Mempelajari Strategi Pemasaran Digital Lewat Inbound Marketing

Diperbarui 19 Apr 2024 - Dibaca 10 mnt

Kamu mungkin sudah sering mendengar berbagai istilah dalam dunia marketing. Bagaimana dengan inbound marketing, sudah pernah dengar belum? Inbound marketing adalah salah satu strategi marketing yang saat ini sedang hype dan dinilai efektif dalam dunia pemasaran.

Sebenarnya, apa sih inbound marketing dan bagaimana cara kerjanya? Yuk, cari tahu dalam penjelasan berikut.

Apa Itu Inbound Marketing?

social media marketing

© Pexels.com

Inbound Marketing adalah sebuah strategi digital marketing yang memaksimalkan penggunaan internet sebagai sarana pemasarannya. Dalam hal ini inbound marketing memanfaatkan konten digital, SEO, media sosial, website, dan lainnya agar mudah ditemukan oleh target audiens.

Tujuan utama inbound marketing adalah membangun brand awareness kepada target audiens. Dari situ, audiens yang suka dengan produk yang ditawarkan atau brand tersebut akan merasa butuh dan mencari informasinya secara sukarela.

Inbound marketing bukan cuma soal membuat konten untuk membangun kedekatan emosional. Strategi ini juga mencakup bagaimana sebuah produk atau brand harus berhasil menciptakan hubungan jangka panjang dengan audiensnya.

Dilansir dari Hubspot, inbound marketing adalah sebuah metode membangun bisnis dengan cara menarik perhatian (attracting), melibatkan (engaging), dan memuaskan (delighting) masyarakat supaya muncul kepercayaan.

Jadi meski teknologi terus berkembang, strategi inbound bisa menjadi acuan untuk menjalankan bisnis secara lebih manusiawi.

Baca Juga: 5 Hal Penting dalam Manajemen Pemasaran Beserta Strateginya

Mengapa Inbound Marketing Penting?

© Pexels.com

Saat teknologi belum berkembang, para audiens akan mencari informasi produk lewat majalah, brosur atau bahkan billboard di jalanan. Dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih, berubah juga perilaku alias behavior masyarakat dalam berbelanja dan mencari informasi.

Pada zaman online ini, kebanyakan orang akan mencari informasi sendiri di internet. Mereka akan mencari produk yang sesuai dengan kebutuhan dan seleranya sendiri.

Mereka bisa menemukan informasi ini di media sosial, video YouTube, atau bahkan saat tidak sengaja mendengar iklan di podcast kesukaan mereka.

Dari sinilah inbound marketing harus dimaksimalkan. Mulailah dari fitur iklan Instagram. Fitur iklan di Instagram dapat disesuaikan dengan target audiens yang dituju. Misalnya dari segi umur sampai interest.

Ini tentu akan membuat iklan jadi lebih berkesan dan terasa personal bagi target audiens.

Bayangkan saja jika seseorang yang sedang butuh produk yang dicari lalu tiba-tiba melihat iklan tersebut. Pasti penjualan akan langsung naik jika iklannya tepat sasaran. Hal inilah yang dilakukan oleh inbound marketing, masuk ke dalam interest seseorang dan memaksimalkannya.

Maka dari itu, inbound marketing sangat penting bagi brand atau perusahaan yang ingin awareness-nya cepat naik. Promosi yang digunakan pun harus sepersonal mungkin untuk membangun hubungan emosional dengan audiens.

Baca Juga :  Kebijakan UMP Banten Tahun 2021 Sudah Keluar! Naik Atau Tetap, Ya?

Kecepatan penyebaran informasi di internet juga sangat efektif dalam penggunaan inbound marketing.

Inbound marketing juga memiliki keunggulan antara lain:

  • Membentuk selera dan keunikan sebuah brand dan memengaruhi pembelian di masa mendatang
  • Menghasilkan data yang cukup akurat dari platform online
  • Membantu memaksimalkan jumlah pencarian brand lewat SEO dan menjadikannya mudah dicari
  • Brand awareness yang semakin tinggi
  • Menghemat biaya dibandingkan dengan cara pemasaran tradisional

Baca Juga: 7 Sertifikat Online untuk Upgrade Karirmu

Strategi Inbound Marketing

Mempelajari Seluk Beluk Strategi Pemasaran Digital lewat Inbound Marketing

© Pexels.com

Menerapkan inbound marketing ternyata tidak sekadar mengoptimalkan fitur Ads atau SEO saja, lho! Ada beberapa strategi yang ampuh dalam membuat promosi menjadi lebih efektif agar sampai ke para audiens.

1. Attracting

Untuk menarik perhatian para audiens, tahap pertama yang digunakan adalah attracting strategies. Kamu dapat memulainya dengan membuat konten yang relevan seperti artikel blog, promo, dan akun media sosial.

Isi dengan detail dari produk yang kamu jual, testimonial, diskon, dan yang terpenting adalah penjelasan mengenai produkmu. Ingat, penjelasannya harus relevan, yang artinya bisa memberikan solusi dari masalah-masalah yang dihadapi oleh konsumen.

Bisa juga kamu memperdalam strategi ini dengan strategi SEO dengan kata kunci yang disasar. Dengan SEO, produkmu akan lebih sering muncul di halaman pencarian search engine seperti Google.

Dari situlah orang yang membutuhkan produkmu akan menemukannya saat memasukkan kata kunci yang relevan.

2. Engaging

Apa yang harus dilakukan setelah mendapatkan banyak customer atau konsumen? Saatnya naik ke tingkat berikutnya dan gunakan engaging strategies.

Dalam inbound marketing, perusahaan diwajibkan menjalin hubungan yang baik dengan customer. Buatlah engagement sebuah produk secara personal dengan tiap customer agar hubungan langgeng dan kerja sama bisa terjalin dalam jangka waktu panjang.

Salah satu engagement yang baik adalah dengan memperdalam skill customer service. Mulai dari memberikan solusi dari setiap pertanyaan customer, menangani after sales yang baik, dan yang pastinya ciptakan gaya komunikasi yang luwes.

Ya, gaya komunikasi ternyata sangat berpengaruh, lho! Jangan sampai komunikasi dengan customer terasa sangat prosedural alias seperti robot.

Gunakanlah pendekatan yang personal sehingga terasa adanya kedekatan antara customer dengan brand-mu.

Salah satu saran yang dilansir dari Hubpsot yaitu janganlah menjual produk; melainkan jual solusi kepada para konsumen. Dengan cara ini brand akan menjadi one-stop-solution tanpa terlihat terang-terangan sedang berjualan dan mencari keuntungan.

3. Delighting

Strategi ini adalah tahap di mana perusahaan memastikan kepuasan dari para konsumen. Dalam tahap ini, perusahaan harus memiliki tim yang baik untuk menjaga hubungan antara konsumen dan brand.

Salah satu cara sederhana untuk memastikan kepuasan konsumen adalah dengan mengadakan survei. Survei ini juga dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran untuk ke depannya.

Baca Juga :  11 Tips Ampuh agar PR Campaign-mu Berjalan Sukses

Tak perlu repot-repot, survei saat ini sudah dapat dilakukan di Instagram. Gunakan fitur seperti polling, multiple choice, sampai questions untuk mendengarkan curhat para konsumen mengenai produk yang mereka terima.

Jangan lupa juga untuk selalu meresponnya dengan baik dan sesuaikan gaya komunikasimu Perlakukan konsumen dengan santun dan penuh kepedulian.

Ingat, konsumen bukan hanya sekadar penambah pundi-pundimu saja. Mereka juga bisa menjadi promoter yang loyal yang akan membantu memasarkan brand-mu dalam lingkup sosialnya.

Baca Juga: Berbagai Tips Strategi Pemasaran Produk Secara Online

Belajar Inbound Marketing

Mempelajari Seluk Beluk Strategi Pemasaran Digital lewat Inbound Marketing

© Pexels.com

Dilansir dari Impact, ada beberapa cara yang dapat ditempuh kalau kamu tertarik untuk belajar inbound marketing. Di antaranya adalah:

1. Sertifikasi

Jika kamu ingin mempelajari ilmu marketing ini secara mendalam, jangan lupa sisihkan sebagian uangmu untuk mengambil sertifikasi.

Biasanya bentuk dari sertifikasi adalah belajar di dalam kelas dengan beberapa murid lainnya secara bersamaan. Mungkin bisa dikatakan sertifikasi mirip dengan kursus.

Biasanya program sertifikasi menawarkan jadwal, jumlah pertemuan yang harus kamu hadiri, dan juga tes atau ujian. Jika kamu lolos tes dan dianggap bisa mengikuti kelas tersebut, kamu akan mendapatkan sertifikat kelulusan.

Namun, saat ini program sertifikasi juga bisa didapatkan secara online, lho! Jangan lupa untuk rajin-rajin mencari informasi, karena beberapa situs membuka kelas online yang bisa kamu ikuti kapan saja dan di mana saja. Contohnya Digital Marketer Lab dan Hubspot Academy.

2. Workshop

Banyak sekali workshop yang berkaitan dengan marketing sekarang ini. Workshop biasanya dilakukan secara beramai-ramai dalam waktu yang singkat, tidak selama kursus.

Kamu akan mendapatkan intisari dari pokok pembahasannya dan sisanya bisa kamu ulik-ulik lebih dalam secara mandiri. Pembicara dalam workshop juga merupakan ahli dari tema yang disampaikan.

Workshop pastinya akan membuat proses belajar lebih menyenangkan karena bisa tanya jawab dengan sang pakar. Akun Instagram @maubelajarapa sering membagikan informasi workshop dengan tema yang menarik.

Jadi, tidak ada alasan ketinggalan informasi untuk mengembangkan diri dengan belajar marketing.

Baca Juga: Apa Itu Workshop dan Keuntungannya untuk Peluang Kerjamu?

3. Konferensi

Malas untuk belajar secara mendetail layaknya kelas kuliah? Mungkin cara belajar yang cocok untukmu adalah konferensi (conference). Di dalam conference, kamu bisa mencatat berbagai hal dari beberapa narasumber yang sudah ahli.

Live conference di internet pun juga sudah banyak ditawarkan sehingga kamu bisa menontonnya dari rumah atau dari kantor.

Nah, menarik sekali kan pembahasan mengenai inbound marketing yang sangat berguna di era digital ini?

Masih ingin memperdalam ilmu dalam bidang ini? Atau kamu malah sudah cukup ahli dalam hal inbound marketing? Jika iya, inilah kesempatanmu untuk menerapkan ilmu dan membangun karier marketing yang cemerlang. Yuk, langsung cari peluang kerja marketing yang cocok buatmu di Glints dan sign up.


Komentar ditutup.

Artikel Terkait

Glints TapLoker Icon