Hindari 6 Kesalahan Umum Ini saat Melakukan Social Media Marketing
Meski sudah banyak perusahaan yang melakukan social media marketing untuk promosi dan branding, ternyata masih ada beberapa kesalahan yang dilakukan dalam penerapannya.
Era digital membuat branding terlihat lebih efektif jika dilakukan secara online.
Media sosial menjadi alat yang tepat untuk melakukan hal tersebut dengan berbagai macam platform yang ada, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan sebagainya.
Akan tetapi, kegiatan tersebut menjadi tidak maksimal jika masih ada kesalahan yang dilakukan.
Kira-kira apa saja ya kesalahan tersebut? Jangan khawatir, berikut Glints telah merangkumnya untukmu.
Isi Artikel
1. Tidak Mendengarkan Audiens
Kesalahan umum yang sering kali dilakukan dalam kegiatan social media marketing adalah tidak mendengarkan audiens.
Padahal, audiens menjadi salah satu unsur yang paling penting dalam pelaksanaan marketing.
Menurut Forbes, media sosial menjadi sarana yang tepat untuk memanfaatkan komunikasi secara real-time dengan audiens atau pengguna.
Setiap kali ada notifikasi atau komentar yang muncul dari audiens, bacalah terlebih dahulu. Siapa tahu mereka memberikan kritik dan saran terkait produkmu.
Selain digunakan sebagai sarana marketing, media sosial juga sangat penting digunakan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan mengetahui masalah dan kebutuhan mereka.
Tidak hanya itu, media sosial juga berguna untuk melakukan riset terkait target audiensmu.
Jadi, sebisa mungkin tetap fokus kepada audiens saat melakukan social media marketing.
2. Posting Konten yang Sama di Platform yang Berbeda
Setiap platform memiliki keunikannya masing-masing. Instagram dan Facebook adalah dua platform media sosial yang berbeda.
Sayangnya, masih banyak brand yang mem-posting konten yang sama di dua platform yang berbeda, ambil contoh Instagram dan Facebook.
Menurut Buffer, hashtag yang kamu gunakan di Instagram tidak serta-merta dapat berfungsi juga di Facebook.
Sebisa mungkin, hal ini harus kamu hindari. Usahakan untuk tetap posting konten yang berbeda di setiap platform.
Baca Juga: Pahami 5 Alasan Mengenai Pentingnya Media Sosial untuk Perusahaan
3. Membeli Followers
Kesalahan umum lainnya dalam social media marketing adalah dengan membeli followers.
Kamu pasti sudah mendengar istilah jual beli followers di era sekarang. Banyak brand yang melakukan hal ini hanya karena ingin terlihat platform-nya sudah besar.
Padahal, cara instan dengan membeli followers ini adalah cara yang salah dan bahkan bisa dibilang dosa yang tidak harus dilakukan dalam marketing media sosial.
Pasalnya, followers yang kamu beli biasanya bersifat pasif sehingga tidak memberikan engagement terhadap media sosialmu.
Bahkan, menurut Social Bakers, dengan membeli followers ada kemungkinan media sosialmu diblokir atau dihapus untuk selamanya.
4. Salah dalam Penggunaan Hashtag
Hashtag atau tagar menjadi hal yang harus ditulis saat melakukan marketing lewat media sosial.
Biasanya, dalam media sosial ada tagar yang sedang trending dan hal itu bisa kamu gunakan untuk branding.
Sayangnya, banyak yang memaksakan dalam penggunaan tagar sehingga terlihat tidak relevan dengan konten yang dibuat.
Apabila melakukan hal seperti itu, ada kemungkinan post akan dianggap spam oleh netizen.
Baca Juga: Online Marketing vs Offline Marketing, Mana yang Lebih Baik?
5. Tidak Melakukan Analisis
Kesalahan social media marketing yang satu ini kerap kali dilakukan oleh banyak perusahaan.
Padahal, melakukan analisis di tiap kiriman adalah salah satu cara untuk meningkatkan kegiatan social media marketing ke depannya.
Jangan lupa untuk menganalisis tiap post. Misalnya, berapa persen engagement-nya, apakah audiensmu tertarik dengan format konten yang kamu buat sekarang, dan lain-lain.
6. Terlihat Monoton
Tingkat kreativitas yang tinggi sangat diperlukan dalam social media marketing. Oleh karena itu, usahakan jangan membuat feed media sosialmu terlihat monoton.
Sebagai contoh, semua post dari awal hingga akhir tidak ada desain yang menarik, hanya tulisan panjang yang tentu akan membuat orang bosan melihatnya.
Untuk mencegah hal tersebut, variasikan kiriman kontenmu. Misalnya, hari ini mem-posting video, keesokan harinya mem-posting gambar dengan tipografi, dan seterusnya.
Selain itu, menurut Entrepreneur, kesalahan umum dalam membagikan post adalah hanya membagikan konten tanpa memberikan pesan atau informasi di dalamnya.
Baca Juga: Ini Dia 5 Rekomendasi Buku Social Media Marketing
Itu dia enam kesalahan yang kerap kali dilakukan dalam social media marketing. Untuk memaksimalkan kegiatan branding, hindari kesalahan-kesalahan di atas, ya!
Nah, bagaimana menurutmu? Semakin ada gambaran untuk melakukan social media marketing dengan maksimal?
Jika ada hal lain yang ingin dipelajari mengenai marketing, kamu bisa ikut kelas online yang diadakan oleh Glints ExpertClass.
Di sana, kamu akan diajarkan langsung oleh pakarnya terkait social media marketing. Selain itu, kamu juga bisa bertanya kepadanya jika ada hal-hal yang masih dibingungkan.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, cari kelas favoritmu di Glints ExpertClass sekarang juga!