Ingin Lanjut S2 Bisnis di Luar Negeri? Pahami Dulu Soal Tes GMAT
GMAT adalah salah satu prasyarat yang harus kamu penuhi sebelum melanjutkan pendidikan magister bisnis atau sejenisnya di luar negeri. Nah, jika kamu sudah menargetkan sekolah impian, sekarang saatnya belajar lebih dalam soal tes GMAT.
Psst, Glints juga akan berikan tips dan triknya supaya kamu lancar mengerjakan tes tersebut, lho!
Seperti apa tes GMAT dan cara mengerjakannya? Ini dia jawabannya.
Isi Artikel
Apa Itu Tes GMAT?
GMAT adalah singkatan dari graduate management admission test. GMAT adalah tes seleksi masuk khusus untuk sekolah pascasarjana bisnis di seluruh dunia yang diakui secara global.
Tidak seperti tes masuk universitas yang pada umumnya bersifat eksak, GMAT adalah tes bakat dan uji penalaran.
Tes ini bertujuan untuk mengukur keterampilan dan kesiapan kandidat menerapkan skill-skill bisnis serta manajemen mereka selayaknya seorang pebisnis di dunia nyata.
Jadi, yang diuji bukan seberapa dalam pengetahuanmu soal teori ilmu bisnis tapi bagaimana kamu akan mempraktikkannya secara bijak di dunia nyata.
Oleh karena itu, mendapatkan skor tinggi pada tes ini akan sangat memuluskan proses pendaftaran. Namun, tes GMAT hanya salah satu prasyarat untuk kamu bisa masuk ke sekolah magister bisnis di luar negeri.
Selain skor GMAT, panitia ujian juga akan memeriksa pengalaman kerja, riwayat akademik, dan dokumen-dokumen pendukung lainnya untuk menilai kesiapan menjalani program magister di sekolah tersebut.
Bagi orang-orang yang ingin lanjut sekolah sambil kerja di luar negeri, skor GMAT juga akan menambah nilai plus di mata HR perusahaan. Sebab, tes GMAT adalah indikator kemampuan pelamar untuk bekerja secara intensif dan profesional.
Materi Ujian GMAT
GMAT adalah ujian berbentuk pilihan ganda dalam bahasa Inggris yang berbasis komputer.
Melansir laman Kaplan, tes ini akan mengukur kemampuan berpikir kritis setiap kandidat untuk menganalisis informasi dan memecahkan masalah.
Tes ini juga akan mengukur seberapa baik kemampuanmu tentang aritmatika dasar, aljabar, geometri, serta analisis data dari berbagai sumber. Tak lupa, ada ujian tertulis untuk menilai tata bahasa dan pemahaman bacaan.
Disadur dari US News, semua aspek itu tercakup dalam empat komponen tes yang meliputi:
- Analytical Writing Assessment (AWA): untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan keterampilan komunikasi.
- Integrated Reasoning Skill: untuk menilai seberapa baik kandidat menganalisis data dan menafsirkan informasi dalam berbagai bentuk.
- Quantitative Reasoning Skill: untuk menentukan apakah kandidat memiliki kemampuan matematika dan kecakapan mengolah angka untuk memecahkan masalah.
- Verbal Reasoning Skill: untuk menilai keterampilan kandidat membaca dan menyunting, serta keterampilan memahami argumen tertulis.
Proses Tes GMAT
Lama waktu tes GMAT adalah 3,5 jam.
Peserta tes memiliki kebebasan untuk memilih mau mulai mengerjakan ujian dari seksi mana pun. Kamu boleh mulai dari bagian kuantitatif, verbal, atau writing test yang menurutmu lebih mudah dikerjakan lebih dulu.
Namun, urutan selanjutnya tidak boleh dipilih acak. Ada tiga urutan pengerjaan yang dapat kamu pilih, yaitu:
- AWA – Integrated Reasoning – Quantitative – Verbal
- Verbal – Quantitative – Integrated Reasoning – AWA
- Quantitative – Verbal – Integrated Reasoning – AWA
Sesi Quantitative dan Verbal adalah tes berupa adaptasi komputer. Artinya, jawaban dipilih berdasarkan bagaimana kamu menjawab pertanyaan sebelumnya.
Kedua sesi ini masing-masing dimulai dengan pertanyaan dengan tingkat kesulitan sedang. Kemudian, tingkat kesulitan dari pertanyaan-pertanyaan selanjutnya akan berubah-ubah tergantung pada seberapa akurat jawaban peserta.
Jadi, jika kamu bisa menjawab pertanyaan dengan benar, pertanyaan selanjutnya akan lebih sulit. Akan tetapi, jika jawabanmu salah, pertanyaan berikutnya cenderung akan lebih mudah.
