Marketing Dashboard: Definisi, Manfaat, Jenis, dan Tips Memanfaatkannya

Diperbarui 25 Jul 2023 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Marketing dashboard adalah alat bantu bisnis digital yang berfungsi untuk menyatukan berbagai metrik penting di satu tempat.

    Seperti apakah definisi hingga tips memanfaatkan data yang ada di dashboard tersebut?

    Langsung simak rangkuman Glints berikut untuk mempelajarinya lebih dalam!

    Definisi Marketing Dashboard

    Dilansir dari Zoho, marketing dashboard adalah sajian visualisasi data yang menunjukkan informasi relevan untuk melacak metrik marketing.

    Visualisasi data ini merupakan gabungan dari laporan yang dikumpulkan melalui banyak sumber seperti website analytics, CRM software, atau media sosial.

    Untuk menyajikan data, kebanyakan marketing dashboard menggunakan alat visualisasi data seperti bar charts, grafik, dan lain sebagainya.

    Dilansir dari Indeed, data yang biasanya dimasukkan ke dalam dashboard di antaranya adalah:

    • website visits
    • overall traffic and sources
    • goal completion rates
    • leads and conversion rates
    • return on marketing investments
    • purchase funnels
    • key performance indicators

    Baca Juga: 8 Tren Content Marketing 2023, Dorong Inovasi di Dunia Konten

    Manfaat Marketing Dashboard

    Beberapa manfaat utama dari membuat marketing dashboard di antaranya adalah sebagai berikut.

    1. Mempercepat proses penyerapan informasi

    Visualisasi data akan sangat membantu untuk menghemat waktu. Orang-orang merasa lebih mudah membaca data visual daripada teks panjang.

    Tentu ini berdampak pada kecepatan pengambilan kesimpulan dan keputusan selanjutnya.

    Data metrik yang tersedia di dalam marketing dashboard akan dianalisis lebih lanjut berdasarkan prioritas.

    Misalnya, untuk periode Q3 2022, tim marketing lebih fokus pada angka engagement TikTok daripada Instagram.

    Tentunya tim perlu membandingkan data tersebut dengan periode sebelumnya lalu menganalisis perubahan yang terjadi. Tanpa marketing dashboard, penjelasannya akan sangat panjang dan data akan bercecer di mana-mana.

    2. Mempermudah evaluasi strategi marketing

    Manfaat marketing dashboard selanjutnya adalah untuk mengevaluasi berbagai strategi marketing, mulai dari sisi content marketing hingga social media marketing.

    Tanpa adanya marketing dashboard, tim akan tetap mampu mengevaluasi, namun prosesnya kurang efektif karena data terletak di dokumen yang berbeda-beda.

    Melalui dashboard tersebut, marketer dapat menilai mana teknik marketing yang berhasil berjalan, apa yang audiens butuhkan, apa yang konsumen sukai, dan lain sebagainya.

    3. Meningkatkan performa marketing

    Data di dalam marketing dashboard membantu perusahaan menentukan keputusan atau penyesuaian agar lebih mudah mencapai target.

    Terlebih lagi, keputusan tersebut diambil berdasarkan data, bukan asumsi yang tidak berdasar.

    Selain itu, perusahaan juga akhirnya dapat mengidentifikasi suatu potensi masalah sebelum benar-benar terjadi dan terlambat untuk diatasi.

    4. Membantu membuat perencanaan yang lebih baik

    Marketing dashboard membantu perusahaan dan tim marketing memahami dan mengevaluasi apakah strategi yang digunakan berhasil atau tidak.

    Dengan begitu, mereka dapat merumuskan perencanaan yang lebih baik ke depannya untuk mencapai goal dan juga objektif marketing.

    Baca Juga: 8 Skill yang Bisa Lejitkan Karier Para Content Marketer

    Jenis Marketing Dashboard

    tampilan marketing dashboard

    © Freepik.com

    Beberapa jenis marketing dashboard adalah sebagai berikut, sebagaimana dilansir dari Indeed.

    1. Marketing performance dashboard

    Marketing performance dashboard berfungsi untuk menampilkan keseluruhan metrik KPI, konversi, return of investment, dan pendapatan perusahaan.

    Biasanya, data ini juga akan disajikan untuk manajemen dan pimpinan perusahaan.

    Para pemimpin perusahaan perlu melihat bagaimana performa marketing secara real-time.

    2. Digital marketing dashboard

    Digital marketing dashboard berguna untuk memberikan gambaran umum yang merangkum banyak metrik terkait strategi digital marketing, seperti:

    • email marketing
    • media sosial
    • iklan media sosial
    • perolehan pendapatan
    • perolehan leads 
    • traffic website

    Kelebihan dashboard jenis ini adalah mampu memperlihatkan efektivitas alokasi budget untuk campaign digital marketing.

    3. Web analytics dashboard

    Nah, marketing dashboard jenis ini adalah visualisasi data yang fokus menyajikan metrik website perusahaan.

    Salah satu tools yang dapat kamu manfaatkan untuk menyusun dashboard ini adalah Google Analytics.

    Beberapa statistik yang perlu dimasukkan ke dalam dashboard ini adalah:

    • website visitors
    • total page views
    • bounce rate
    • session duration
    • secondary page clicks
    • conversions

    4. Social media dashboard

    Media sosial saat ini sudah menjadi senjata yang sangat ampuh bagi para marketer untuk memasarkan produk mereka atau hanya sekedar mengenalkan nama perusahaan ke asar untuk meningkatkan brand awareness.

    Promosi yang dilakukan di media sosial tentu tidak selalu sukses, maka tim marketing perlu memantau perkembangan strategi yang selama ini dijalankan.

    Biasanya, marketer hanya akan mengukur strategi organik media sosial di dashboard ini.

    Metrik dan KPI penting yang sering dilacak di dashboard ini adalah:

    • likes
    • followers
    • engagement rate
    • impression
    • subscribers

    Tips Memanfaatkan Data Marketing Dashboard

    Beberapa cara agar kamu dapat memanfaatkan marketing dashboard dengan lebih maksimal di antaranya adalah:

    1. Sesuaikan dengan audiens

    Apakah tim kamu akan memberikan data ke petinggi perusahaan atau ke divisi lain?

    Apakah mereka memerlukan informasi dan penyajian data yang berbeda?

    Pastikan audiens yang akan membaca laporan dari marketing dashboard dapat membaca informasi yang sesuai yang mereka perlukan.

    2. Jadikan sebagai alat kolaborasi

    Marketing dashboard hanya membantumu menyajikan dan memvisualisasikan sumber data berbeda di satu tempat.

    Tentu kamu perlu menjalani proses lain untuk menganalisisnya lebih jauh. Dalam hal ini, diperlukan kemampuan marketing analytics atau data analysis.

    Jadikan kesempatan ini untuk berkolaborasi dengan departemen business intelligence atau data analysis agar dapat menghasilkan insight dan rekomendasi yang lebih kaya bagi perusahaan.

    3. Buat laporan yang mudah dimengerti

    Tujuan dari dashboard adalah menyediakan laporan yang mudah dipahami dalam bentuk visual tanpa harus menjelaskannya dalam paragraf panjang.

    Namun, data-data yang dihasilkan dalam marketing dashboard terkadang masih sangat sulit dicerna bagi orang awam.

    Oleh karena itu, kamu perlu memikirkan cara bagaimana agar data-data tersebut tetap mudah dimengerti oleh stakeholder terkait.

    Baca Juga: 10 Strategi Digital Marketing yang Wajib Kamu Ketahui

    Intinya, marketing dashboard adalah alat bantu bagi tim marketing untuk memvisualisasikan data secara lebih efektif.

    Nah, selain marketing dashboard, masih ada banyak sekali pembahasan tentang tools maupun strategi marketing yang dapat kamu pelajari di Glints Blog.

    Artikel-artikel di dalamnya dapat memperkaya dan menyempurnakan strategi yang saat ini mungkin sudah pernah kamu jalankan.

    Tertarik? Langsung klik link ini sekarang juga untuk membaca kumpulan artikel terbarunya!

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 0 / 5. Jumlah vote: 0

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Artikel Terkait