Sebelum Beli Mobil Pertama, Kenali Keuntungan dan Simulasi Perhitungan Gap Insurance
Isi Artikel
Jika kamu sedang mempertimbangkan beli mobil pribadi, kamu sebaiknya juga mendaftar gap insurance.
Tentu saja kamu mau menjaga kualitas dan kondisi mobil pribadimu, bukan? Apalagi kalau itu mobil pertamamu.
Lantas apa itu gap insurance dan apa saja keuntungannya? Nah, berikut semua hal yang perlu kamu tahu soal gap insurance atau asuransi GAP.
Apa Itu Gap Insurance?
© Cheap Auto Insurance
Sudah jadi rahasia umum bahwa setelah dibeli, harga jual mobil nantinya akan cepat mengalami depresiasi alias penurunan dari tahun ke tahun.
Faktanya, setelah tahun pertama pembelian harga jual sebagian besar mobil biasanya akan turun sekitar 10% per tahun.
Di sinilah pentingnya memiliki gap insurance untuk mobilmu. Gap insurance atau asuransi GAP adalah kepanjangan dari Guaranteed Asset Protection.
Gap insurance adalah polis asuransi tambahan yang meng-cover perbedaan antara nilai tanggungan kendaraan dan saldo cicilan yang harus dibayar kembali oleh pemiliknya.
Asuransi GAP memberikan perlindungan berupa garansi untuk melindungi nilai harga mobil kembali ke harga sewaktu pembelian pertama alias harga OTR (On The Road).
Selain itu, menurut laman Insurance Information Institute gap insurance juga menutupi selisih antara nilai penggantian yang diterima dari polis asuransi kendaraan bermotor.
Nilai penggantian ini akan diterima nasabah seharga nilai pembelian kendaraan awal jika terjadi kerugian total, baik itu kecelakaan yang membuat mobil rusak parah atau kehilangan karena pencurian.
Asuransi GAP juga mencakup jumlah pinjaman yang merupakan selisih antara jumlah utang dan jumlah yang ditanggung oleh polis asuransi lain.
Siapa yang Butuh Gap Insurance?
© Unsplash.com
Masih merangkum Insurance Information Institute, kamu sebaiknya mempertimbangkan beli asuransi GAP saat ingin membeli mobil jika:
- membayarkan DP (down payment) kurang dari 20%
- menyicil selama 60 bulan atau lebih.
- akan menjadikan mobil tersebut kendaraan sewaan
- membeli mobil yang harga jualnya turun lebih cepat daripada rata-rata harga pasaran, seperti beberapa jenis sedan mewah atau sport car
Dalam kasus ini, asuransi GAP dapat melindungi kamu dari konsekuensi keuangan yang berpotensi negatif jika kendaraan tersebut dinyatakan sebagai kerugian total oleh pihak asuransi.
Merangkum Investopedia, asuransi GAP akan me-reimburse pemilik mobil ketika pembayaran untuk kerugian total kurang dari saldo cicilan atau biaya sewa yang terutang.
Namun jika kamu bisa membayar uang muka minimal 20% saat membeli mobil, atau jika kamu mampu melunasi cicilan mobil dalam waktu kurang dari lima tahun, kamu mungkin tidak perlu beli asuransi GAP.
Apa Keuntungannya?
© Freepik.com
Asuransi GAP dianggap menjadi proteksi paling masuk akal bagi orang-orang yang tidak menaruh uang muka dan memilih periode pembayaran yang panjang. Kenapa?
1. Meringankan cicilan
Membeli mobil butuh biaya yang tidak sedikit. Selain harga mobil itu sendiri, kamu juga perlu membayarkan sederet keperluan lain, mulai dari pajak kendaraan sampai urusan surat kepemilikannya.
Oleh karena itu, akan sangat mudah bagi seseorang berutang kepada pemberi pinjaman atau perusahaan leasing dengan jumlah yang lebih besar daripada harga mobil.
Sebagian besar orang bisa menyiasati besar pengeluaran di awal ini dengan membayarkan DP yang lebih kecil dan masa cicilan yang lebih panjang.
Namun lama kelamaan, hal ini akan memberatkan kantongmu.
Dengan mendapatkan asuransi GAP, pembayaran cicilan pada tahun-tahun pertama setelah pembelian justru akan terasa lebih ringan.
2. Mendapat biaya ganti rugi sesuai harga asli mobil
Selain itu, jika mobil rusak kamu tidak perlu membayar sendiri untuk menutupi kekurangan antara nilai pertanggungan mobil dan jumlah utangmu kepada pemberi pinjaman.
Polis asuransi utama kamu tidak akan membayar biaya penggantian mobil yang rusak seharga kendaraan yang baru.
Perusahaan biasanya hanya akan mengganti dengan biaya yang sebanding dengan harga jual mobil di pasaran saat ini. Penanggung menyebutnya sebagai nilai aktual kendaraan.
Masalahnya, harga mobil cepat turun pada beberapa tahun pertamanya. Nah, gap insurance tidak meng-cover kesenjangan nilai ini.
Pembayaran akan didasarkan pada nilai tunai aktual, bukan nilai penggantian. Hal ini dapat membantu kamu meminimalisir kerugian finansial.
Dilansir dari Cek Aja, berikut sejumlah keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan dari asuransi GAP:
- Manfaat tunai atas selisih nilai penggantian kendaraan, sesuai dengan dokumen pendukung yang sah.
- Perlindungan untuk seluruh tipe kendaraan penumpang dan pick up.
- Jangka waktu perlindungan disesuaikan dengan tempo pembiayaan (2–5 tahun).
Gap insurance juga dinilai cocok untuk orang-orang yang akan menyewakan kendaraannya.
Bagaimana Cara Kerja Gap Insurance?
© Freepik.com
Jika kamu masih bingung tentang cara kerja gap insurance, berikut Glints berikan contoh simulasi perhitungannya:
Kamu membeli mobil X dengan harga awal Rp200.000.000 pada tahun 2020 dan kemudian rusak berat karena kecelakaan pada tahun 2021.
Karena rusak berat, kamu berencana untuk membeli mobil baru dengan biaya ganti rugi dari asuransi kendaraan yang kamu punya.
Nah, biasanya pihak asuransi tidak akan memberikan ganti rugi sebesar harga pembelian awal pada tahun 2020. Asuransi mobil biasa tidak memberikan 100 persen proteksi terhadap kendaraanmu.
Mereka akan menghitung dulu berapa besar penyusutan nilai mobil kamu.
Jadi apabila nilai harga jual mobil pada tahun 2021 turun 10 persen, ganti rugi yang akan kamu dapatkan hanya sebesar Rp180 juta.
Namun dengan memiliki gap insurance, kamu akan mendapatkan 100 persen perlindungan terhadap nilai harga mobilmu.
Setelah mobilmu di-cover oleh asuransi GAP, kamu tetap akan mendapatkan total penggantian seharga pembelian awal di tahun 2020 sekalipun harga jual mobil di pasaran telah turun.
Jadi apabila harga jual kendaraanmu pada saat klaim adalah Rp180.000.000, pihak asuransi GAP akan me-reimburse selisih harga pembeliannya, yaitu Rp20 juta.
Maka, kamu akan menerima total ganti rugi sebesar Rp200 juta, seperti waktu beli mobil pertama kali.
Batas Klaim Asuransi GAP Tiap Perusahaan Mungkin Berbeda
© Pexels.com
Jika kamu tertarik menggunakan asuransi GAP, jangan lupa untuk daftarkan dulu mobilmu pada asuransi kendaraan dasar. Sebab, gap insurance hanya bersifat polis tambahan alias tidak wajib dan tidak bisa berdiri sendiri.
Hal lain yang perlu dipahami adalah beda perusahaan asuransi mungkin memiliki batas maksimal benefit yang berbeda untuk tiap golongan harga mobil.
Sebagai contoh:
Asuransi A menyediakan polis GAP untuk mobil dengan harga OTR di atas Rp300 juta dengan batas maksimal penggantian Rp60 juta.
Sementara itu, polis GAP dari asuransi B mungkin membatasi klaim biaya ganti rugi untuk kendaraan senilai lebih dari Rp300 juta atau maksimal Rp150 juta.
Oleh karena itu, kamu wajib mencermati setiap butir syarat dan ketentuan yang tercantum pada kontrak atau polis asuransi kendaraanmu.
Inilah yang harus kamu tahu tentang gap insurance sebelum membeli mobilmu.
Jika kamu seorang pemula dalam memilih asuransi, jangan khawatir.
Glints sudah siapkan artikel yang cocok untuk kamu, kenali asuransi lebih mendasar di artikel ini.
