Kupas Tuntas Soal User Persona dan Manfaatnya untuk Desain Produk

Diperbarui 09 Feb 2021 - Dibaca 9 mnt

Isi Artikel

    Meski kamu merupakan seorang pekerja desain produk digital, ternyata, kamu juga dituntut untuk menciptakan seorang tokoh fiksi, lho! Sebutan untuk tokoh itu adalah user persona.

    Nah, karakter ini diciptakan demi mencapai tujuan desain produk ini sendiri. Jadi, sebagai desainer produk, kamu wajib memahaminya.

    Lantas, apa saja hal yang wajib kamu ketahui soal user persona? Semuanya ada di dalam artikel ini. Simak, yuk!

    Apa Itu User Persona?

    Mari kita mulai pembahasan dengan definisi. Dikutip dari Career Foundry, user persona adalah seorang karakter fiksi.

    Nah, karakter ini tidak sembarang diciptakan. Ia wajib mewakili seorang user ideal. Oleh karena itu, kamu harus tahu dulu, untuk siapa produkmu dibuat?

    Melansir Adobe Blog, tokoh fiksi ini juga bisa mewakili kebutuhan dari sekelompok user. Biasanya, profilnya dituang dalam satu hingga dua halaman. Contohnya adalah di bawah ini:

    apa itu user persona

    © Chantelchan.com

    Nah, desainer produk wajib menambahkan berbagai detail seperti perilaku, skill, sikap, dan berbagai informasi lainnya. 

    Bahkan, beberapa desainer sering kali menambahkan hal kecil seperti kutipan, untuk membuatnya lebih “seperti manusia”, lho!

    Mengutip Interaction Design Foundation, pembuatan user persona masuk ke dalam proses design thinking.

    Lebih tepatnya, ia merupakan bagian dari tahap kedua design thinking, yakni define. Ia muncul setelah tahap pertama yang bernama empathise.

    Nah, saat tahap empathise, seorang desainer produk melakukan riset dan pencarian data. Data ini kemudian dikemas sebagai karakter fiksi di tahap define.

    Baca Juga: Beberapa Hal yang Harus Kamu Asah untuk Menjadi UIUX

    Mengapa User Persona Penting?

    Apakah sekarang muncul pertanyaan di benakmu, mengapa kamu harus membuat karakter fiksi? Bukankah kamu ingin membuat produk, bukan menulis cerita?

    Ternyata, menciptakan tokoh ini memiliki segudang kegunaan, lho! Melansir Adobe Blog dan Clever Tap, beberapa manfaat dari pembuatan user persona adalah:

    1. Memahami user

    memahami user persona adalah

    © Rawpixel.com

    Dengan menggambarkan pengguna secara nyata, seorang desainer produk bisa lebih mudah memahami mereka.

    Apa ekspektasi mereka? Apa yang mereka butuhkan? Apa yang bisa menjadi solusi dari masalah yang mereka hadapi? Semua itu bisa semakin jelas lewat penciptaan tokoh fiksi tadi.

    Dengan membuat produk sesuai dengan keinginan pengguna, user experience yang baik pun bisa lebih mudah diciptakan.

    2. Memberikan informasi sebelum memutuskan

    memberikan informasi sebelum memutuskan

    © Unsplash.com

    Siapa yang menentukan, fitur apa yang harus dibuat lebih dulu? Apakah pimpinan perusahaan? Apakah desainer produk? Jika produk ingin dibuat untuk user, mengapa bukan mereka sendiri yang menentukan?

    Nah, jika produk memang harus dibuat berdasarkan permintaan pengguna, dari mana perusahaan benar-benar tahu apa yang mereka butuhkan? User persona adalah jawabannya.

    Baca Juga: Intip 8 Channel YouTube Menarik soal UI/UX Ini!

    3. Menggambarkan hasil riset

    integrasi dengan departemen lainnya

    © Unsplash.com

    Sejatinya, pihak yang membutuhkan gambaran seorang user bukan hanya desainer produk, melainkan juga pihak lainnya.

    Misalnya, pimpinan perusahaan, pekerja marketing, dan lain-lain. Mereka tentu punya latar belakang yang berbeda-beda.

    Nah, hasil riset pengguna bidang desain, mungkin hanya bisa dipahami oleh desainer. Jika hasil riset itu digambarkan melalui persona pengguna, semua pihak di perusahaan bisa lebih mudah memahaminya.

    4. Integrasi dengan departemen lainnya

    integrasi dengan departemen lainnya adalah manfaat user persona

    © Cambridgechinacentre.org

    Kamu telah memahami bahwa user persona tidak hanya berisi profil dan ekspektasi seseorang, tetapi juga informasi soal latar belakang pengguna.

    Nah, dengan informasinya yang lengkap, user persona adalah hal yang bisa dimanfaatkan oleh banyak pihak di perusahaan.

    Misalnya, departemen marketing ingin mengetahui posisi produk jika dilihat di pasar. Mereka bisa mengintip user persona.

    User Persona yang Baik

    user persona yang baik adalah

    © Freepik.com

    Nah, kamu telah mengetahui apa itu user persona dan manfaatnya. Selanjutnya, kamu perlu tahu, apa saja ciri user persona yang baik?

    Dikutip dari Usability, dalam membuat user persona, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan, di antaranya adalah:

    • dibuat berdasarkan hasil riset pengguna
    • riset dilakukan pada kelompok yang spesifik, penting, relevan, dan umum alias universal
    • pengguna dibagi menjadi 3-5 kelompok, lantas dibuat persona-nya masing-masing
    • jika perlu dan bisa, gabung beberapa persona menjadi satu
    • urutkan persona mana yang menjadi prioritas, kamu tidak mungkin membuat produk yang bisa menjawab kebutuhan semua orang

    Baca Juga: Mengenali 7 Ciri Produk yang User Friendly untuk Maksimalkan Pengalaman Pengguna

    Demikian informasi dari Glints soal persona pengguna. Setelah ini, jangan lagi bingung saat harus menciptakan karakter fiksi demi produk, ya!

    Memahami soal user persona adalah langkah yang baik dalam karier desain produkmu. Akan tetapi, ada banyak sekali hal yang wajib kamu pelajari agar terus berkembang.

    Tenang saja, para ahli di Glints ExpertClass siap mengupas semuanya satu per satu kepadamu!

    Glints ExpertClass adalah seminar dengan pemateri pakar di bidangnya, termasuk dunia produk dan desainnya.

    Jadi, tunggu apa lagi? Ikut kelasnya sekarang, ya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3.3 / 5. Jumlah vote: 7

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait