Ketahui Level dan Biaya JLPT untuk Kamu yang Ingin Kerja di Jepang

Diperbarui 14 Apr 2024 - Dibaca 5 mnt

Isi Artikel

    Apakah kamu ingin bekerja atau berkuliah di Jepang? Jika ya, salah satu syarat yang harus kamu penuhi adalah mengikuti tes JLPT.

    Tes JLPT ibarat tes TOEFL untuk bahasa Jepang. Mengikuti dan lulus tes ini akan memberimu kesempatan yang lebih luas di dunia kerja.

    Lalu, apa itu JLPT dan bagaimana cara mengikuti tesnya? Simak penjelasannya yang telah Glints rangkum berikut ini.

    Kota Penyelenggara JLPT

    JLPT adalah singkatan dari Japanese Language Proficiency Test.

    Dilansir dari laman resmi JLPT, tes ini adalah pengukur dan syarat sertifikasi kemahiran bahasa Jepang mereka yang bahasa utamanya bukan bahasa Jepang.

    Pelaksanaan tes ini dikelola secara global oleh Japan Foundation and Japan Educational Exchanges and Services.

    Sementara di Indonesia, tes ini diselenggarakan oleh perwakilan komite JLPT yang tersebar di 12 kota, antara lain:

    • Jakarta
    • Bandung
    • Semarang
    • Surabaya
    • Malang
    • Medan
    • Makassar
    • Denpasar
    • Padang
    • Yogyakarta
    • Manado
    • Palembang
    Baca Juga: 7 Tips Anti Gagal Belajar Bahasa Asing Secara Autodidak

    Level dalam JLPT

    © Freepik.com

    Seperti halnya tes kemampuan bahasa lainnya, JLPT memiliki penilaian tersendiri. Penilaian ini terbagi atas 5 level.

    1. N5

    N5 merupakan level terendah dalam penilaian JLPT. Pada level ini, kamu telah mampu memahami bahasa Jepang sederhana.

    Ini artinya, kamu dapat membaca dan memahami ungkapan dan kalimat sederhana yang ditulis dalam hiragana, katakana, dan kanji dasar.

    Selain itu, kamu juga mampu mendengarkan dan memahami percakapan tentang topik yang secara teratur dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

    Kamu juga mampu mengambil informasi yang diperlukan dari percakapan singkat yang diucapkan dengan lambat.

    2. N4

    Pada level ini, kamu tidak hanya mampu memahami bahasa Jepang sederhana. Kamu juga telah mampu memahami percakapan sehari-hari dalam bahasa Jepang.

    Kamu dapat membaca dan memahami tulisan seputar topik sehari-hari yang ditulis dalam hiragana, katakana, dan kanji.

    Selain itu, kamu juga dapat mendengar dan memahami percakapan yang biasa terjadi sehari-hari, jika diucapkan dengan lambat.

    3. N3

    Pada level N3, kamu telah mampu memahami bahasa Jepang yang digunakan sehari-hari pada tingkat tertentu.

    Kamu tidak hanya mampu memahami tulisan seputar topik sehari-hari dalam bahasa Jepang. Pada level ini, kamu juga mampu memahami secara ringkas informasi yang didapatkan dari berita.

    Selain itu, kamu juga dapat membaca tulisan yang agak sulit yang dihadapi dalam situasi sehari-hari.

    Kamu memahami poin utama dari konten tersebut jika terdapat beberapa frasa alternatif untuk membantu pemahamanmu.

    Kamu juga dapat mendengarkan dan memahami percakapan yang koheren dalam situasi sehari-hari, yang diucapkan dengan kecepatan yang hampir alami.

    Kamu dapat memahami percakapan secara umum dan memahami hubungan di antara orang-orang yang terlibat.

    4. N2

    Level N2 merupakan kemampuan memahami bahasa Jepang yang digunakan dalam situasi sehari-hari dalam berbagai keadaan hingga tingkat tertentu.

    Pada level ini, kamu bisa membaca materi yang ditulis dengan jelas tentang berbagai topik yang umum.

    Kamu juga dapat memahami tulisan tentang topik tersebut dan mengikuti narasinya.

    Kamu juga mampu memahami materi yang disajikan secara lisan seperti laporan berita atau percakapan sehari-hari yang diucapkan dengan kecepatan yang hampir alami dalam situasi sehari-hari.

    Kamu juga dapat memahami hubungan antara orang-orang yang terlibat dalam percakapan tersebut dan poin-poin penting dari materi yang disajikan.

    5. N1

    N1 adalah level tertinggi dalam JLPT. Pada level ini, kamu telah mampu menggunakan bahasa Jepang untuk berbagai situasi.

    Kamu mampu membaca dan memahami tulisan dengan kompleksitas logis pada berbagai topik, seperti editorial dan kritik dalam koran, baik struktur maupun isinya.

    Kamu juga dapat membaca dan memahami secara komprehensif materi tertulis dengan konten yang mendalam tentang berbagai topik.

    Di luar itu, kamu juga mampu memahami materi yang disajikan secara lisan kecepatan alami dalam berbagai pengaturan.

    Kamu mampu mengikuti ide-ide yang disampaikan dan memahami isinya secara komprehensif.

    Kamu juga dapat memahami detail materi yang disajikan seperti hubungan antara orang-orang yang terlibat dalam percakapan tersebut dan poin-poin penting dari materi yang disajikan.

    Baca Juga: Manfaat dan Tips Mudah Belajar Bahasa Baru saat WFH

    Biaya dan Jadwal Pelaksanaan JLPT

    © travelience.com

    Mengutip The Japan Foundation, untuk jadwal penyelenggaran JLPT adalah dua kali dalam setahun.

    Tes gelombang pertama dilakukan pada bulan Juli, dan gelombang kedua pada bulan Desember.

    Sementara itu, biaya untuk mengikuti JLPT berbeda-beda sesuai dengan level yang akan diuji. Berikut pembagiannya.

    • N5: Rp120.000
    • N4: Rp130.000
    • N3: Rp170.000
    • N2: Rp190.000
    • N1: Rp220.000

    Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, kamu dapat menghubungi perwakilan komite pelaksana JLPT terdekat dengan klik di sini.

    Baca Juga: 6 Aplikasi Belajar Bahasa yang Bisa Kamu Gunakan saat WFH

    Jika kamu berniat bekerja di Jepang, kamu dapat mulai belajar bahasa Jepang sebagai persiapan. Selain bahasa, ada banyak hal lain yang perlu kamu persiapkan.

    Selain mengambil tes kemampuan bahasa, masih banyak lagi tes lainnya yang dapat membantumu dalam meningkatkan karier.

    Maka dari itu, Glints sudah punya beragam artikel menarik yang bisa kamu baca sekarang juga.

    Yuk, klik di sini untuk temukan dan baca ragam artikelnya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.9 / 5. Jumlah vote: 30

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait