Berpikir Kritis: Arti, Manfaat, Cara Meningkatkan dan Contohnya

Diperbarui 02 Mei 2024 - Dibaca 12 mnt

Isi Artikel

    Berpikir kritis atau critical thinking adalah salah satu soft skill yang wajib dimiliki para pencari kerja. Memiliki kemampuan ini membuatmu selangkah lebih dekat untuk menjadi aset perusahaan.

    Maka dari itu, penting bagimu untuk mengetahui cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

    Lalu, apa itu skill berpikir kritis dan mengapa kemampuan ini sangat penting di dunia kerja?

    Bagaimana cara berpikir kritis dan apa saja yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kemampuan ini?

    Glints sudah menyiapkan serangkaian cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan manfaatnya bagi karier. Yuk, simak lebih lanjut!

    Arti Berpikir Kritis

    Dilansir dari Monash University, berpikir kritis atau critical thinking adalah kemampuan untuk mempertanyakan setiap aspek penting dalam suatu permasalahan. 

    Ketika mempraktikkan kemampuan ini, kamu dituntut untuk menganalisis sebuah topik atau permasalahan secara objektif.

    Dengan begitu, hasil yang didapatkan tidak akan bias dan benar-benar berdasarkan fakta yang ada. 

    Tidak hanya itu, kemampuan berpikir kritis juga membuatmu dapat memilah informasi yang penting atau tidak untuk memecahkan masalah.

    Berpikir kritis juga membantumu dalam membuat keputusan penting dalam berbagai aspek, mulai dari kehidupan, pekerjaan, hingga karier.

    Lalu, seperti apa contoh kasus ketika critical thinking dibutuhkan? Berikut adalah beberapa contohnya.

    • Pelamar kerja yang akan menghadiri interview harus memakai critical thinking untuk menjelaskan bagaimana skill serta pengalamannya relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
    • Supervisor customer service harus menggunakan kemampuan berpikir kritis ketika menganalisis feedback konsumen. Hal ini supaya informasi yang didapat bisa digunakan untuk mengembangkan pelatihan customer service bagi anggota timnya.
    • Seorang pengacara menggunakan kemampuan berpikir kritis untuk menganalisis bukti dan merancang strategi supaya bisa memenangkan kasus atau menyelesaikannya di pengadilan.
    Baca Juga: Berpikir Strategis: Arti, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya

    Manfaat Kemampuan Berpikir Kritis

    Dari penjelasan di atas bisa diketahui bahwa critical thinking adalah kemampuan yang penting untuk kesuksesan karier.

    Namun, masih ada beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan menguasai kemampuan berpikir kritis, apa saja itu?

    Berikut adalah manfaat yang bisa kamu dapat dengan memiliki kemampuan berpikir kritis.

    1. Mudah menyelesaikan masalah

    Dengan melatih dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kamu dapat menemukan apa saja kesalahan yang mungkin terlewat oleh anggota tim lain atau bahkan atasan. 

    Tak hanya menemukan apa saja permasalahannya yang dihadapi saat itu, manfaat lain dari berpikir kritis adalah membantumu mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

    Dalam kata lain, critical thinking dapat meningkatkan kemampuan problem solving yang juga sangat penting di dalam dunia kerja.

    2. Mengetahui kemampuan diri

    Berpikir kritis juga dapat membuatmu lebih mengetahui kemampuan diri sendiri.

    Ketika menganalisis sebuah permasalahan secara kritis, kamu akan menemukan informasi baru yang sebelumnya tidak diketahui.

    Hal ini akan membuatmu lebih paham akan kemampuan diri, mengetahui apa saja yang tidak diketahui, dan mencari cara untuk memperbaikinya.

    3. Menjadi lebih open-minded

    Ketika menerima informasi baru atau mencari solusi atas masalah yang ada, kamu harus tetap objektif dan tidak bias dengan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya.

    Hal ini berkaitan dengan manfaat di poin sebelumnya.

    Jika sudah mengetahui kemampuan diri dan tetap objektif dalam melihat sesuatu, akan lebih mudah bagimu untuk menerima informasi baru. 

    Dengan begitu, kamu dapat menjadi lebih open-minded dalam menerima informasi baru atau argumen yang disampaikan oleh orang lain.

    4. Dapat berkomunikasi dengan baik

    Manfaat lain dari berpikir kritis adalah meningkatkan kemampuan komunikasi. Lebih spesifiknya, kemampuan mengomunikasikan sebuah ide secara sistematis dan informatif. 

    Dilansir dari The Balance Careers, berpikir kritis mendorongmu untuk mempelajari informasi baru, memahami maksudnya, dan menjelaskan ide tersebut ke orang lain secara mudah.

    Serangkaian proses tersebut akan sangat membantu ketika kamu sedang melakukan presentasi atau menyampaikan ide.

    Kamu dapat menyampaikan ide dengan baik, dan juga siap dengan jawaban untuk pertanyaan yang mungkin akan diberikan terkait topik yang dipresentasikan.