Pada akhir tes, skor akan diukur berdasarkan tingkat kesulitan pertanyaan yang dijawab dan jumlah jawaban-jawaban yang benar.
Total skor GMAT berkisar dari yang terendah 200 hingga tertinggi 800 dan dilaporkan dalam interval 10 poin.
Persiapan Belajar Tes GMAT
GMAT adalah seleksi tes masuk program magister yang menantang. Oleh karena itu, kamu perlu persiapan yang matang jika sudah mantap ingin melanjutkan sekolah bisnis di luar negeri.
Berikut beberapa tips dari Glints untuk latihan tes GMAT supaya lancar di hari-H ujian nanti:
1. Coba mockup tes online
Selain memperdalam kembali dasar-dasar ilmu bisnis yang sudah kamu miliki, penting juga untuk berlatih sesering mungkin demi membiasakan diri dengan format tes.
Berikut adalah beberapa platform yang menyediakan contoh soal tes GMAT untuk kamu coba kerjakan:
- GMAT Prep & Practice Magoosh
- Manhattan Prep GMAT
- GMAT ToolKit 2
- Test Guide – Free GMAT Practice Test
- Veritas Prep Free GMAT Practice Test
Dengan terus berlatih di situs-situs ini, kamu jadi bisa mengetahui materi mana saja yang paling kamu kuasai. Seterusnya, kamu jadi bisa lebih fokus untuk mempelajari soal lainnya.
2. Jangan habiskan waktu untuk satu pertanyaan
Salah satu aspek penting dalam tes GMAT adalah efektivitas waktu. Maka, baik itu saat latihan atau pada tes yang sebenarnya nanti, jangan habiskan terlalu banyak waktu untuk menjawab satu pertanyaan.
Seberapa baik kamu menggunakan waktu selama ujian akan sangat memengaruhi hasil akhirnya.
Perlu kamu ketahui pula bahwa tes GMAT telah dirancang sedemikian rupa bukan supaya kamu harus dan bisa menjawab semua pertanyaan dengan benar.
Jika kamu merasa terjebak di satu pertanyaan, cobalah untuk mengeliminasi beberapa pilihan jawaban yang tersedia untuk mempermudah menjawab.
Jika kamu tidak mengetahuinya sama sekali, jangan ragu untuk menerka jawaban yang kamu anggap benar atau paling mendekati. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk mencapai hasil yang paling maksimal.
3. Soal matematika lebih baik dikerjakan mundur
Strategi pengerjaan mundur maksudnya adalah untuk menghemat waktu. Misalnya ada soal di yang memerintahkan kamu mencari angka dalam sebuah persamaan.
Untuk menghemat waktu kamu dapat mencoba jawaban yang telah tersedia dan memasukkannya ke dalam persamaan tersebut untuk mengetahui jawaban mana yang tepat.
4. Gunakan kertas corat-coret
Saat mengerjakan tes GMAT nanti, kamu akan diberikan sebuah kertas coret-coretan yang berlapis plastik untuk menulis catatan ataupun menghitung.
Saat sesi membaca, manfaatkan kertas ini untuk menulis poin-poin penting di setiap paragraf yang kamu baca. Hal ini akan membantumu ketika sudah masuk ke sesi pertanyaannya, karena bacaan yang harus kamu baca terdiri dari beberapa halaman.
Dengan menulis rangkuman di kertas corat-coret, kamu jadi tidak perlu bolak-balik ke halaman teks untuk membaca ulang.
Latihlah trik yang satu ini saat kamu mengerjakan contoh soal GMAT di mockup test, sehingga di hari-H ujian kamu sudah lebih terbiasa.
5. Buatlah kerangka sebelum menulis essay
Buatlah kerangka tulisan dengan beberapa gagasan pokok sebelum mulai menulis. Hal ini akan sangat mempercepat proses menulismu, karena kamu sudah tahu hal-hal apa saja yang kamu ingin bahas di setiap paragrafnya.
Tempat Mendaftar Tes GMAT
Calon mahasiswa dapat mendaftar GMAT secara online dengan membuat akun di mba.com, situs web yang dijalankan GMAC, dan kemudian menentukan waktu dan lokasi ujian melalui sistem penjadwalan web.
Namun, calon mahasiswa magister dari Indonesia juga dapat melakukan tes GMAT di sejumlah lokasi lain, salah satunya di Universitas Indonesia.
Selain GMAT, ada sejumlah tes lain, terutama untuk bahasa, yang diperlukan untuk studi di luar negeri.
Mau tahu apa saja contohnya? Glints punya beragam infonya untukmu. Artikel-artikelnya akan membantumu mengetahui maksud tes dan tips mengerjakannya.
Yuk, cek artikel untuk tes-tes berikut: