manfaat kepada orang-orang yang kita cintai.

    Lantas apa sih pengertiannya? Lalu, seberapa penting asuransi ini di dalam kehidupan kamu? Tenang saja, berikut Glints akan mengupas secara jelas. Disimak ya!

    Apa Itu Asuransi Jiwa

    Menurut Nerd Wallet, asuransi jiwa adalah kontrak antara kamu sebagai tertanggung dengan perusahaan asuransi sebagai penanggung, dan kamu setuju untuk membayar premi atau iuran secara teratur.

    Nantinya penanggung akan bersedia membayarkan sejumlah uang jika terjadi risiko kematian terhadap pihak tertanggung.

    Ketika kamu memutuskan untuk memakai asuransi ini, maka kamu harus membayar premi sesuai aturan dari perusahaan asuransi terkait.

    Biasanya opsi serta jumlah premi yang dibayar berbeda-beda, tergantung perusahaan itu sendiri. Ada yang membayar setiap bulan, dua kali setahun atau bahkan setahun sekali.

    Baca Juga: Asuransi Kesehatan Untuk Karyawan dan Hal-hal yang Harus Dipahami

    Manfaat Asuransi Jiwa

    Mengapa kamu harus menggunakan asuransi ini di dalam kehidupan? Mungkin itu adalah salah satu pertanyaan yang muncul di pikiran kamu ketika hendak menggunakan asuransi jiwa.

    Menurut Finder, akan ada banyak sekali manfaat yang akan kamu dapatkan:

    • merasa tenang karena telah mempersiapkan sejumlah uang kepada orang yang dicintai
    • mempersiapkan kebutuhan dalam jangka waktu panjang
    • dapat dijadikan sebagai investasi atau bahkan tabungan
    • sebagai perlindungan atas risiko kematian
    • mengatur keuangan secara baik

    Asuransi ini jelas bermanfaat bagi kamu dan keluarga. Pasalnya, kamu tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan.

    Nantinya apabila kamu meninggal karena disebabkan penyakit-penyakit yang di luar dugaan, kamu sudah mempersiapkan sejumlah uang untuk keluarga dan tentunya orang tersayang.

    Jenis-Jenis Asuransi Jiwa

    Nah, setelah mengetahui manfaatnya kamu juga harus mengetahui asuransi jiwa memiliki jenis-jenis yang memang sudah dirancang khusus untuk nasabah.

    Secara umum, jenis-jenis asuransi dibagi berdasarkan masa perlindungan, berdasarkan nilai tunai, dan berdasarkan pihak yang mengajukan polis:

    1. Berdasarkan masa perlindungan

    a. Asuransi jiwa berjangka (term life insurance)

    Seperti namanya, jenis asuransi ini pada umumnya akan memberikan perlindungan kepada kamu dengan jangka waktu tertentu, biasanya sampai 5 tahun, 10 tahun atau 20 tahun.

    Dalam artian lain, apabila saat jatuh tempo, kamu sebagai tertanggung perlu mengajukan perpanjangan polis.

    Selain itu, premi yang harus kamu bayar menyesuaikan jangka waktu yang dibutuhkan. Misalnya hanya sampai masa pensiun, hanya sampai anak lulus kuliah dan lain-lain.

    Dengan demikian, maka kamu harus pintar dalam menyesuaikan kebutuhan ketika hendak membeli jenis asuransi jiwa yang satu ini.

    2. Asuransi jiwa seumur hidup (whole life insurance)

    Berbeda dengan jenis berjangka, jenis asuransi ini akan membuat kamu sebagai tertanggung akan terlindungi oleh perusahaan asuransi seumur hidup selama polis masih aktif.

    Selain itu, asuransi ini juga memberikan nilai tunai kepada kamu. Namun, nilai tunai ini umumnya tidak terlalu besar karena fokusnya adalah perlindungan jiwa.

    Baca Juga: Asuransi vs Investasi: Mana yang Lebih Baik dan Didahulukan?

    2. Berdasarkan nilai tunai

    a. Asuransi jiwa murni

    Jenis yang satu ini terbilang tradisional. Dalam arti lain, asuransi ini hanya menyediakan manfaat kematian berupa uang pertanggungan tanpa adanya nilai tunai.

    Fungsi dari asuransi ini hanya memberikan perlindungan jiwa. Dengan demikian, premi yang ditawarkan asuransi ini sangat terjangkau.

    Pada umumnya, asuransi ini dapat kamu temukan di dalam jenis berjangka.

    Dengan harga yang terjangkau, asuransi ini sangat cocok bagi kamu yang baru mulai kerja dan ingin melindungi diri dengan asuransi jiwa.

    2. Asuransi jiwa dwiguna (endowment insurance)

    Pada dasarnya dwiguna memiliki karakteristik yang sama dengan jenis berjangka karena memberikan perlindungan dengan jangka waktu tertentu.

    Di sisi lain, asuransi ini juga menyediakan uang tunai sama seperti halnya jenis seumur hidup.

    Oleh karena itu, mengapa asuransi ini dinamakan sebagai dwiguna, karena menawarkan dua fungsi, yaitu proteksi jiwa dan nilai tunai, dengan nilai tunai sebagai prioritas.

    Dengan nilai tunai dari dwiguna ini, kamu bisa menggunakannya untuk dana pendidikan anak, dana pensiun dan lain sebagainya.

    3. Asuransi jiwa sekaligus investasi (unit link life insurance)

    Jenis asuransi ini sangat berbeda dengan nilai tunai yang terdapat di jenis seumur hidup dan dwiguna.

    Nilai tunai di unit link life ini terbentuk dari pengembangan dana di produk pasar modal. Dengan keadaan seperti itu, nilai tunai di unit link mengalami pergerakan naik-turun seiring dengan perkembangan pasar modal.

    Oleh karena itu, asuransi  ini dinamakan sebagai unit link life, karena bentukannya mirip seperti investasi pada umumnya.

    3. Berdasarkan pihak yang mengajukan permohonan polis

    a. Asuransi jiwa individu

    Seperti namanya, asuransi ini diterbitkan hanya untuk nasabah individu. Biasanya, cakupan individu lebih luas dari jenis kumpulan.

    Dengan demikian, premi yang ditawarkan tentu lebih besar.

    b. Asuransi jiwa kumpulan

    Biasanya asuransi ini dipakai oleh kantor, komunitas, yayasan, dan sebagainya yang bersifat kumpulan atau banyak.

    Seperti yang dijelaskan di atas, cakupannya pun lebih sempit dari individu, dengan premi yang lebih terjangkau tentu saja.

    Syarat Membuat Asuransi Jiwa

    Ketika kamu ingin membuat asuransi ini, ada beberapa dokumen persyaratan yang perlu dibawa.

    Beberapa dokumen persyaratannya sebagai berikut;

    • KTP
    • SIM
    • buku nikah (bagi yang sudah menikah)
    • akta kelahiran anak yang menjadi ahli waris

    Selain itu, terkadang beberapa perusahaan asuransi juga mewajibkan pesertanya untuk membawa dokumen pendukung seperti NPWP dan hasil medical check-up.

    Tips Memilih Asuransi Jiwa

    Nah, apakah kamu tertarik untuk membeli asuransi ini?

    Jika iya, ada beberapa tips yang sudah Glints siapkan menyadur dari Forbes dan Prudential.

    1. Cari tahu kondisi keuanganmu terlebih dahulu

    Mengetahui kondisi keuanganmu bisa membantumu memilih produk asuransi yang sesuai.

    Hal ini supaya kamu tidak merasa kesulitan untuk melunasi premi yang harus dibayar secara rutin.

    Apabila kamu sulit membayar premi, tentu hal tersebut akan berpengaruh pada saat kamu melakukan pengajuan klaim.

    2. Pilih sesuai kebutuhan

    Saat memilih asuransi jiwa juga kamu harus mengetahui kebutuhanmu terlebih dahulu. Cari tahu manfaat perlindungan apa yang kamu butuhkan saat ini.

    Hal ini karena setiap produk memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

    Dengan mengetahui kebutuhanmu sendiri, kamu bisa mendapatkan produk asuransi yang terbaik untukmu.

    3. Pahami hal-hal yang memengaruhi besar kecilnya premi

    Perusahaan asuransi akan mempertimbangkan besar kecilnya sebuah premi yang harus kamu bayarkan berdasarkan beberapa faktor.

    Nah, faktor yang sangat dipertimbangkan di antaranya adalah umur serta kondisi kesehatanmu. Semakin muda dan sehat kamu, maka premi yang dibayarkan pun relatif lebih murah.

    Tak hanya itu, tipe poli asuransi serta besarnya uang yang akan didapatkan ketika kamu meninggal juga mempengaruhi besar kecilnya suatu premi.

    Lamanya jangka waktu yang kamu pilih di term life insurance juga memengaruhi besar kecilnya suatu premi.

    4. Jangan menutupi fakta ketika mendaftar

    Ketika mendaftar ke suatu poli asuransi jiwa, pastikan untuk tidak menutupi fakta tentang dirimu.

    Hal ini supaya lamaranmu untuk mendapatkan suatu poli asuransi tidak ditolak oleh pihak perusahaan yang menawarkannya.

    Perlu diingat bahwa perusahaan asuransi biasanya akan meminta jasa pihak ketiga untuk memverifikasi beberapa hal tentang dirimu seperti riwayat kesehatan dan penyakit.

    5. Lakukan perbandingan untuk mendapatkan produk terbaik

    Tips lain saat memilih asuransi jiwa adalah dengan membandingkannya dengan berbagai macam produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

    Hal ini karena harga asuransi akan berbeda antar perusahaan yang menawarkannya.

    Sehingga, membandingkan harga dari setiap produk asuransi yang ditawarkan membantumu memilih asuransi yang terbaik dan pas untukmu.

    Baca Juga: Mendalami Jenis Investasi, Temukan yang Paling Cocok Untukmu

    Itu adalah paparan informasi seputar apa itu asuransi jiwa serta manfaat dan jenis-jenisnya. Bagaimana, sudah siap untuk menggunakan asuransi ini?

    Jika belum, kamu bisa mempelajari berbagai jenis asuransi yang perlu diketahui sebagai pemula dengan baca artikel yang sudah Glints siapkan.

    Yuk, klik tombol di bawah untuk baca artikelnya sekarang secara gratis!

    BACA ARTIKELNYA

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait