• Blog
    • Bidang Profesi
      • Marketing
      • Tech & Data
      • Media & Communications
      • Business Dev & Sales
      • Product
      • Design
    • Tips Karier
      • Mengawali Karier
      • Dunia Kerja
    • Konten Eksklusif
      • Artikel Expert
      • Panduan
      • Laporan
    • Dari Glints
      • Panduan Komunitas & Konten
      • Campaign Berlangsung
      • Kabar Produk
      • Kabar Glints
  • Lowongan Kerja
  • Glints ExpertClass
  • Glints Community
  • Bidang Profesi
  • Business Dev & Sales
  • Sales

Analisis Penjualan (Sales Analysis): Definisi, Jenis-Jenis, Manfaat

Tayang 16 Jan 2022 - Dibaca 8 mnt
M. Ichsan Medina Someone who enjoys to write. Graduated from the English Education major in UPI.

Isi Artikel

    Setiap perusahaan tentu mengandalkan angka penjualan untuk menilai performa strategi mereka. Salah satu cara melihat angka-angka tersebut adalah dengan analisis penjualan atau sales analysis.

    Perlu kamu tahu bahwa melihat bagus atau tidaknya performa dari seberapa besar pendapatan yang didapat tidaklah cukup.

    Karena itu, sales analysis diperlukan untuk membantumu dalam membuat keputusan yang tepat dan data-driven. Sehingga, dapat menguntungkanmu di saat ini dan masa depan.

    Lalu, apa itu sales analysis? Apa saja jenis-jenis dan manfaatnya? Berikut Glints berikan penjelasannya untukmu.

    Apa Itu Analisis Penjualan

    analisis penjualan sales analysis

    © Pexels.com

    Seperti mengutip dari Engagebay, analisis penjualan adalah laporan mendetail yang memberikan penjelasan mengenai performa sales perusahaan, data konsumen, dan pendapatan.

    Dengan melakukan ini analisis ini, kamu bisa mengevaluasi performa penjualan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.

    Analisis ini pun memberikan insight mengenai produk atau pelayanan mana saja yang top performing atau underperform.

    Selain itu, kamu pun bisa melihat permasalahan, menentukan tren, melakukan sales forecasting, hingga mengetahui aktivitas sales seperti apa yang mendatangkan revenue.

    Beberapa KPI atau metrik yang umumnya digunakan, seperti melansir dari Engagebay adalah sebagai berikut.

    • regional sales
    • average purchase value
    • sales per rep
    • quote-to-close
    • sales to date
    • cannibalization rate
    • sales opportunities
    • self-through rate
    • sales target
    • lead conversion rate
    • sales growth
    • product performance
    Baca Juga: 6 Tren B2B Sales di Tahun 2022 yang Salesperson Wajib Tahu

    Jenis-Jenis Analisis Penjualan

    analisis penjualan sales analysis

    © Pexels.com

    Setiap jenisnya memiliki fungsi dan manfaat berbeda untuk kepentingan sales. Karena itu, penting bagimu untuk mengetahuinya.

    Berikut adalah beberapa jenis-jenis dari sales analysis, mengutip Close.

    1. Riset pasar/market research

    Dalam market research, kamu melakukan survei terhadap konsumen untuk mengetahui kebutuhan mereka dan juga kondisi pasar.

    Dengan melakukan ini, kamu bisa mengevaluasi performa perusahaan dan kelemahan dari strategi sales yang sedang dijalankan.

    Selain itu, kamu juga bisa mempelajari kompetitor dan statistik penjualan secara umum.

    Kamu juga bisa mengetahui kesempatan bisnis yang ada dan memahami kebutuhan konsumen lebih baik lagi. Sehingga, dapat meningkatkan efektivitas penjualanmu.

    2. Prescriptive analysis

    Dalam teknik analisis penjualan ini, kamu menggunakan pola, informasi, dan data-data untuk mempelajari konsumen serta prospek atau incaran.

    Sehingga, kamu bisa mengetahui konsumen dan prospek mana saja yang “pantas” dikejar dan mana yang dapat “ditinggalkan”.

    Dengan melakukan ini, pekerjaan sales representative akan semakin mudah dan efektif.

    3. Diagnostic analysis

    Dalam diagnostic analysis, kamu akan me-review dan mengobservasi tren penjualan di masa kini serta masa lalu.

    Sebagai contoh, angka penjualan produk baru tidak seperti yang diharapkan karena diluncurkan ketika masa pandemi.

    Dengan teknik ini, kamu melakukan analisis internal dan mencari apa pokok permasalahannya yang kemudian akan diselesaikan melalui brainstorming.

    Teknik ini pun membuatmu mengetahui sehat atau tidaknya penjualan perusahaan dengan memberikan insight yang detail dalam berbagai aspek operasional sales.

    4. Sales effectiveness analysis

    Seperti namanya, teknik analisis penjualan ini memonitor sales representative mana yang bekerja secara efektif dan mana yang sedang kesulitan.

    Kamu pun dapat meningkatkan kualitas dari keputusan bisnis yang dipilih dan melakukan pengotomatisan beragam proses bisnis.

    Sehingga, sales representative-mu dapat memfokuskan waktunya untuk menjual produk, sehingga memperkuat sales force perusahaanmu.

    5. Product sales analysis

    Teknik sales analysis ini memberikanmu insight tentang produk apa saja yang sukses di pasaran.

    Ada baiknya kamu melakukan analisis ini secara berkala terhadap seluruh produk yang dijual.

    Dengan teknik ini, kamu bisa melihat data penjualan produk dari berbagai angle seperti demografis, popularitas produk, dan lain-lain.

    Teknik ini juga memungkinkanmu melihat produk apa yang sudah tidak mendatangkan profit, sehingga produksinya bisa dihentikan.

    6. Sales pipeline analysis

    Dalam teknik analisis penjualan ini, kamu bisa mendapatkan konteks dalam sebuah deal.

    Beberapa contoh konteks yang bisa dilihat adalah sebagai berikut.

    • berapa banyak leads yang bisa dikonversi menjadi konsumen
    • berapa lama mereka menjadi konsumenmu
    • siapa saja MQL (marketing qualified leads) yang paling baik
    • apa saja potensi money-making mereka
    • anggota tim sales mana yang bekerja dengan mereka

    7. Predictive sales analysis

    Predictive sales analysis memberikanmu sales forecasting dengan memprediksi risiko dan kesempatan yang ada di masa depan.

    Teknik ini juga menganalisis penjualan yang telah terjadi di masa lalu.

    Sehingga, kamu bisa memprediksi besar kecilnya kemungkinan perubahan prospek menjadi konsumen.

    Kamu juga bisa meningkatkan lifetime value dari konsumen yang sudah ada dengan mengidentifikasi kesempatan up-selling dan cross-selling terhadap perilaku konsumen.

    Baca Juga: Inside Sales vs Outside Sales: Mana Strategi Penjualan yang Terbaik?

    Manfaat Analisis Penjualan

    analisis penjualan sales analysis

    © Pexels.com

    Selain mengetahui produk apa yang terjual paling banyak dan mana yang tidak, manfaat dari sales analysis tidak hanya itu, lho.

    Berikut adalah beberapa di antaranya, dirangkum dari Engagebay dan Close.

    1. Membantu membuat data-driven decision

    Sales analysis yang efektif dan dilakukan secara berkala membantumu membuat keputusan yang berdasarkan data.

    Sehingga, kamu bisa membuat keputusan yang dapat menguntungkan perusahaanmu.

    Kamu pun bisa melihat bagaimana sales plan-mu berjalan dan mengukur performa setiap anggota sales representative.

    2. Memahami konsumen lebih baik lagi

    Dengan analisis penjualan, kamu bisa melihat produk atau pelayanan apa yang disukai konsumen.

    Kamu juga bisa melihat sales pipeline dan me-review seberapa banyak konsumen yang dapat kamu raih dan konversi.

    Selain itu, kamu juga bisa menemukan konsumen yang paling profitable bagimu.

    Kamu pun bisa melayani konsumen dengan lebih optimal, sehingga membangun hubungan baik dengan mereka.

    3. Memahami tren yang berlaku

    Dengan sales analysis, kamu akan mendapatkan data tentang tren yang sedang berlaku.

    Sehingga, kamu bisa sadar, paham, dan mengidentifikasi berbagai kesempatan yang bisa dilakukan dari tren tersebut.

    Terlebih jika kamu ingin merilis produk baru. Dengan melakukan sales analysis, kamu bisa mengetahui seberapa besar audiens akan menerima produk baru tersebut.

    Selain itu, dengan memanfaatkan tren yang berlaku, kamu bisa merancang marketing campaign yang dapat menyenangkan konsumen, sehingga bisa meningkatkan penjualan.

    4. Memperluas jangkauan pasar

    Dengan melakukan analisis penjualan dan menginterpretasi data yang ada, kamu bisa mendapatkan informasi mengenai orang-orang yang bukan konsumenmu.

    Jangan salah, informasi ini sangat berharga untuk memperbagus sales pitch dan juga membuatmu bisa menyiapkan rencana marketing di kemudian hari demi menggaet konsumen baru.

    Baca Juga: Seasonal Products, Strategi Sales yang Jual Produk Secara Terbatas

    Itulah beberapa hal mengenai analisis penjualan atau sales analysis yang perlu kamu ketahui. Sekarang, kamu sudah tahu bahwa hal ini penting dilakukan, bukan?

    Nah, selain pengetahuan mengenai topik ini, kamu pun bisa menambah wawasanmu dalam dunia sales di Glints Blog, lho.

    Ada ragam artikel terkait yang bisa membantumu asah skill-mu untuk meningkatkan penjualan. Tertarik? Yuk, cek artikel-artikelnya di sini!

    Tak hanya seputar sales, kamu pun bisa mendapatkan pengetahuan lainnya tentang dunia kerja melalui Glints Blog.

    Menarik bukan? Makanya, yuk, kunjungi Glints Blog dan temukan artikelnya sekarang dengan klik di sini.

    • Sales Analysis: Definition, Types and Why It’s Important for Business
    • How to perform a sales analysis (step-by-step with methods & metrics)

    analisis penjualan intermediate sales analysis

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait

    • Mengawali Karier Perbedaan Business Analyst vs Finance Analyst: Tugas hingga Skills-nya

      M. Ichsan Medina 18 Mei 2022
    • Dunia Kerja 8 Cara Menjadi Orang yang Berpengaruh di Tempat Kerja

      M. Ichsan Medina 15 Mei 2022
    • Dunia Kerja 9 Tips Memberi Ucapan Selamat ke Rekan Kerja yang Mendapat Promosi

      M. Ichsan Medina 14 Mei 2022
    • Dunia Kerja Change Leadership: Apa Itu, Manfaat, Tips, dan Skills yang Diperlukan

      M. Ichsan Medina 10 Mei 2022
    Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
    Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
    Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
    Kategori Topik
    • Tips Karier
    • Bidang Profesi
    • Konten Eksklusif
    • Kabar Glints
    Media Sosial
    • Facebook
    • Twitter
    • Instagram
    • LinkedIn
    Solusi Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community

    • Blog
      • Bidang Profesi
        • Marketing
        • Tech & Data
        • Media & Communications
        • Business Dev & Sales
        • Product
        • Design
      • Tips Karier
        • Mengawali Karier
        • Dunia Kerja
      • Konten Eksklusif
        • Artikel Expert
        • Panduan
        • Laporan
      • Dari Glints
        • Panduan Komunitas & Konten
        • Campaign Berlangsung
        • Kabar Produk
        • Kabar Glints
    • Lowongan Kerja
    • Glints ExpertClass
    • Glints Community



    • Bidang Profesi
    • Business Dev & Sales
    • Sales

    Analisis Penjualan (Sales Analysis): Definisi, Jenis-Jenis, Manfaat

    Tayang 16 Jan 2022 - Dibaca 8 mnt
    M. Ichsan Medina Someone who enjoys to write. Graduated from the English Education major in UPI.

    Isi Artikel

      Setiap perusahaan tentu mengandalkan angka penjualan untuk menilai performa strategi mereka. Salah satu cara melihat angka-angka tersebut adalah dengan analisis penjualan atau sales analysis.

      Perlu kamu tahu bahwa melihat bagus atau tidaknya performa dari seberapa besar pendapatan yang didapat tidaklah cukup.

      Karena itu, sales analysis diperlukan untuk membantumu dalam membuat keputusan yang tepat dan data-driven. Sehingga, dapat menguntungkanmu di saat ini dan masa depan.

      Lalu, apa itu sales analysis? Apa saja jenis-jenis dan manfaatnya? Berikut Glints berikan penjelasannya untukmu.

      Apa Itu Analisis Penjualan

      analisis penjualan sales analysis

      © Pexels.com

      Seperti mengutip dari Engagebay, analisis penjualan adalah laporan mendetail yang memberikan penjelasan mengenai performa sales perusahaan, data konsumen, dan pendapatan.

      Dengan melakukan ini analisis ini, kamu bisa mengevaluasi performa penjualan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.

      Analisis ini pun memberikan insight mengenai produk atau pelayanan mana saja yang top performing atau underperform.

      Selain itu, kamu pun bisa melihat permasalahan, menentukan tren, melakukan sales forecasting, hingga mengetahui aktivitas sales seperti apa yang mendatangkan revenue.

      Beberapa KPI atau metrik yang umumnya digunakan, seperti melansir dari Engagebay adalah sebagai berikut.

      • regional sales
      • average purchase value
      • sales per rep
      • quote-to-close
      • sales to date
      • cannibalization rate
      • sales opportunities
      • self-through rate
      • sales target
      • lead conversion rate
      • sales growth
      • product performance
      Baca Juga: 6 Tren B2B Sales di Tahun 2022 yang Salesperson Wajib Tahu

      Jenis-Jenis Analisis Penjualan

      analisis penjualan sales analysis

      © Pexels.com

      Setiap jenisnya memiliki fungsi dan manfaat berbeda untuk kepentingan sales. Karena itu, penting bagimu untuk mengetahuinya.

      Berikut adalah beberapa jenis-jenis dari sales analysis, mengutip Close.

      1. Riset pasar/market research

      Dalam market research, kamu melakukan survei terhadap konsumen untuk mengetahui kebutuhan mereka dan juga kondisi pasar.

      Dengan melakukan ini, kamu bisa mengevaluasi performa perusahaan dan kelemahan dari strategi sales yang sedang dijalankan.

      Selain itu, kamu juga bisa mempelajari kompetitor dan statistik penjualan secara umum.

      Kamu juga bisa mengetahui kesempatan bisnis yang ada dan memahami kebutuhan konsumen lebih baik lagi. Sehingga, dapat meningkatkan efektivitas penjualanmu.

      2. Prescriptive analysis

      Dalam teknik analisis penjualan ini, kamu menggunakan pola, informasi, dan data-data untuk mempelajari konsumen serta prospek atau incaran.

      Sehingga, kamu bisa mengetahui konsumen dan prospek mana saja yang “pantas” dikejar dan mana yang dapat “ditinggalkan”.

      Dengan melakukan ini, pekerjaan sales representative akan semakin mudah dan efektif.

      3. Diagnostic analysis

      Dalam diagnostic analysis, kamu akan me-review dan mengobservasi tren penjualan di masa kini serta masa lalu.

      Sebagai contoh, angka penjualan produk baru tidak seperti yang diharapkan karena diluncurkan ketika masa pandemi.

      Dengan teknik ini, kamu melakukan analisis internal dan mencari apa pokok permasalahannya yang kemudian akan diselesaikan melalui brainstorming.

      Teknik ini pun membuatmu mengetahui sehat atau tidaknya penjualan perusahaan dengan memberikan insight yang detail dalam berbagai aspek operasional sales.

      4. Sales effectiveness analysis

      Seperti namanya, teknik analisis penjualan ini memonitor sales representative mana yang bekerja secara efektif dan mana yang sedang kesulitan.

      Kamu pun dapat meningkatkan kualitas dari keputusan bisnis yang dipilih dan melakukan pengotomatisan beragam proses bisnis.

      Sehingga, sales representative-mu dapat memfokuskan waktunya untuk menjual produk, sehingga memperkuat sales force perusahaanmu.

      5. Product sales analysis

      Teknik sales analysis ini memberikanmu insight tentang produk apa saja yang sukses di pasaran.

      Ada baiknya kamu melakukan analisis ini secara berkala terhadap seluruh produk yang dijual.

      Dengan teknik ini, kamu bisa melihat data penjualan produk dari berbagai angle seperti demografis, popularitas produk, dan lain-lain.

      Teknik ini juga memungkinkanmu melihat produk apa yang sudah tidak mendatangkan profit, sehingga produksinya bisa dihentikan.

      6. Sales pipeline analysis

      Dalam teknik analisis penjualan ini, kamu bisa mendapatkan konteks dalam sebuah deal.

      Beberapa contoh konteks yang bisa dilihat adalah sebagai berikut.

      • berapa banyak leads yang bisa dikonversi menjadi konsumen
      • berapa lama mereka menjadi konsumenmu
      • siapa saja MQL (marketing qualified leads) yang paling baik
      • apa saja potensi money-making mereka
      • anggota tim sales mana yang bekerja dengan mereka

      7. Predictive sales analysis

      Predictive sales analysis memberikanmu sales forecasting dengan memprediksi risiko dan kesempatan yang ada di masa depan.

      Teknik ini juga menganalisis penjualan yang telah terjadi di masa lalu.

      Sehingga, kamu bisa memprediksi besar kecilnya kemungkinan perubahan prospek menjadi konsumen.

      Kamu juga bisa meningkatkan lifetime value dari konsumen yang sudah ada dengan mengidentifikasi kesempatan up-selling dan cross-selling terhadap perilaku konsumen.

      Baca Juga: Inside Sales vs Outside Sales: Mana Strategi Penjualan yang Terbaik?

      Manfaat Analisis Penjualan

      analisis penjualan sales analysis

      © Pexels.com

      Selain mengetahui produk apa yang terjual paling banyak dan mana yang tidak, manfaat dari sales analysis tidak hanya itu, lho.

      Berikut adalah beberapa di antaranya, dirangkum dari Engagebay dan Close.

      1. Membantu membuat data-driven decision

      Sales analysis yang efektif dan dilakukan secara berkala membantumu membuat keputusan yang berdasarkan data.

      Sehingga, kamu bisa membuat keputusan yang dapat menguntungkan perusahaanmu.

      Kamu pun bisa melihat bagaimana sales plan-mu berjalan dan mengukur performa setiap anggota sales representative.

      2. Memahami konsumen lebih baik lagi

      Dengan analisis penjualan, kamu bisa melihat produk atau pelayanan apa yang disukai konsumen.

      Kamu juga bisa melihat sales pipeline dan me-review seberapa banyak konsumen yang dapat kamu raih dan konversi.

      Selain itu, kamu juga bisa menemukan konsumen yang paling profitable bagimu.

      Kamu pun bisa melayani konsumen dengan lebih optimal, sehingga membangun hubungan baik dengan mereka.

      3. Memahami tren yang berlaku

      Dengan sales analysis, kamu akan mendapatkan data tentang tren yang sedang berlaku.

      Sehingga, kamu bisa sadar, paham, dan mengidentifikasi berbagai kesempatan yang bisa dilakukan dari tren tersebut.

      Terlebih jika kamu ingin merilis produk baru. Dengan melakukan sales analysis, kamu bisa mengetahui seberapa besar audiens akan menerima produk baru tersebut.

      Selain itu, dengan memanfaatkan tren yang berlaku, kamu bisa merancang marketing campaign yang dapat menyenangkan konsumen, sehingga bisa meningkatkan penjualan.

      4. Memperluas jangkauan pasar

      Dengan melakukan analisis penjualan dan menginterpretasi data yang ada, kamu bisa mendapatkan informasi mengenai orang-orang yang bukan konsumenmu.

      Jangan salah, informasi ini sangat berharga untuk memperbagus sales pitch dan juga membuatmu bisa menyiapkan rencana marketing di kemudian hari demi menggaet konsumen baru.

      Baca Juga: Seasonal Products, Strategi Sales yang Jual Produk Secara Terbatas

      Itulah beberapa hal mengenai analisis penjualan atau sales analysis yang perlu kamu ketahui. Sekarang, kamu sudah tahu bahwa hal ini penting dilakukan, bukan?

      Nah, selain pengetahuan mengenai topik ini, kamu pun bisa menambah wawasanmu dalam dunia sales di Glints Blog, lho.

      Ada ragam artikel terkait yang bisa membantumu asah skill-mu untuk meningkatkan penjualan. Tertarik? Yuk, cek artikel-artikelnya di sini!

      Tak hanya seputar sales, kamu pun bisa mendapatkan pengetahuan lainnya tentang dunia kerja melalui Glints Blog.

      Menarik bukan? Makanya, yuk, kunjungi Glints Blog dan temukan artikelnya sekarang dengan klik di sini.

      • Sales Analysis: Definition, Types and Why It’s Important for Business
      • How to perform a sales analysis (step-by-step with methods & metrics)

      analisis penjualan intermediate sales analysis

      Leave a Reply

      Your email address will not be published. Required fields are marked *

      Artikel Terkait

      • Mengawali Karier Perbedaan Business Analyst vs Finance Analyst: Tugas hingga Skills-nya

        M. Ichsan Medina 18 Mei 2022
      • Dunia Kerja 8 Cara Menjadi Orang yang Berpengaruh di Tempat Kerja

        M. Ichsan Medina 15 Mei 2022
      • Dunia Kerja 9 Tips Memberi Ucapan Selamat ke Rekan Kerja yang Mendapat Promosi

        M. Ichsan Medina 14 Mei 2022
      • Dunia Kerja Change Leadership: Apa Itu, Manfaat, Tips, dan Skills yang Diperlukan

        M. Ichsan Medina 10 Mei 2022
      Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
      Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
      Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
      Kategori Topik
      • Tips Karier
      • Bidang Profesi
      • Konten Eksklusif
      • Kabar Glints
      Media Sosial
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • LinkedIn
      Solusi Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community

      • Blog
        • Bidang Profesi
          • Marketing
          • Tech & Data
          • Media & Communications
          • Business Dev & Sales
          • Product
          • Design
        • Tips Karier
          • Mengawali Karier
          • Dunia Kerja
        • Konten Eksklusif
          • Artikel Expert
          • Panduan
          • Laporan
        • Dari Glints
          • Panduan Komunitas & Konten
          • Campaign Berlangsung
          • Kabar Produk
          • Kabar Glints
      • Lowongan Kerja
      • Glints ExpertClass
      • Glints Community



      • Bidang Profesi
      • Business Dev & Sales
      • Sales

      Analisis Penjualan (Sales Analysis): Definisi, Jenis-Jenis, Manfaat

      Tayang 16 Jan 2022 - Dibaca 8 mnt
      M. Ichsan Medina Someone who enjoys to write. Graduated from the English Education major in UPI.

      Isi Artikel

        Setiap perusahaan tentu mengandalkan angka penjualan untuk menilai performa strategi mereka. Salah satu cara melihat angka-angka tersebut adalah dengan analisis penjualan atau sales analysis.

        Perlu kamu tahu bahwa melihat bagus atau tidaknya performa dari seberapa besar pendapatan yang didapat tidaklah cukup.

        Karena itu, sales analysis diperlukan untuk membantumu dalam membuat keputusan yang tepat dan data-driven. Sehingga, dapat menguntungkanmu di saat ini dan masa depan.

        Lalu, apa itu sales analysis? Apa saja jenis-jenis dan manfaatnya? Berikut Glints berikan penjelasannya untukmu.

        Apa Itu Analisis Penjualan

        analisis penjualan sales analysis

        © Pexels.com

        Seperti mengutip dari Engagebay, analisis penjualan adalah laporan mendetail yang memberikan penjelasan mengenai performa sales perusahaan, data konsumen, dan pendapatan.

        Dengan melakukan ini analisis ini, kamu bisa mengevaluasi performa penjualan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.

        Analisis ini pun memberikan insight mengenai produk atau pelayanan mana saja yang top performing atau underperform.

        Selain itu, kamu pun bisa melihat permasalahan, menentukan tren, melakukan sales forecasting, hingga mengetahui aktivitas sales seperti apa yang mendatangkan revenue.

        Beberapa KPI atau metrik yang umumnya digunakan, seperti melansir dari Engagebay adalah sebagai berikut.

        • regional sales
        • average purchase value
        • sales per rep
        • quote-to-close
        • sales to date
        • cannibalization rate
        • sales opportunities
        • self-through rate
        • sales target
        • lead conversion rate
        • sales growth
        • product performance
        Baca Juga: 6 Tren B2B Sales di Tahun 2022 yang Salesperson Wajib Tahu

        Jenis-Jenis Analisis Penjualan

        analisis penjualan sales analysis

        © Pexels.com

        Setiap jenisnya memiliki fungsi dan manfaat berbeda untuk kepentingan sales. Karena itu, penting bagimu untuk mengetahuinya.

        Berikut adalah beberapa jenis-jenis dari sales analysis, mengutip Close.

        1. Riset pasar/market research

        Dalam market research, kamu melakukan survei terhadap konsumen untuk mengetahui kebutuhan mereka dan juga kondisi pasar.

        Dengan melakukan ini, kamu bisa mengevaluasi performa perusahaan dan kelemahan dari strategi sales yang sedang dijalankan.

        Selain itu, kamu juga bisa mempelajari kompetitor dan statistik penjualan secara umum.

        Kamu juga bisa mengetahui kesempatan bisnis yang ada dan memahami kebutuhan konsumen lebih baik lagi. Sehingga, dapat meningkatkan efektivitas penjualanmu.

        2. Prescriptive analysis

        Dalam teknik analisis penjualan ini, kamu menggunakan pola, informasi, dan data-data untuk mempelajari konsumen serta prospek atau incaran.

        Sehingga, kamu bisa mengetahui konsumen dan prospek mana saja yang “pantas” dikejar dan mana yang dapat “ditinggalkan”.

        Dengan melakukan ini, pekerjaan sales representative akan semakin mudah dan efektif.

        3. Diagnostic analysis

        Dalam diagnostic analysis, kamu akan me-review dan mengobservasi tren penjualan di masa kini serta masa lalu.

        Sebagai contoh, angka penjualan produk baru tidak seperti yang diharapkan karena diluncurkan ketika masa pandemi.

        Dengan teknik ini, kamu melakukan analisis internal dan mencari apa pokok permasalahannya yang kemudian akan diselesaikan melalui brainstorming.

        Teknik ini pun membuatmu mengetahui sehat atau tidaknya penjualan perusahaan dengan memberikan insight yang detail dalam berbagai aspek operasional sales.

        4. Sales effectiveness analysis

        Seperti namanya, teknik analisis penjualan ini memonitor sales representative mana yang bekerja secara efektif dan mana yang sedang kesulitan.

        Kamu pun dapat meningkatkan kualitas dari keputusan bisnis yang dipilih dan melakukan pengotomatisan beragam proses bisnis.

        Sehingga, sales representative-mu dapat memfokuskan waktunya untuk menjual produk, sehingga memperkuat sales force perusahaanmu.

        5. Product sales analysis

        Teknik sales analysis ini memberikanmu insight tentang produk apa saja yang sukses di pasaran.

        Ada baiknya kamu melakukan analisis ini secara berkala terhadap seluruh produk yang dijual.

        Dengan teknik ini, kamu bisa melihat data penjualan produk dari berbagai angle seperti demografis, popularitas produk, dan lain-lain.

        Teknik ini juga memungkinkanmu melihat produk apa yang sudah tidak mendatangkan profit, sehingga produksinya bisa dihentikan.

        6. Sales pipeline analysis

        Dalam teknik analisis penjualan ini, kamu bisa mendapatkan konteks dalam sebuah deal.

        Beberapa contoh konteks yang bisa dilihat adalah sebagai berikut.

        • berapa banyak leads yang bisa dikonversi menjadi konsumen
        • berapa lama mereka menjadi konsumenmu
        • siapa saja MQL (marketing qualified leads) yang paling baik
        • apa saja potensi money-making mereka
        • anggota tim sales mana yang bekerja dengan mereka

        7. Predictive sales analysis

        Predictive sales analysis memberikanmu sales forecasting dengan memprediksi risiko dan kesempatan yang ada di masa depan.

        Teknik ini juga menganalisis penjualan yang telah terjadi di masa lalu.

        Sehingga, kamu bisa memprediksi besar kecilnya kemungkinan perubahan prospek menjadi konsumen.

        Kamu juga bisa meningkatkan lifetime value dari konsumen yang sudah ada dengan mengidentifikasi kesempatan up-selling dan cross-selling terhadap perilaku konsumen.

        Baca Juga: Inside Sales vs Outside Sales: Mana Strategi Penjualan yang Terbaik?

        Manfaat Analisis Penjualan

        analisis penjualan sales analysis

        © Pexels.com

        Selain mengetahui produk apa yang terjual paling banyak dan mana yang tidak, manfaat dari sales analysis tidak hanya itu, lho.

        Berikut adalah beberapa di antaranya, dirangkum dari Engagebay dan Close.

        1. Membantu membuat data-driven decision

        Sales analysis yang efektif dan dilakukan secara berkala membantumu membuat keputusan yang berdasarkan data.

        Sehingga, kamu bisa membuat keputusan yang dapat menguntungkan perusahaanmu.

        Kamu pun bisa melihat bagaimana sales plan-mu berjalan dan mengukur performa setiap anggota sales representative.

        2. Memahami konsumen lebih baik lagi

        Dengan analisis penjualan, kamu bisa melihat produk atau pelayanan apa yang disukai konsumen.

        Kamu juga bisa melihat sales pipeline dan me-review seberapa banyak konsumen yang dapat kamu raih dan konversi.

        Selain itu, kamu juga bisa menemukan konsumen yang paling profitable bagimu.

        Kamu pun bisa melayani konsumen dengan lebih optimal, sehingga membangun hubungan baik dengan mereka.

        3. Memahami tren yang berlaku

        Dengan sales analysis, kamu akan mendapatkan data tentang tren yang sedang berlaku.

        Sehingga, kamu bisa sadar, paham, dan mengidentifikasi berbagai kesempatan yang bisa dilakukan dari tren tersebut.

        Terlebih jika kamu ingin merilis produk baru. Dengan melakukan sales analysis, kamu bisa mengetahui seberapa besar audiens akan menerima produk baru tersebut.

        Selain itu, dengan memanfaatkan tren yang berlaku, kamu bisa merancang marketing campaign yang dapat menyenangkan konsumen, sehingga bisa meningkatkan penjualan.

        4. Memperluas jangkauan pasar

        Dengan melakukan analisis penjualan dan menginterpretasi data yang ada, kamu bisa mendapatkan informasi mengenai orang-orang yang bukan konsumenmu.

        Jangan salah, informasi ini sangat berharga untuk memperbagus sales pitch dan juga membuatmu bisa menyiapkan rencana marketing di kemudian hari demi menggaet konsumen baru.

        Baca Juga: Seasonal Products, Strategi Sales yang Jual Produk Secara Terbatas

        Itulah beberapa hal mengenai analisis penjualan atau sales analysis yang perlu kamu ketahui. Sekarang, kamu sudah tahu bahwa hal ini penting dilakukan, bukan?

        Nah, selain pengetahuan mengenai topik ini, kamu pun bisa menambah wawasanmu dalam dunia sales di Glints Blog, lho.

        Ada ragam artikel terkait yang bisa membantumu asah skill-mu untuk meningkatkan penjualan. Tertarik? Yuk, cek artikel-artikelnya di sini!

        Tak hanya seputar sales, kamu pun bisa mendapatkan pengetahuan lainnya tentang dunia kerja melalui Glints Blog.

        Menarik bukan? Makanya, yuk, kunjungi Glints Blog dan temukan artikelnya sekarang dengan klik di sini.

        • Sales Analysis: Definition, Types and Why It’s Important for Business
        • How to perform a sales analysis (step-by-step with methods & metrics)

        analisis penjualan intermediate sales analysis

        Leave a Reply

        Your email address will not be published. Required fields are marked *

        Artikel Terkait

        • Mengawali Karier Perbedaan Business Analyst vs Finance Analyst: Tugas hingga Skills-nya

          M. Ichsan Medina 18 Mei 2022
        • Dunia Kerja 8 Cara Menjadi Orang yang Berpengaruh di Tempat Kerja

          M. Ichsan Medina 15 Mei 2022
        • Dunia Kerja 9 Tips Memberi Ucapan Selamat ke Rekan Kerja yang Mendapat Promosi

          M. Ichsan Medina 14 Mei 2022
        • Dunia Kerja Change Leadership: Apa Itu, Manfaat, Tips, dan Skills yang Diperlukan

          M. Ichsan Medina 10 Mei 2022
        Langganan untuk dapatkan info konten karier terbaru di emailmu
        Terima kasih sudah berlangganan! Nantikan info konten terbaru Glints di emailmu.
        Maaf, permintaanmu tidak bisa diproses. Silakan coba lagi.
        Kategori Topik
        • Tips Karier
        • Bidang Profesi
        • Konten Eksklusif
        • Kabar Glints
        Media Sosial
        • Facebook
        • Twitter
        • Instagram
        • LinkedIn
        Solusi Glints
        • Lowongan Kerja
        • Glints ExpertClass
        • Glints Community
        Scroll Up