    5. Membuka kesempatan bekerja sama

    Membuka kesempatan bekerja sama adalah manfaat lain dari berpikir kritis. Pasalnya, orang yang berpikir kritis akan memperhatikan detil dan relevansi antara hal satu dengan yang lainnya.

    Hal itu menyebabkan para pemikir kritis akan berhubungan dengan banyak orang di kantornya.

    Pasalnya, ada banyak pihak dengan tanggung jawab berbeda-beda yang dapat membantu mereka menyelesaikan pekerjaannya.

    Dengan begitu, kemampuan berpikir kritis mengantarkanmu ke level kerja sama yang dewasa, tidak lagi berdasarkan rasa suka atau tidak suka.

    6. Menghasilkan pekerjaan berkualitas

    Manfaat lain dari berpikir kritis adalah membantumu menghasilkan pekerjaan yang berkualitas.

    Hal ini karena seorang pemikir kritis akan selalu memeriksa dan memastikan kembali hasil akhir pekerjaannya sebelum diberikan ke orang lain.

    Sebagai contoh, kamu diminta atasan untuk mengerjakan suatu laporan.

    Setelah menyelesaikannya, kamu yang selalu berpikir kritis akan selalu mengecek kembali apakah kualitas laporan tersebut sudah layak diberikan ke atasan atau tidak.

    7. Membantu menyelesaikan konflik

    Kemampuan berpikir kritis juga memungkinkanmu untuk menyelesaikan konflik, terlebih ketika di tempat kerja.

    Dengan critical thinking, kamu dapat mendengarkan informasi dari pihak yang berkonflik tanpa bersikap bias.

    Dari informasi tersebut, kamu bisa mencari penyelesaian terhadap konflik yang memuaskan kedua belah pihak.

    8. Menambah kemungkinan promosi

    Manfaat berpikir kritis lainnya adalah menambah kemungkinanmu mendapatkan promosi.

    Soalnya, semakin kritis pikiranmu, semakin banyak pula solusi yang bisa kamu tawarkan untuk satu masalah. Kamu pun akan banyak menghasilkan inovasi untuk perusahaan.

    Hal ini otomatis membuatmu memiliki kontribusi besar untuk kesuksesan perusahan. Tentunya, perusahaan pun akan memberikanmu penghargaan berupa promosi di waktu yang dekat.

    Baca Juga: Tertarik Kerja di Industri Kreatif? Ini Skill yang Perlu Kamu Kuasai

    Cara Berpikir Kritis

    Setelah mengetahui manfaat dari kemampuan ini, tentu kamu juga perlu tahu cara untuk berpikir kritis dalam kehidupan sehari-hari.

    Perlu diingat bahwa proses berpikir kritis setiap orang akan berbeda-beda tergantung individu.

    Meski begitu, terdapat beberapa cara umum yang bisa kamu lakukan untuk berpikir kritis, apa saja itu?

    Simak paparan cara berikut yang Glints kutip dari Future Learn.

    • Kenali masalah apa yang dihadapi dan cari tahu penyebab terjadinya.
    • Setelah itu, dengarkan argumen yang disampaikan setiap orang saat berdiskusi sambil mempertimbangkan siapa yang menyampaikannya dan seberapa valid opininya
    • Lalu, pisahkan opini dan fakta dari setiap argumen yang didengar dengan menilai kebenarannya berdasarkan bukti atau data yang disampaikan.
    • Jangan lupa untuk menantang prasangka yang dimiliki dengan bertanya pada diri sendiri apakah kamu sedang membuat asumsi atau tidak.
    • Kemudian, buat keputusan berdasarkan argumen mana yang memiliki informasi paling penting, sesuai fakta, dan masuk akal saat berdiskusi dengan orang lain.
    • Lalu, tarik kesimpulan atau solusi terhadap suatu masalah setelah menimbang kelebihan dan kekurangan dari setiap argumen atau opsi yang dimiliki.

    Cara Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis

    kemampuan berpikir kritis

    © Pexels.com

    Setelah tahu apa saja manfaatnya, pasti kamu ingin mengetahui cara meningkatkan critical thinking, kan?

    Berikut adalah serangkaian cara yang bisa kamu ikuti untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis:

    1. Banyak bertanya

    Rasa ingin tahu merupakan salah satu kunci dan cara utama untuk melatih kemampuan berpikir kritis.

    Hal ini bisa dipraktikkan melalui dua cara, yaitu bertanya kepada diri sendiri dan juga orang lain.

    Coba berlatih menggunakan prinsip 5W1H (what, why, where, when, who, dan how) ketika dihadapkan dengan informasi baru atau suatu permasalahan. 

    Pertama-tama, kamu bisa mencari tahu sendiri jawaban atas enam pertanyaan mendasar tersebut.

    Jika jawaban yang didapatkan kurang memuaskan, baru kamu bisa bertanya ke rekan kerja dan atasan.

    2. Mendengarkan secara aktif

    Maksud dari poin ini adalah benar-benar mendengarkan ketika orang lain sedang berbicara atau menyampaikan sebuah ide. 

    Dilansir dari Indeed, mendengarkan secara aktif ketika orang lain sedang berbicara dapat membuat kamu lebih mudah memahami perspektif mereka.

    Dengan benar-benar mendengarkan, kamu juga bisa memberi respon yang sesuai dengan situasi dan topik yang sedang dibahas.

    Hal ini dapat membantumu meningkatkan kemampuan berpikir secara kritis dan juga menciptakan atmosfer perbincangan yang produktif bagi semua pihak.

    3. Mempertimbangkan segala kemungkinan

    Cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis lainnya adalah dengan mempertimbangkan segala kemungkinan yang dapat terjadi.

    Hal ini dapat dilakukan ketika kamu ingin mengambil keputusan atau melakukan sesuatu. 

    Saat ingin melakukan apa pun yang mungkin dapat memengaruhi orang lain, coba pertimbangkan hasilnya, baik itu positif maupun negatif. 

    Contoh pertimbangannya adalah “Apakah hal tersebut akan mengubah sesuatu? Jika iya, apakah perubahan tersebut positif atau negatif? Siapa saja yang akan terpengaruh oleh perubahan ini?”.

    Setelah mengetahui jawaban atas serangkaian pertanyaan tersebut, maka kamu dapat mempertimbangkan cara yang dapat digunakan untuk mengantisipasi berbagai macam situasi.

    Contoh Kemampuan Berpikir Kritis

    1. Berpikir secara analitikal

    Indeed menjelaskan bahwa salah satu aspek dari cara berpikir kritis adalah bisa menganalisis suatu informasi dengan baik.

    Hal ini termasuk mengumpulkan informasi, data, menginterpretasi, dan mengevaluasinya.

    Dalam penerapannya di dunia kerja, kemampuan ini akan membantu dalam memisahkan informasi yang mungkin berguna dalam situasi tertentu saja.

    Misalnya, sebagai sales manager kamu harus bisa mengetahui tren dan memilih informasi serta data yang berguna untuk kemudian dianalisis menjadi pertimbangan promosi penjualan.

    2. Problem solving

    Problem solving juga merupakan bagian dan contoh dari berpikir kritis. Dalam penyelesaian masalah, perlu dilakukan analisis sekaligus pemberian solusi yang efektif.

    Contohnya, ketika mendapat keluhan terkait melambatnya kinerja customer service, kamu bisa mengubah jadwal dan shift agar customer service bergantian dan tidak overworking.

    3. Berpikiran terbuka

    Pengalaman menjadi salah satu hal yang memengaruhi kamu dalam bersikap dan menyelesaikan masalah atau situasi.

    Makanya, dengan mempertimbangkan sudut pandang orang lain, dirimu, hingga pengalaman, kamu bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam proses pengambilan keputusan.

    Hal ini bisa dilihat dari keterbukaan dalam menerima pendapat, opini, juga kritik dan saran saat meeting.

    4. Manajemen waktu

    Merencanakan bagaimana kamu akan mengelola waktu adalah salah satu bagian dari berpikir kritis.

    Saat kamu memiliki kontrol dalam manajemen waktu, kamu bisa mengevaluasi dan belajar cara agar kamu bisa memaksimalkan waktu.

    Contohnya, saat mengurus administrasi proyek yang memakan waktu lama.

    Maka, lebih baik, kamu mengerjakan tugas-tugas kecil yang tidak memakan waktu terlebih dahulu agar tetap produktif.

    5. Komunikasi yang baik

    Komunikasi adalah bagian krusial dari proses berpikir kritis. Berdiskusi, berbagi ide dan informasi kepada orang lain akan menunjukkan sisi berpikir kritismu.

    Contohnya, saat membuat proposal, komunikasi dengan rekan satu tim akan membantumu dalam mengambil keputusan yang lebih baik.

    Baca Juga: Kamu Fresh Graduate? Coba Cara Ini untuk Membangun Networking-mu

    Itu adalah paparan singkat tentang apa itu berpikir kritis atau critical thinking serta serangkaian manfaat dan cara meningkatkan kemampuan ini yang bisa kamu lakukan.

    Dengan melatih soft skill ini, kamu dapat lebih mudah mengambil keputusan apa pun secara objektif dan juga menyelesaikan pekerjaan secara optimal. 

    Banyak perusahaan yang mensyaratkan kemampuan ini untuk karyawan mereka. Kalau punya keahlian ini, ada banyak lowongan yang bisa kamu lamar.

    Tak perlu jauh mencari, kamu bisa mencari lowongan dan lamar yang cocok denganmu di Glints.

    Tunggu apa lagi? Yuk, cari lowongannya di sini sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.1 / 5. Jumlah vote: 47

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait