5 Konsep Penting dalam Manajemen Pemasaran dan Contoh Strateginya

Diperbarui 19 Apr 2024 - Dibaca 7 mnt

Isi Artikel

    Supaya proses menjual produk ke audiens bisa berjalan lebih efektif dan efisien, tentunya dibutuhkan strategi manajemen pemasaran yang tepat.

    Melansir dari iEduNote, manajemen pemasaran adalah proses perencanaan, pelaksanaan konsep, penetapan harga, promosi, dan distribusi barang serta jasa untuk mencapai tujuan perusahaan.

    Manajemen pemasaran juga mengacu pada strategi, tools, dan analisis untuk mempromosikan bisnis.

    Nah, apa saja sih berbagai konsep dan strategi manajemen pemasaran yang bisa diterapkan? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

    Baca Juga: 8 Contoh Strategi Pemasaran Produk Secara Online yang Efektif dan Mudah

    Konsep Manajemen Pemasaran

    manajemen pemasaran

    © Freepik.com

    1. Produksi (Production)

    Konsep yang satu ini digunakan oleh perusahaan yang percaya bahwa konsumen menginginkan produk yang terjangkau dan mudah didapatkan, sehingga mudah dipasarkan.

    Perusahaan yang menganut konsep ini melakukan produksi dalam jumlah besar untuk mengurangi biaya produksi.

    Dengan demikian, mereka bisa menekan modal dengan produksi massal. Konsep ini bisa sukses diterapkan apabila permintaan pasar lebih tinggi daripada produk yang ditawarkan.

    2. Produk (Product)

    Konsep produk dilandasi oleh asumsi bahwa konsumen lebih menyukai produk berkualitas.

    Jadi harga dan ketersediaan produk tidak terlalu berpengaruh pada keputusan pembelian.

    Perusahaan yang menggunakan konsep manajemen pemasaran ini akan memproduksi barang dengan kualitas terbaik dan dibanderol dengan harga yang lebih tinggi.

    Menurut Basics, konsep yang satu ini memiliki kekurangannya tersendiri karena perusahaan yang hanya fokus pada kualitas biasanya akan mengabaikan faktor penting lainnya.

    Misalnya, harga, ketersediaan, hingga kegunaannya.

    Jadi, meskipun kualitas produk sangat baik, tapi jika pelanggan lebih peduli pada harga tentu saja bisa berakibat mereka tidak tertarik untuk membeli produk tersebut.

    3. Penjualan (Selling)

    Berbeda dengan dua konsep manajemen pemasaran sebelumnya yang berfokus pada produk, konsep penjualan berfokus pada pemasaran produk.

    Konsep ini meyakini bahwa produk apapun, terlepas dari kualitas, harga, ataupun permintaan pasar bisa dipasarkan apabila perusahaan menjual secara agresif.

    Konsep ini tidak mementingkan hubungan dengan konsumen dan cenderung hanya mengutamakan target penjualan dan keuntungan yang didapatkannya saja.

    Karena itu, perusahaan cenderung mengabaikan kepuasan pelanggan dan loyalitas konsumen.

    4. Pemasaran (Marketing)

    Konsep manajemen pemasaran yang satu ini menjadikan konsumen sebagai pusat perhatian.

    Perusahaan akan lebih fokus pada kebutuhan konsumen dan berusaha untuk memahami apa yang diinginkan pasar.

    Tak jarang, perusahaan akan melakukan riset terlebih dahulu sebelum mulai memproduksi dan memasarkan produk.

    Perusahaan yang menggunakan konsep ini bisa memiliki nilai lebih dibandingkan kompetitornya dan membuat konsumen menjadi lebih loyal kepada satu brand.

    5. Pemasaran Sosial (Societal Marketing)

    Konsep manajemen pemasaran ini terbilang lebih baru dibandingkan dengan beberapa konsep sebelumnya.

    Selain menekankan fokus pada konsumen, konsep pemasaran sosial juga menekankan kepentingan konsumen dan masyarakat secara umum.

    Perusahaan yang menggunakan konsep ini akan mempertimbangkan filosofi kesejahteraan sosial dalam praktik pemasaran mereka.

    Jadi, selain fokus pada keuntungan, perusahaan juga akan berusaha mengimbangi kebutuhan dan kepuasan pelanggan serta melakukan tanggung jawab sosial.

    Baca Juga: Lebih Dekat dengan Strategi Marketing 4P, Dasar Segala Usaha Pemasaran

    Strategi Manajemen Pemasaran untuk Startup

    © Freepik.com

    Perusahaan rintisan atau startup umumnya menerapakan strategi manajemen pemasaran yang bergantung pada teknologi.

    Dengan bantuan teknologi inilah perusahaan startup bisa menjawab kebutuhan dan masalah dari target audiensnya.

    Berikut ini adalah beberapa strategi manajemen pemasaran yang bisa digunakan untuk pemasaran produk perusahaan startup.

    Social media marketing

    Kemunculan beragam media sosial tidak hanya menguntungkan individu, melainkan juga para pelaku bisnis.

    Media sosial bisa dimanfaatkan untuk memasarkan produk hingga berinteraksi dengan konsumen.

    Kunci dari kesuksesan social media marketing tidak lain adalah konten yang menarik.

    Strategi yang satu ini perlu dilakukan dengan tepat karena sangat berpengaruh pada reputasi perusahaan, lho!

    Content marketing

    Content marketing merupakan salah satu strategi manajemen pemasaran yang paling efektif digunakan untuk perusahaan startup.

    Mnurut Smart Insights, content marketing sangat perlu diterapkan jika perusahaan ingin mempromosikan brand-nya.

    Pasalnya, dengan membuat konten yang menarik tentunya brand bisa menyampaikan pesan kepada pelanggan dan meningkatkan kredibilitas.

    Tertarik dengan topik seputar content marketing? Kamu bisa dengan mudah menambah pengetahuan baru dengan mengikuti Glints ExpertClass, lho!

    Glints ExpertClass menawarkan beragam kelas menarik dari berbagai industri mulai dari marketing, data, hingga personal development.

    Setiap kelasnya dipandu oleh para profesional yang sudah ahli di bidangnya. Jadi, kamu pasti akan mendapatkan banyak insights baru seputar dunia content marketing.

    Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, klik banner di bawah ini untuk mengetahui pilihan kelas seputar topik marketing yang ada di Glints ExpertClass.

    © Glints

    Komunitas

    Baik itu secara online maupun offline, perusahaan bisa mencoba meningkatkan loyalitas konsumen dengan membangun komunitas pengguna.

    Komunitas online bisa dibangun melalui media sosial ataupun forum yang ada di website perusahaan.

    Selain itu, komunitas online juga bisa dimanfaatkan untuk menciptakan komunitas offline melalui kegiatan-kegiatan yang dibuat khusus bagi para anggotanya.

    Remarketing

    Strategi remarketing dilakukan dengan menargetkan iklan online kepada pengunjung website perusahaan.

    Misalnya, seseorang yang baru saja membuka website A kemungkinan besar akan mendapatkan iklan seputar produk A meskipun ia sudah berada di website lain.

    Taktik ini bermanfaat untuk meningkatkan awareness, traffic, hingga penjualan.

    Baca Juga: Pentingnya Membuat Strategi Komunikasi Pemasaran untuk Perusahaan

    Demikianlah penjelasan mengenai konsep manajamen pemasaran dan contoh strateginya yang bisa diterapkan pada perusahaan startup.

    Glints berharap rangkuman di atas bisa mengobati rasa penasaranmu dengan topik seputar manajemen pemasaran.

    Seberapa bermanfaat artikel ini?

    Klik salah satu bintang untuk menilai.

    Nilai rata-rata 4.3 / 5. Jumlah vote: 4

    Belum ada penilaian, jadi yang pertama menilai artikel ini.

    We are sorry that this post was not useful for you!

    Let us improve this post!

    Tell us how we can improve this post?


    Comments are closed.

    Artikel Terkait