Punya Pengaruh Besar, Pahami Panduan Menjalankan Strategi Influencer Marketing

Diperbarui 24 Apr 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Mengajak kerjasama influencer dalam strategi marketing bukanlah hal yang aneh di era digital ini. Pemasaran lewat influencer dianggap efektif untuk meningkatkan penjualan bahkan menciptakan kesadaran akan produk yang dijual.

    Media sosial merupakan media utama untuk menjalanan strategi influencer marketing ini karena kecepatannya dalam penyebaran informasi. Sebenarnya, seberapa besar taktik strategi ini? Bagaimana cara menjalankannya?

    Apa Itu Strategi Influencer Marketing?

    user generated content

    © Pexels

    Menurut Sprout Social, pada dasarnya influencer marketing merupakan sebuah salah satu bentuk social media marketing yang menggunakan endorsement dan product-mention dari influencer.

    Influencer bisa berupa individu atau kelompok yang dianggap sesuai dengan karakteristik produk. Bisa juga seorang ahli yang bisa mewakilkan produk untuk dipromosikan.

    Sampai sekarang, strategi influencer marketing masih digunakan karena dianggap berhasil. Mengapa bisa begitu?

    Influencer memiliki branding tersendiri sehingga para followers-nya sudah meletakkan kepercayaan kepada mereka.

    Jadi, jika ada sebuah produk yang direkomendasikan oleh influencer, kemungkinan banyak dari followers-nya akan membeli produk yang dipromosikan dan sebagian sudah sadar akan adanya brand tersebut.

    Baca Juga: Seluk-beluk Instagram Marketing untuk Bisnis: Dimulai dari Mana, Ya?

    Tipe-Tipe Strategi Influencer Marketing

    Apakah strategi influencer marketing selalu mempromosikan keunggulan-keunggulan dari sebuah produk saja? Ternyata tidak. Ada beberapa tipe strategi yang biasanya dilakukan oleh brand, di antaranya adalah:

    1. Kode diskon

    strategi influencer marketing

    © Later

    Pernahkah kamu melihat postingan para influencer yang membagikan kode unik untuk diskon dalam membeli produk? Nah, ini merupakan salah satu bentuk strategi marketing lewat influencer.

    Mengapa kode unik? Kode unik ini dinilai menjadi win-win-solution untuk meningkatkan penjualan dengan diiming-imingi diskon dari sisi konsumen.

    Dari segi brand, mereka bisa sekaligus mempelajari seberapa besar efek dari tiap influencer akan mempromosikan produknya.

    Maka dari itu, jika kamu perhatikan, kode yang diberikan ke tiap influencer tidaklah sama melainkan berbeda-beda untuk mempermudah proses tracking. Selain itu, penggunaan kode ini juga bisa meningkatkan traffic pada website brand.

    2. Giveaway atau kompetisi

    strategi influencer marketing

    © Easy Promos

    Cara berikutnya untuk bekerjasama dengan para influencer adalah dengan membuat giveaway atau kompetisi.

    Keuntungan apa yang didapat oleh brand dengan kerjasama ini? Pertama, engagement serta followers di media sosial brand akan meningkat secara drastis.

    Kedua, kesempatan konsumen akan menggunakan jasa atau membeli produk juga akan.

    Giveaway atau kompetisi dengan influencer biasanya bentuknya bermacam-macam. Umumnya, kompetisi ini dijalankan dengan persyaratan yang mudah. Semakin mudah syaratnya, semain banyak juga peserta yang akan ikut ke dalam kompetisi.

    Biasanya syarat yang diberikan tak jauh-jauh dari seputar: tag teman, meninggalkan komentar, follow, like, share post, dan juga membuat konten original.

    Baca Juga: Green Marketing, Prinsip Pemasaran Berkelanjutan yang Menguntungkan

    Langkah-Langkah Menjalankan Strategi Influencer Marketing

    Instagram Marketing

    © Pexels

    Ingin memulai campaign dan mengajak influencer dalam prosesnya? Coba ikuti langkah-langkah menurut Influencer Marketing Hub berikut ini:

    1. Definisikan target audiens

    Dengan menetapkan target audiens dari produk atau jasa, kamu akan lebih mnudah juga menentukan siapa saja influencer yang cocok degan target audiensmu.

    Jika kamu belum mengetahuinya, kamu bisa menganalisis siapa sajakah yang membeli produkmu.

    Contoh sederhananya adalah jika kamu ingin mempromosikan suplemen anak, target audiens yang cocok untuk mempromosikannya adalah seorang ibu yang sudah memiliki anak.

    Alasannya karena pembeli utama produk anak-anak merupakan orang tuanya bukan anaknya.

    2. Atur target

    Sebelum kamu menjalankan strategi influencer marketing, ada baiknya untuk mengatur terlebih dahulu target apa yang kamu inginkan. Setiap target yang ditentukan akan memiliki pendekatan atau bentuk pemasaran yang berbeda.

    Jangan sampai target yang kamu tentukan tidak tercapai akibat salah melakukan pendekatan.

    Contoh sederhananya adalah jika kamu ingin meningkatkan penjualan sekaligus visitor dalam website, kamu bisa mengajak para influencer untuk bekerja sama mempromosikan kode voucher yang hanya bisa di-redeem dalam website.

    3. Konsultasi dengan influencer secara langsung

    Membuat strategi influencer marketing yang sudah diatur oleh brand dan memberikan brief mutlak kepada influencer tentu sah-sah saja.

    Namun, ada baiknya strategi yang dibuat oleh brand didiskusikan kembali dengan para influencer yang ingin diajak bekerjasama.

    Kenapa? Influencer memiliki pengetahuan yang lebih dalam mengenai seperti apa followers mereka, jenis konten yang efektif, dan juga cara mempromosikannya.

    Dengan mendiskusikan hal ini, influencer pastinya akan memberikan panduang yang tepat untuk menciptakan campaign yang efektif untuk mencapai target yang sudah ditentukan.

    Tak hanya itu, diskusi dengan para influencer ini juga akan memberikan insight untuk para brand bagaimana mereka berinteraksi dengan target audiesnya di media sosial.

    4. Pilih influencer secara tepat

    Hampir semua pengguna sosial media ingin menjadi influencer. Memiliki banyak followers, mendapatkan endorsement, dan memiliki persona online mungkin impian bagi mereka.

    Maka dari itu, banyak sekali akun yang ingin mendapatkan semua itu dengan cara instan yaitu followers palsu, like palsu, dan komentar palsu.

    Akun-akun ini sudah marak beredar di sosial media sehingga kita sulit untuk mencari influencer sesungguhnya yang membangun branding mulai dari nol.

    Memilih influencer yang tepat merupakan hal yang harus dikerjakan secara teliti. Periksa jumlah followers, engagement, bahkan konten yang dibuatnya.

    Jangan sampai brand tertipu dengan orang tampil bak influencer tetapi ternyata sama sekali tidak memberi pengaruh dan campaign berakhir gagal.

    Baca Juga: Mempelajari Strategi Pemasaran Digital Lewat Inbound Marketing

    5. Ukur hasil campaign

    Bagaimana cara mengetahui keberhasilan sebuah campaign yang dijalankan dengan bekerja sama dengan para influencer? Cobalah hitung jumlah atau persentase, masukkan ke laporan, dan bandingkan.

    Apa saja yang bisa dihitung? Kamu bisa memulainya dari pertambahan followers, kenaikan visitor rate dalam website, tingkat pembelian, serta engagement dalam kurun waktu yang sudah ditentukan.

    Jika sudah, masukkan ke dalam laporan dan buatlah perbandingan dengan influencer lain sebagai bahan pembelajaran.

    Dengan mencatat semua hasilnya, kamu bisa mencari influencer setipe atau bahkan mengajak mereka untuk bekerja sama lagi. Semakin rinci yang kamu catat, semakin mudah juga untuk memilih influencer ke depannya.

    Jadi, sudah siapkah kamu untuk menjalani strategi influencer marketing? Mungkin ini saatnya bagi kamu untuk memulai karier di bidang marketing.

    Kamu bisa mencari lowongan pekerjaan marketing yang tersebar di seluruh Indonesia hanya di Glints. Segera sign up dan temukan peluang terbaik untuk kariermu.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.5 / 5. Jumlah vote: 2

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait