6 Tren Dunia B2C Marketing 2022 yang Perlu Diantisipasi Marketer

Diperbarui 03 Jan 2022 - Dibaca 11 mnt

Isi Artikel

    Sekarang ini, para marketer harus segera bersiap untuk menyambut tren B2C marketing di tahun 2022.

    Mengapa demikian? Sebab, bidang satu ini digadang-gadang akan mengalami peningkatan dan perubahan yang cukup signifikan.

    Bahkan, menurut riset Hubspot, 51% marketer B2C di Amerika Serikat berencana untuk meningkatkan anggaran pemasaran mereka untuk tren baru ini di 2022.

    Nah, memangnya, seperti apa bentuk mode baru dari dunia B2C marketing yang akan hadir di tahun mendatang?

    Apakah ada strategi atau tools-tools baru yang wajib dimanfaatkan oleh para marketer?

    Yuk, simak keenam contohnya  yang sudah Glints kurasikan untukmu di bawah ini!

    Baca Juga: 7 Trik Digital Marketing, Pakai untuk Sukseskan Strategimu

    1. Memaksimalkan konten video

    tren b2c marketing 2022

    © Freepik.com

    Salah satu tren yang akan memengaruhi lanskap B2C marketing di tahun 2022 adalah konten video.

    Jenis konten satu ini telah booming sejak tahun 2020 dan diprediksi akan semakin berkembang untuk tahun mendatang.

    Tren ini terutama bagi konten video-video pendek yang terdapat di platform seperti TikTok, YouTube Shorts, dan IG Reels.

    Nah, memangnya kenapa eksistensi konten video ini semakin diperlukan oleh perusahaan?

    Melansir Hubspot, video pendek merupakan salah satu revenue terbesar bagi perusahaan B2C di tahun 2021.

    Video pendek juga sifatnya lebih personal dan organik, sehingga mudah untuk menggaet minat para audiens.

    2. Influencer marketing perlu diprioritaskan

    tren b2c marketing 2022

    © Freepik.com

    Tren B2C marketing berikutnya yang diperkirakan akan melejit di 2022 adalah influencer marketing.

    Siapa sangka bahwa strategi pemasaran ini ternyata masih unggul di tahun 2022 mendatang.

    Setelah menjadi metode marketing favorit di tahun 2021, influencer marketing perlu diprioritaskan tahun depan.

    Hal ini dikarenakan strategi pemasaran tersebut dinilai efektif untuk tingkatkan kredibilitas dan popularitas produk.

    Yang perlu dicatat adalah micro-influencer merupakan kelompok yang harus lebih diutamakan, sesuai hasil riset E-Marketer.

    Pasalnya, selain biaya yang lebih murah, produk yang mereka promosikan mengalami peningkatan sales yang paling tinggi.

    3. Pengembangan konten audio

    tren b2c marketing 2022

    © Unsplash.com

    Pengembangan konten audio juga diprediksi akan menjadi tren B2C marketing di tahun 2022.

    Sejatinya, banyak riset yang menunjukkan bahwa video adalah prioritas dalam hal pemasaran konten. 

    Namun, konten dalam bentuk audio perlahan merayap dan menuju puncak prioritas.

    Menurut Zimmer Communications, hanya 19,1% pemasar B2C yang menggunakan podcast atau konten audio lainnya dalam pemasaran mereka. 

    Hebatnya, dari mereka yang menggunakannya, 37,4% menganggapnya sebagai salah satu tren paling efektif mereka.

    Meskipun adopsi tampaknya rendah pada tahun 2021, data menunjukkan bahwa lebih banyak marketer B2C yang akan menggunakan konten audio ke upaya pemasaran mereka di tahun baru.

    Baca Juga: Apa Saja Strategi yang Tepat untuk Pemasaran B2B

    4. Social responsibility harus diutamakan

    © Freepik.com

    Tren B2C marketing lainnya yang digadang-gadang akan menjadi besar pada tahun 2022 adalah social responsibility.

    Survei Edelman Trust Barometer tahun 2020 mengungkapkan bahwa banyak konsumen melihat kepercayaan sebagai faktor utama dalam keputusan pembelian.

    Kepercayaan ini nantinya mengarah pada koneksi, dan di era modern ini, karena adanya media sosial, konsumen dapat membentuk koneksi pribadi dengan brand secara mudah. 

    Namun, konsumen takkan secara sembarangan meluangkan waktu untuk berkoneksi dengan brand.

    Sekarang, untuk bisa menggaet mereka, brand harus bisa lebih transparan dan berani mengambil sikap terhadap isu-isu yang mendesak.

    Jadi, 2022 nanti adalah waktu paling tepat bagi sebuah badan usaha untuk memprioritaskan social responsibility.

    5. Menguatkan strategi inbound marketing

    tren b2c marketing 2022

    © Freepik.com

    Selain pemasaran influencer, tren B2C marketing yang diperkirakan akan tetap relevan di 2022 adalah inbound marketing.

    Menurut Gray Communications, hal ini berlaku karena dampak inbound marketing sangatlah besar bagi customer loyalty.

    Dengan strategi ini, perusahaan secara tidak langsung membantu customer dalam buyer’s journey mereka.

    Beberapa strategi inbound marketing yang perlu dikuatkan adalah SEO, social media marketing, dan marketing automation.

    6. Memanfaatkan AI dan teknologi chatbots

    © Freepik.com

    Tren terakhir yang diprediksi akan booming di dunia B2C marketing 2022 adalah AI dan teknologi chatbots.

    Melansir Linchpin Seo, kedua teknologi ini dapat membantu menjawab pertanyaan pelanggan dengan cepat dan efektif. 

    Hal ini sangatlah diperlukan. Pasalnya, pelanggan memerlukan bantuan yang efisien dan mumpuni dari pihak perusahaan.

    Tenaga manusia saja takkan cukup untuk menyelesaikan masalah ribuan pelanggan yang setiap harinya masuk.

    Bila perusahaan gagal membantu pelanggan dengan cepat, customer frustrations akan menjadi poin berbahaya yang dapat menimbulkan churn.

    Baca Juga: Organic Marketing vs Paid Marketing: Strategi Mana yang Lebih Dibutuhkan Marketer?

    Itulah keenam tren B2C marketing yang patut kamu antisipasi pada tahun 2022 mendatang.

    Intinya, kumpulan tren di atas dapat menjadi pedoman untuk kesuksesan strategi pemasaran perusahaan B2C di tahun depan.

    Maka dari itu, manfaatkanlah mode-mode yang sudah Glints di atas sebaik mungkin. 

    Akan tetapi, jangan lupa untuk tetap eksplorasi tren dan ide-ide baru yang tak kalah mumpuni dan efektif.

    Nah, selain penjelasan di atas, kamu bisa dapatkan informasi lainnya seputar tren dunia kerja dan bidang profesi di tahun 2022.

    Penasaran di mana? Tenang, kamu bisa simak selengkapnya dengan cara klik link ini sekarang juga. Gratis, lho!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 3 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait