Brand Ambassador: Apa Itu, Tanggung Jawab, dan Besaran Gajinya

Diperbarui 25 Apr 2023 - Dibaca 19 mnt

Isi Artikel

    Mungkin kamu pernah bertanya apa, sih, brand ambassador itu? Bisa dibilang, brand ambassador adalah seseorang yang punya peran besar bagi brand dan aktivitas marketing perusahaan.

    Meskipun tidak dianggap sebagai karyawan, setiap perusahaan tetap berlomba-lomba untuk mendapatkan brand ambassador terbaik.

    Pasalnya, kebutuhan akan brand ambassador terus berkembang seiring dengan bertambahnya pengguna media sosial.

    Sebenarnya, apa itu brand ambassador dan mengapa perannya penting bagi sebuah brand? Selain itu, apakah brand ambassador dapat disamakan dengan influencer?

    Nah, dalam artikel ini, Glints akan mengupas tuntas hal-hal terkait brand ambassador. Yuk, simak penjelasannya berikut in!

    Baca Juga: Punya Pengaruh Besar, Pahami Panduan Menjalankan Strategi Influencer Marketing

    Pengertian Brand Ambassador

    macro influencer

    © Freepik.com

    Kotler dan Armstrong dalam bukunya, Principles of Marketing, menyebut, brand ambassador adalah individu yang menyebarluaskan informasi tentang produk suatu perusahaan.

    Dulu, word-of-mouth marketing atau teknik marketing dari mulut-ke-mulut sudah cukup mendukung pemasaran perusahaan.

    Namun, kini word-of-mouth marketing sudah memiliki modifikasi bentuk yang baru.

    Seiring berkembangnya bisnis di media sosial, teknik word-of-mouth marketing mulai memasuki era brand ambassador.

    Dilansir dari EveryoneSocial, brand ambassador diartikan sebagai seseorang yang mempromosikan brand dan produk ke jaringan mereka dengan tujuan meningkatkan brand awareness dan mendorong penjualan.

    Tak hanya itu, menurut Referral Rock, brand ambassador adalah seseorang yang mencintai brand-mu, ingin brand-mu sukses, dan benar-benar menggunakan produkmu.

    Memilih brand ambassador yang tepat

    Lewat jurnal yang dipublikasikan dalam The 4th Conference on Communication, Culture, and Media Studies, brand ambassador bisa dipilih berdasarakan kesesuaiannya dengan brand image dan visi brand-mu. 

    Masih mengutip sumber yang sama, brand ambassador pun biasanya dipilih karena sebelumnya sudah lama dan berpengalaman menggunakan produk tersebut.

    Sehingga, diharapkan ia bisa membagikan pengalaman yang dapat dipercaya selama menggunakan produk tersebut.

    Jika perusahaan memilih brand ambassador, mereka akan mempromosikan brand-mu secara terus-menerus sesuai jangka waktu yang telah ditentukan.

    Secara garis besar, mereka harus setuju dan memilih brand-mu, baik secara online maupun offline.

    Jadi ketika di media sosial, acara, pertunjukan, dan sebagainya, mereka harus selalu memilih brand-mu daripada brand kompetitor.

    Biasanya, brand ambassador adalah seseorang yang terkenal, seperti aktor, musisi, dan figur publik.

    Akan tetapi, dalam praktiknya, saat ini brand ambassador juga bisa datang dari selebgram atau social media influencer.

    Asalkan sesuai dengan kriteria di atas dan sesuai dengan budget perusahaan. 

    Namun, terkenal saja tidak cukup. Brand ambassador akan menjadi ‘wajah’ sebuah brand, sehingga harus bisa menyampaikan visi brand dan memiliki product knowledge yang baik soal brand tersebut.

    Dengan begitu, pesan dari brand-mu akan tersebar dengan luas melalui jaringan mereka.

    Baca Juga: 5 Tips Memilih Influencer yang Tepat untuk Keperluan Branding

    Tugas dan Tanggung Jawab Brand Ambassador

    perbedaan micro influencer dan macro influencer

    © Freepik.com

    Setelah mengetahui apa itu brand ambassador, berikut beberapa tugas dan tanggung jawab utamanya, seperti dirangkum dari The International Journal of Business Review, Repsly, dan Indeed.

    • Memahami visi dan misi perusahaan.
    • Mewakili brand secara positif dalam berbagai bentuk.
    • Berpartisipasi dalam event marketing.
    • Bekerja bersama tim sales dan marketing untuk mengonsepkan strategi campaign.
    • Membangun brand awareness melalui word-of-mouth marketing.
    • Membangun opini positif tentang brand di jaringannya.
    • Memberikan insight dan saran tentang produk atau jasa baru.
    • Mempromosikan brand melalui akun media sosial pribadinya.
    • Menjaga hubungan baik dengan vendor atau orang yang menjual produk atau layanan perusahaannya.
    • Memonitor feedback dari konsumen dan komplain ke departemen marketing perusahaan.
    • Memberi testimonial dan berperan dalam memberikan opini mengenai kualitas serta manfaat dari produk atau brand yang diwakilinya.
    • Memberi dorongan dan endorsement sehingga menguatkan persepsi pelanggan terhadap produk tersebut.
    • Bertindak seperti aktor dalam topik periklanan yang diwakilinya, di mana ia mempromosikan produk atau brand terkait dengan peran yang sedang ia bintangi dalam program siaran tertentu.
    • Bertindak sebagai juru bicara perusahaan.

    Bisa kamu pahami bahwa tugas dan tanggung jawab seorang brand ambassador tidaklah mudah.

    Brand ambassador menjadi ‘wajah’ dan citra utama sebuah brand.

    Biasanya, tanggung jawab tersebut dibuat dalam kontrak dengan jangka waktu yang cukup panjang. 

    Jadi, mereka harus benar-benar menjaga diri untuk menggambarkan nilai-nilai yang dianut oleh perusahaan tersebut.

    Baca Juga: Micro Influencer vs Macro Influencer: Apa Perbedaannya?

    Manfaat Brand Ambassador

    brand ambassador adalah

    © EcommerceIQ.asia

    1. Menjaga reputasi

    Reputasi sebuah brand bisa saja naik dan turun, tergantung situasi apa yang sedang terjadi.

    Sebagai contoh, jika media memberitakan hal yang kurang baik tentang brand-mu, reputasi perusahaanmu bisa saja jatuh.

    Namun, brand ambassador bisa menjadi seseorang yang mengangkat reputasi itu kembali.

    Brand ambassador memiliki banyak pengikut yang percaya kepada mereka.

    2. Mendekatkan brand pada customer

    Mendekatkan brand pada customer bukanlah hal yang mudah.

    Dikutip dari Keyhole, 63% orang lebih percaya pada apa yang disampaikan oleh influencer atau brand ambassador daripada apa yang dikatakan oleh brand itu sendiri.

    Di sinilah peran besar seorang brand ambassador. Mereka harus bisa menjadi jembatan penghubung antara brand dengan masyarakat.

    Tak hanya itu, dalam Building Brand Image Through Celebrity Endorsement in Digital Platform juga disebutkan bahwa konten yang dibuat brand ambassador di media sosial harus bisa menginformasikan kualitas produk atau pengalamannya menggunakan produk tersebut.

    3. Memberikan review baik

    Manfaat brand ambassador berikutnya adalah memberikan review yang baik.

    Setiap orang bisa saja memberi review di media sosial. Namun, review buruk tentu saja tidak bisa dihindari.

    Meski demikian, seorang brand ambassador harus tetap memberikan review yang baik dan jujur kepada pengikutnya.

    Hal ini biasanya sudah menjadi perjanjian antara brand ambassador dengan brand itu sendiri.

    4. Meningkatkan citra brand

    Jika ada yang bertanya apa itu brand ambassador, jawaban sederhananya adalah seseorang yang menjadi citra sebuah brand.

    Seorang brand ambassador harus mampu membangun citra brand yang baik, sehingga bisa mendorong tingkat kepercayaan yang tinggi pada produk dan meningkatkan keinginan audiens untuk melakukan pembelian.

    Maka, mereka harus menjaga citra tersebut baik-baik.

    Baca Juga: Yuk, Pahami KOL Management dan Berbagai Fungsinya di Dunia Marketing

    Gaji Brand Ambassador

    brand ambassador apa itu

    © Pexels.com

    Lalu, berapa, sih, rata-rata pendapatan seorang brand ambassador?

    Jawabannya adalah beragam. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan seperti profil diri, kredibilitas seorang ambassador, dan reputasinya.

    Selain itu, mengutip dari Repsly, bagaimana cara perusahaan membayar gaji brand ambassador pun beragam.

    Ada yang berbentuk gaji per bulan, per jam kerja, hingga komisi.

    Namun jika dirata-rata, gaji yang didapatkan seorang brand ambassador di Indonesia per bulan berada di kisaran Rp3 juta-Rp5 juta.

    Tentu saja, angkanya dapat meningkat jika sang brand ambassador memiliki popularitas tinggi.

    Brand Ambassador Vs. Influencer

    brand ambassador adalah

    © Freepik.com

    Banyak orang menyamakan brand ambassador dan influencer. Memang, keduanya bisa termasuk dalam strategi influencer marketing

    Keduanya juga memiliki prinsip yang serupa, yaitu berkolaborasi dengan figur publik untuk mempromosikan brand, produk, atau jasamu.

    Namun, sebenarnya ada hal yang membedakan brand ambassador dengan influencer.

    Menurut Keyhole, influencer biasanya bertanggung jawab pada satu campaign. Ketika campaign tersebut selesai, kolaborasi mereka dengan brand tersebut pun selesai.

    Mereka bisa saja berkolaborasi lagi di kemudian hari.

    Namun, mereka tidak terikat langsung dengan brand tersebut, sehingga dapat saja mempromosikan brand lain dalam periode yang sama.

    Sementara itu, brand ambassador adalah mereka yang menyetujui kolaborasi dalam jangka panjang. Selain itu, mereka juga telah setuju untuk menjadi ‘wajah’ sebuah brand.

    Kesimpulannya, brand ambassador adalah seorang influencer. Namun, influencer tidak selalu menjadi brand ambassador.

    Baca Juga: Mendalami Apa Itu Brand Loyalty Beserta Cara Meningkatkannya

    Demikian penjelasan Glints tentang apa itu brand ambassador.

    Kesimpulannya, brand ambassador adalah seseorang yang mempromosikan sebuah brand atau produk untuk meningkatkan brand awareness, meningkatkan aktivitas marketing, dan mendorong penjualan.

    Dengan perannya yang besar, banyak perusahaan mengandalkan brand ambassador dalam pertumbuhan brand-nya.

    Untuk memahami lebih lanjut tentang hal ini, masih banyak artikel Glints lainnya yang bisa kamu baca dengan klik di sini. Selamat membaca!

    Artikel ini telah ditinjau oleh: Amalita Frantrini Natalia, Brand Manager di PT Merdis Internasional.

    Temukan Amalita di LinkedIn dengan klik di sini.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.2 / 5. Jumlah vote: 20

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait