Campus Ambassador: Definisi, Manfaat, dan Cara Mengoptimalkan Strateginya

Diperbarui 25 Jul 2023 - Dibaca 6 mnt

Isi Artikel

    Campus ambassador adalah inovasi dalam dunia marketing yang semakin banyak diterapkan oleh berbagai perusahaan.

    Memangnya, apa kelebihan yang ditawarkan oleh seorang mahasiswa yang berperan menjadi brand ambassador di lingkungan kampus?

    Bagaimana caranya agar marketer dapat mengoptimalkan strategi ini agar tidak terkesan sekadar ikut-ikutan tren?

    Yuk, simak penjelasan lengkap dari Glints berikut untuk temukan jawabannya!

    Definisi Campus Ambassador

    Dilansir dari Indeed, campus ambassador merupakan suatu program marketing yang diinisiasi oleh brand untuk para mahasiswa yang masih berkuliah.

    Umumnya, brand akan mengadakan seleksi dan hanya memilih beberapa mahasiswa saja yang memenuhi kualifikasi dari tiap perguruan tinggi untuk menjadi ambassador-nya.

    Melalui keterlibatan mahasiswa, brand diharapkan dapat menguatkan posisinya di lingkungan perguruan tinggi.

    Ada berbagai event yang biasanya diadakan melalui program ini, mulai dari webinar, workshop, atau kegiatan promosi lainnya.

    Nah, salah satu peran utama seorang campus ambassador adalah menjembatani brand untuk menjangkau target audiens di kampus.

    Pada dasarnya, strategi ini serupa dengan pemilihan brand ambassador pada umumnya. Akan tetapi, ruang lingkup campus ambassador hanya meliputi kegiatan di perguruan tinggi saja.

    Brand dapat memutuskan apakah program ini berbayar atau bersifat sukarela.

    Baca Juga: Yuk, Pakai 7 Tips Branding Ini untuk Perkuat Merek!

    Manfaat Strategi Campus Ambassador

    mahasiswa laki-laki dan perempuan

    © Freepik.com

    Beberapa manfaat utama dari strategi campus ambassador di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Meningkatkan brand awareness

    Seperti yang disebutkan di atas, pemilihan ambassador biasanya memang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness.

    Bagi sebagian besar mahasiswa, kehidupan mereka hanya berpusat pada kegiatan kampus. Hal ini mungkin menjadi alasan mengapa brand kamu belum terlalu dikenal oleh mereka.

    Padahal, kelompok mahasiswa dan pengajar bisa jadi termasuk ke dalam target pasarmu yang sangat berpotensi untuk menjadi konsumen.

    Melalui campus ambassador, brand menjadi semakin mudah memperkenalkan dirinya ke kalangan mahasiswa dan pengajar.

    2. Membentuk komunitas

    Jangan disepelekan, community marketing merupakan salah satu strategi utama dalam mendukung kesuksesan sebuah brand.

    Perusahaan mungkin sedikit kesulitan untuk mengajak mahasiswa bergabung ke dalam komunitas tanpa adanya perantara.

    Nah, sebagai seseorang yang datang dari lingkungan dan latar belakang pendidikan yang sama, campus ambassador adalah orang yang tepat untuk menjadi perantara tersebut.

    3. Membantu brand agar update terhadap tren terbaru

    Saat campus ambassador berhasil membentuk komunitas, brand akan semakin mudah menampung saran dari target audiens.

    Dilansir dari Social Ladderbrand dapat mengadakan semacam pertemuan atau acara santai dengan komunitas lalu tanyakan apakah ada hal baru yang ingin mereka lihat dari brand.

    Dari sinilah brand mendapatkan insight baru terkait tren terkini yang sudah pasti sesuai dengan keinginan dan kebutuhan target audiensnya.

    4. Menjangkau leads potensial

    Mahasiswa cenderung akan lebih mempercayai campus ambassador daripada iklan yang sering mereka lihat di TV atau media sosial.

    Hal tersebut terjadi karena campus ambassador merupakan seseorang yang memiliki kesamaan dengan mereka, sehingga rekomendasi yang diberikan terasa seperti rekomendasi dari teman sendiri.

    Ada level kepercayaan lebih tinggi dibandingkan dengan ambassador artis, selebgram, atau figur lain yang tidak datang dari latar belakang yang sama.

    5. Mendukung produksi user-generated content

    User-generated content merupakan konten social media marketing yang sebagian besar dibuat oleh konsumen.

    Konten jenis ini juga sering disebut sebagai word of mouth online.

    Nah, kamu dapat memberi tanggung jawab pada duta kampus untuk menarik minat lebih banyak pelanggan di lingkungan kampus agar mau membuat konten organik dan membagikan pengalamannya.

    Baca Juga: Intent-Based Marketing: Arti, Manfaat, dan Tantangannya

    Cara Mengoptimalkan Strategi Campus Ambassador

    Setelah mengetahui definisi dan manfaatnya, coba terapkan beberapa tips memaksimalkan campus ambassador berikut ini yang dilansir dari Refuel Agency.

    1. Tentukan job description yang jelas

    Langkah pertama dalam merumuskan strategi campus ambassador yang optimal adalah menentukan apa yang akan dikerjakan oleh mereka.

    Apakah mereka hanya akan terlibat dalam tahap eksekusi, atau bertanggung jawab penuh juga atas perencanaan dan perumusan konsep?

    Apakah lingkup tanggung jawab mereka hanya sebatas promosi di media sosial atau harus terlibat juga dalam offline campaign? Semuanya harus dipaparkan dengan jelas agar kedua belah pihak tahu batasan kewajibannya.

    2. Tentukan KPI

    Tak hanya tim marketing internal, ambassador kampus juga perlu memenuhi KPI yang telah ditentukan.

    Hal ini agar perusahaan dapat mengukur kinerja mereka secara objektif.

    Penilaian tersebut jugalah yang akan menentukan apakah alokasi sumber daya biaya hingga waktu yang dihabiskan cukup menghasilkan atau tidak.

    3. Minta feedback dari campus ambassador

    Selayaknya seorang karyawan yang dapat memberi feedback bagi perusahaan, campus ambassador juga perlu diberi hak yang sama.

    Mereka adalah orang yang paling tahu kondisi lapangan serta karakteristik rekan-rekan hingga stakeholder di kampus.

    Pastikan ada sesi khusus di mana mereka didorong untuk memberi feedback untuk perbaikan perusahaan, baik dari segi program, produk, layanan, dan lain sebagainya.

    4. Berikan peran yang berbeda-beda

    Setiap mahasiswa pasti memiliki kelebihannya masing-masing.

    Ada yang mempunyai spesialisasi di networking, negosiasi, penyelenggaraan acara, pengembangan media sosial, dan lain-lain.

    Pastikan kamu dapat membantu mereka memaksimalkan kekuatannya.

    Jadi, tak apa untuk memberikan peran dan tanggung jawab yang berbeda, selama mereka tidak keberatan dengan kompensasi atau benefit yang diterima.

    Pada dasarnya, campus ambassador adalah solusi tepat bagi brand yang masih kesulitan menjangkau audiens yang lebih luas, terutama di segmentasi akademisi dan mahasiswa.

    Untuk menyempurnakan strategi ini, masih ada banyak strategi marketing lainnya yang bisa kamu jelajahi.

    Di Glints Blog, ada kategori khusus yang membahas serba-serbi marketing, terutama terkait branding yang mampu mendukung perkembangan bisnis.

    Kamu dapat menemukan inspirasi atau ide baru yang mungkin belum pernah kamu ketahui sebelumnya.

    Tertarik? Ayo temukan kumpulan artikel terbarunya di sini sekarang juga!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait