5 Tips Memilih Influencer yang Tepat untuk Keperluan Branding

Diperbarui 15 Mar 2021 - Dibaca 10 mnt

Isi Artikel

    Bagi orang yang bekerja di bidang marketing, memilih seorang influencer yang tepat untuk mempromosikan brand-nya adalah salah satu cara yang harus dilakukan guna mengembangkan bisnis perusahaan.

    Di era digital seperti saat ini, semua marketer berlomba-lomba dalam mencari influencer yang berkompeten untuk keperluan pemasaran.

    Pasalnya, salah satu faktor orang tertarik menggunakan brand adalah dengan melihat rekomendasi dari influencer-influencer ternama.

    Nah, terkait dengan hal tersebut, Glints akan memberikan tips-tips dalam mencari influencer.

    Simak penjelasannya sampai selesai, ya!

    1. Lakukan penelitian

    email marketing penting

    © Freepik.com

    Meneliti data sebelum memilih influencer menjadi suatu hal yang sangat penting untuk dilakukan sebelum melakukan branding.

    Cari tahu konten apa yang ia bawakan, engagement-nya seperti apa, serta apakah relevan dengan brand-mu atau tidak.

    Sebab, menurut Influence and Co, influencer memiliki pasarnya masing-masing.

    Hanya karena influencer tersebut memiliki dampak yang positif di suatu brand, bukan berarti juga akan memberikan dampak yang positif terhadap brand-mu.

    Sebagai contoh, kamu memiliki brand makanan. Maka, cari influencer yang fokus terhadap makanan dengan engagement rate yang bagus.

    Selain itu, cari juga hal-hal negatif dari influencer yang sekiranya dapat berpotensi mempermalukan nama brand-mu.

    Jika ada, sebaiknya dipertimbangkan dengan baik dan mencari influencer yang lain.

    Baca Juga: Yuk, Pahami KOL Management dan Berbagai Fungsinya di Dunia Marketing

    2. Sesuaikan dengan audiensmu

    © Pixabay.com

    Akan sangat tidak berguna apabila influencer yang kamu pilih tidak sesuai dengan audiensmu.

    Menurut Influencer Marketing Hub, untuk menjangkau customer, pastikan kamu memilih influencer yang sesuai dengan target audiensmu.

    Sebagai contoh, influencer A bergerak di kisaran audiens yang berusia 18-25 tahun. Jika itu cocok dengan target audiensmu, segera amankan influencer tersebut.

    Selain itu, pastikan minat atau ketertarikan audiensmu terhadap konten. Misalnya, audiensmu lebih suka konten yang memiliki format video dan animasi daripada hanya gambar saja.

    Nah, dari situ carilah influencer dengan konten yang memiliki format video dan animasi.

    Oleh karena itu, selaraskan target audiens dengan influencer yang akan kamu pilih supaya memaksimalkan kegiatan marketing-mu.

    3. Cek riwayat influencer

    © Freepik.com

    Penting untuk mengecek terlebih dahulu riwayat influencer sebelumnya, apakah ia pernah bekerja sama dengan brand kompetitor atau tidak.

    Jika pernah, sebaiknya jangan gunakan lagi. Sebab, hal itu tentu akan mengurangi value dari brand-mu.

    Usahakan untuk mencari influencer yang benar-benar belum pernah bekerja sama dengan brand kompetitor.

    Selain itu, kembali ke pembahasan sebelumnya, cari tahu apakah ada hal negatif yang di-posting oleh influencer lewat media sosialnya.

    Hal tersebut penting dilakukan untuk menjaga nama baik brand.

    Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Ketahui Perbedaan antara Marketing dan Advertising

    4. Pertimbangkan orisinalitas influencer

    © Freepik.com

    Jumlah followers memang sangat penting untuk dipertimbangkan saat memilih influencer.

    Semakin banyak, otomatis brand-mu akan tersampaikan kepada ribuan atau bahkan jutaan followers dari influencer tersebut.

    Akan tetapi, cek terlebih dahulu, apakah followers-nya asli atau hasil dari membeli.

    Pasalnya, saat ini followers bisa didapatkan dengan mudah hanya dengan membeli tanpa harus membangun personal branding.

    Untuk itu, cek aktivitas influencer dalam berkomunikasi dengan followers-nya.

    Apakah jumlah likes-nya sepadan dengan followers-nya? Seberapa banyak orang yang tertarik berkomentar di postingan influencer tersebut?

    Pahami orisinalitas dari influencer dengan matang sebelum memutuskan untuk memilihnya.

    5. Pilih dengan bijak

    memilih influencer

    © Freepik.com

    Setelah mengumpulkan berbagai riset mengenai influencer, saatnya untuk memilih dengan bijak antara influencer satu dengan yang lainnya.

    Perhatikan beberapa pertimbangan yang sudah dijelaskan di atas. Jika followers-nya banyak, tetapi sikapnya buruk, lebih baik kamu mencari yang lainnya.

    Pada akhirnya, jumlah followers bukanlah segalanya dalam memilih influencer.

    Ada hal-hal lain yang juga harus dipertimbangkan, seperti engagement rate, content quality, value, dan lain-lain.

    Baca Juga: Tahapan dan Contoh Strategi Branding yang Berhasil Dilakukan

    Demikian lima tips yang harus kamu perhatikan saat memilih influencer untuk kegiatan marketing. Bagaimana? Sudah siap untuk mencari influencer yang sesuai dengan perusahaanmu?

    Agar kegiatan marketing-mu lebih maksimal lagi, kamu bisa mendapatkan beragam tips tentang dunia pemasaran dari Glints.

    Kamu hanya perlu berlangganan newsletter blog dan tips-tips tersebut akan muncul di inbox-mu.

    Tunggu apa lagi? Yuk, daftar sekarang!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait