Berpikir Strategis: Arti, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya

Diperbarui 09 Jun 2022 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Berpikir strategis adalah cara berpikir untuk menyikapi persoalan dengan membuat rencana setelah melakukan analisis terlebih dahulu pada tantangan atau rintangan.

    Cara berpikir yang satu ini tentu dibutuhkan dalam dunia kerja karena dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi diri untuk menyelesaikan pekerjaan.

    Tidak hanya para pemimpin, tapi karyawan juga perlu memiliki kemampuan ini agar dapat memahami instruksi yang diberikan.

    Lalu bagaimana cara mengembangkannya? Simak tips berikut yang dapat kamu praktikkan!

    Baca Juga: Suntuk? Berikut 10 Tips Biar Kamu Tetap Berpikir Positif Di Kantor

    Apa Itu Berpikir Strategis?

    strategic thinking adalah

    © Freepik.com

    Melansir Center for Management & Organization Effectiveness, berpikir secara strategis diartikan sebagai proses pikir yang intensional dan rasional.

    Dengan berpikir secara strategis, kamu berfokus terhadap analisis, faktor kritis, serta variabel-variabel yang akan memengaruhi suatu hal dalam jangka panjang.

    Ini bisa berlaku untuk sebuah proyek, bisnis, atau juga untuk keputusan pribadi yang kamu buat.

    Sebagai seorang strategic thinker, kamu akan selalu berhati-hati dalam membuat keputusan dan mampu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dengan pertimbangan yang terukur.

    Cara inilah yang bisa mewujudkan rencana dan tujuan yang jelas, serta keputusan yang tepat.

    Untuk bisa berpikir secara strategis, kamu butuh mengasah research skill, analytical thinking, kemampuan berinovasi, menyelesaikan masalah, komunikasi, kepemimpinan, dan membuat keputusan.

    Manfaat Berpikir Strategis

    berpikir strategis

    © Freepik.com

    Bisnis berkembang dengan begitu cepat dengan adanya teknologi dan sumber daya lainnya yang memadai.

    Oleh karena itu, kita harus cepat beradaptasi dan menyusun rencana untuk menghadapi perubahan-perubahan tersebut.

    Jika tidak, perusahaan akan tertinggal dan kalah dalam persaingan.

    Nah, berpikir strategis adalah salah satu cara untuk menghasilkan rencana-rencana yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

    Dengan begitu, kamu bisa selalu mengantisipasi, memperkirakan, dan mengambil kesempatan dengan sigap.

    Ini bukan hanya tanggung jawab pemimpin perusahaan, tetapi juga semua stakeholder yang terlibat.

    Semakin besar kamu bisa berkontribusi dalam pekerjaanmu, tentu perusahaan pun akan semakin menghargai posisimu.

    Baca Juga: 7 Cara Tak Terduga untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif

    Cara Mengembangkan Kemampuan Berpikir Strategis

    1. Berorientasi pada masa depan

    berpikir strategis

    © Pexels.com

    Berpikir strategis kerap kali dikaitkan dengan membuat rencana. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki orientasi terhadap masa depan agar terbiasa berpikir strategis.

    Ketika dihadapkan dengan sebuah proyek atau pekerjaan, mulailah dengan memprediksi apa yang akan menjadi rintangan-rintangan di masa depan serta bagaimana solusinya.

    Buat beberapa rencana untuk menyelesaikan masalahmu, lalu coba satu persatu untuk mengetahui mana yang berhasil.

    Hal ini akan membuatmu terlatih untuk selalu berpikir kreatif dan inovatif dengan memiliki orientasi terhadap masa depan. Selain itu, waktu pun akan lebih banyak terhemat.

    2. Coba berbagai hal baru

    berpikir strategis

    © Pexels.com

    Kemampuan berpikir strategis akan menuntutmu untuk memiliki wawasan yang luas. Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan hal-hal baru dan menambah wawasanmu.

    Pengalaman baru dapat menjadi pelajaran dan akan membantumu mendapatkan insight atau sudut pandang baru dalam menyikapi suatu hal.

    Selain itu, kamu juga akan terlatih untuk memperhitungkan berbagai risiko dan tantangan yang dihadapi.

    3. Latih manajemen waktu dan prioritas

    © Pexels

    Kemampuan berpikir strategis pun memerlukan keahlian manajemen waktu dan skala prioritas.

    Rencana bagus sekali pun kemungkinan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa manajemen waktu dan penyusunan skala prioritas yang baik.

    Oleh karena itu, skill satu ini selain dibutuhkan untuk mengembangkan pola pikir strategis, juga berguna untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam menyelesaikan pekerjaan.

    Kamu dapat memulai melatih manajemen waktu dan penyusunan skala prioritas dari kegiatan sehari-hari, seperti mengatur waktu kapan kamu harus tidur dan bangun.

    Baca Juga: Bagaimana Melatih Mindfulness Meningkatkan Fokus Kerja di Kantor

    4. Melibatkan berbagai faktor saat membuat rencana

    berpikir strategis

    © Pexels

    Seseorang dengan kemampuan berpikir strategis mengetahui bahwa faktor seperti ide, kesempatan, dan sumber daya berkaitan satu sama lain. Sehingga, dia akan mempertimbangkan semuanya ketika membuat rencana.

    Untuk menemukan ide, kamu dapat mencoba dengan meluangkan waktu untuk mendapat pengalaman baru atau bertemu dengan orang-orang baru. Hal ini akan memberikanmu inspirasi, lho.

    Sedangkan untuk melihat kesempatan, perhatikan apa yang kompetitor lakukan lalu buatlah sebuah riset persaingan. Dengan begitu kamu dapat mengetahui besarnya kesempatan yang dimiliki.

    Lalu untuk sumber daya, kamu dapat melakukan riset langsung untuk mencari bahan baku atau jika berupa sumber daya manusia, kamu dapat menggunakan diskusi.

    Dengan melibatkan banyak faktor, maka risiko-risiko yang akan dihadapi pun akan dapat terlihat dan mudah untuk diperhitungkan.

    5. Menanyakan pertanyaan strategis

    meningkatkan kemampuan berpikir

    © Pexels.com

    Menurut Harvard Business School, menanyakan pertanyaan strategis pun dapat mengembangkan kemampuan berpikir strategis.

    Hal ini dapat membantumu dalam melatih kemampuan perencanaan, melihat kesempatan dan juga mindset strategis untuk mengembangkan karier.

    Contoh pertanyaan strategis adalah sebagai berikut;

    • Bagaimana kita dapat menempatkan produk dalam pasar yang baru?
    • Ke mana arah perkembangan dari produk atau brand ini?
    • Apa langkah-langkah yang bisa diambil untuk menjaga konsumen dalam memakai produk ini?

    6. Observasi dan refleksi

    observasi dan refleksi secara strategis

    © Pexels.com

    Selain menanyakan pertanyaan strategis, coba juga untuk mencari jawabannya. Kamu bisa menemukannya dengan melakukan observasi dan refleksi.

    Melakukan kedua hal tersebut adalah salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan kamu dalam berpikir strategis.

    Kamu bisa mengobservasi dengan mencari informasi sebanyak mungkin untuk menjadi dasar dalam membuat strategi baru.

    Setelah itu, cari juga apa yang salah dan harus diperbaiki dalam strategi atau prosedur yang telah berlaku.

    Baca Juga: Seberapa Penting Kemampuan Berpikir Kritis di Dunia Kerja?

    7. Berhati-hati terhadap bias

    mengembangkan pikiran

    © Pexels.com

    Setiap orang memiliki bias terhadap sebuah hal atau topik. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati terhadap hal tersebut.

    Cobalah untuk menilai pemikiran yang sudah kamu buat. Apakah kamu membuat pemikiran ini berdasarkan fakta yang ada atau karena kamu memang memiliki preferensi lain yang mendukung pemikiran tersebut?

    Dengan mengakui bahwa pemikiran sendiri tidak sempurna, hal ini memungkinkan kamu untuk berpikir lebih strategis ketika akan membuat keputusan.

    8. Mendengarkan orang lain

    mendengarkan orang lain

    © Pexels.com

    Setelah berhati-hati terhadap bias dan menerima bahwa pemikiranmu ada kekurangan, menurut Fraser Dove, cobalah untuk mendengarkan orang lain.

    Berbicaralah dengan rekan kerja atau atasanmu dan dengarkan perspektif mereka dalam berbagai permasalahan. Hal ini akan membuka perspektif kamu.

    Tetap buat pikiranmu terbuka dan berterima kasih terhadap feedback yang diterima. Setelah itu, cobalah untuk mengevaluasi hal-hal yang telah kamu dengar.

    9. Mempertimbangkan ide yang berlawanan

    strategi berpikir

    © Pexels.com

    Ketika kamu sudah menemukan ide, cobalah untuk mengkritisi ide tersebut. Hal ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan berpikir strategis.

    Dengan mengkritisi pemikiran sendiri, kamu bisa melihat kekurangan dari pemikiran yang telah dibuat.

    Kamu juga bisa menajamkan kemampuan berpikir logis untuk mengomunikasikan dan menjalankan strategimu.

    Cobalah untuk mempertanyakan dirimu sendiri ketika membuat keputusan. Haruskah kamu mengambil dari perspektif lain? Adakah detail yang terlewat?

    Baca Juga: Saatnya Kerja Fokus: Tips untuk Deep Work

    Itulah beberapa tips untuk mengembangkan kemampuan berpikir strategis.

    Jangan ragu untuk berdiskusi dan terbuka terhadap saran juga kritik melalui diskusi agar pola pikir strategismu terus dapat terasah dan berkembang.

    Nah, kamu bisa menemukan ragam info lainnya seputar kemampuan penting di dunia kerja di Glints Blog.

    Ada berbagai info tentang skill yang bisa membuatmua jadi sosok jempolan di kantor, lho!

    Yuk, cek berbagai artikelnya sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4 / 5. Jumlah vote: 10

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait